Presiden dari Kyoto Animation, Hideaki Hatta menggelar konferensi pers pada hari ini di Kyoto. Dalam konferensi tersebut, Hatta menyatakan bahwa 27 dari 33 korban luka dari kebakaran Studio 1 KyoAni telah kembali bekerja.
「京都アニメーション」の八田英明社長が、事件後初めての記者会見を開き、今の思いを語りましたhttps://t.co/dsR0gzTsLj
— Twitter モーメント (@MomentsJapan) October 18, 2019
Hatta menyatakan, “Hingga 18 Juli, Orang A, Orang B, dan Orang C semuanya berada di perusahaan. Dan tiba-tiba, orang-orang itu meninggal dunia. Itu sangat sulit secara mental.” Ia juga menambahkan, “Banyak staf yang masih merasa stres. Staf-staf saling mengobrol dan mendukung satu sama lain sambil bekerja lagi. Kami tengah mengupayakan institusi medis untuk menyediakan perawatan psikologis.” Hatta juga menyatakan bahwa angka orang-orang yang pensiun dari perusahaan setelah insiden tersebut berjumlah sedikit.
Hatta berterima kasih kepada seluruh pesan yang dikirimkan orang-orang seluruh dunia seperti pesan “Pray for KyoAni” dan “Hang in there”. Tak hanya dukungan berupa ucapan, Hatta juga berterima kasih terhadap semua donatur yang mengirimkan donasi ke rekening perusahaan. Pemerintah Kota Kyoto mengumumkan pada hari Kamis kemarin bahwa jumlah donasi yang didapatkan perusahaan telah mencapai 2.915.450.000 yen.
Tak hanya itu, Hatta juga menjelaskan hal terkait proyek Gekijouban Violet Evergarden yang ditunda, dan film anime Free! yang akan tayang pada musim panas tahun depan. Hatta menyatakan KyoAni akan memfokuskan film Violet Evergarden agar dapat diputar pada April 2020. Sambil mengerjakan proyek tersebut, perusahaan juga akan meninjau situasi apa yang akan datang.
Gekijouban Violet Evergarden sejatinya direncanakan tayang di bioskop dan teater di Jepang pada 10 Januari 2020. Namun KyoAni mengumumkan pada bulan lalu bahwa film ini akan ditunda.
Kyoto Animation juga merencanakan acara memorial untuk umum pada 3-4 November di kota Kyoto, walaupun perusahaan ini sendiri belum juga merilis detail terkait acara ini. Pada akhir September lalu, perusahaan telah menggelar acara berkabung secara tertutup untuk keluarga yang ditinggalkan, staf karyawan, dan korban luka. Sekitar 250 orang datang dalam acara ini.