Pada hari Senin kemarin, Menteri Kesehatan negara Jepang mengungkapkan bahwa sekitar 41 individu mengalami kontak yang cukup lama dengan pasien pneumonia. Penyakit tersebut akhir-akhir ini merebak dan mewabah akibat dari Koronavirus yang mulai terekam pertama kali di kota Wuhan, Tiongkok.
Pihak Kementerian Kesehatan setempat juga menyatakan bahwa tiga dari 41 individu tersebut sudah meninggalkan Jepang, dan sejauh ini tidak ada infeksi baru yang diderita mereka. Pihak kementerian juga dapat menghubungi seluruh individu, termasuk yang sudah meninggalkan Jepang.
41 individu tersebut akan terus dimonitor hingga dua minggu kedepan. Kementerian juga mengutarakan bahwa 38 dari 41 individu tersebut kemungkinan menghabiskan banyak waktu bersama orang Tiongkok di tempat kerja atau rumah. Dari 41 individu tersebut,
Kasus pertama dari infeksi akibat dari Koronavirus di Jepang terjadi pada minggu lalu, tepatnya pada tanggal 15 Januari. Dimana saat itu seorang warga negara Tiongkok berusia 30 tahun yang baru kembali ke Prefektur Kanagawa dari Kota Wuhan didiagnosa positif terjangkit Koronavirus.
Menurut Kemenkes RI , Koronavirus merupakan virus dari familia Coronaviridae yang diketahui menjadi penyebab penyakit yang menjangkiti manusia, unggas, dan mamalia. Penyakit yang dapat ditimbulkannya seperti penyakit flu hingga Middle East Respiratory Syndrome (MERS) dan Severe Acute Respiratory Syndrome (SARS). Gejala dari terjangkitnya virus ini seperti gejala pernapasan, demam, batuk, sesak napas dan kesulitan bernapas. Infeksi yang lebih parah dapat menimpulkan pneumonia, sindrom pernapasan akut, gagal ginjal, hingga kematian.
Gambar: Reuters (via ABC News)
Sumber: Nippon, Asahi News