Kali ini mimin mau membahas bagaimana cara PDKT yang maknyus dan anti-mainstream, dari anime Oregairu alias Yahari Ore No Seishun Love Comedy Wa Machigatteiru. Langsung saja cekidot.
Jadilah Orang Yang Sederhana
Gambar: Hachiman
Di episode awal Season 01, Hachiman dan Yukinoshita dimintai tolong oleh Yuigahama tentang bagaimana cara membuat kue. Kue ini nantinya akan diberikan oleh seseorang, walaupun di episode selanjutnya sampai dengan Season 02 kita mengetahui, kalau kue ini dimaksudkan untuk Hachiman.
Jika Yukinoshita membantunya secara teknis, Hachiman lebih ke filosofis. Bagi Hachiman, lelaki itu adalah makhluk yang sederhana. Jadi meskipun kuenya tidak enak, mereka pasti suka kalau kue itu buatan tangan dari seorang perempuan. Tapi ini bukan hanya berlaku bagi lelaki saja ya minna-san. Baik lelaki maupun perempuan harus sederhana, yang pentingkan niatnya, bukan hanya hasilnya saja. Percuma kasih kue tapi kalo niatnya salah, semisalnnya mau meracuni, itu jelas salah. Artinya selama niatnya baik pasti siapapun akan suka.
Jangan Jadi Orang “Baik.”
Gambar: Yuigahama
Di episode 05 season pertama. Hachiman akhirnya mengetahui kalau anjing yang diselamatkannya ketika tahun baru ajaran, merupakan anjing Yuigahama. Setelah mengetahui itu, Hachiman mengira kalau tindakan baik Yuigahama merupakan salah satu bentuk rasa kasihan. Mengetahui ini Hachiman akhirnya menolaknya. Karena baginya, cewek baik adalah kebohongan. Tapi lagi-lagi, ini tidak hanya berlaku pada lelaki ya. Baik cowok maupun cewek jangan jadi orang “baik.”
“Aku benci cewek yang baik. Hanya saling menyapa bisa membuatku penasaran. Dan saling berbalas pesan bisa membuatku gelisah. Jika mereka meneleponku, Aku akan selalu melihat daftar panggilanku dengan senyuman bodoh. Tapi Aku sudah tahu. Mereka hanya bersikap baik. Jika kau baik padaku, kau juga baik pada yang lain. Aku selalu hampir lupa hal itu. Jika kenyataan itu kejam, lalu kebohongan itu cewek yang baik. Jadi kebaikan adalah kebohongan.” Hikigaya Hachiman.
Intinya kalau mau menggaet calon lau. Jangan terlalu bersikap baik, justru kebaikan itu malah terkesan palsu, dan keliatan banget motifnya. Harusnya biasa saja, blak-blakan saja, terlalu jaim juga gak ada yang tertarik. Kenapa demikian? Karena orang itu sederhana, mereka mudah salah paham. Jadi jangan terlalu terlihat “baik.” Bisa jadi “kebaikan” itu hanya semu, alias topeng.
Belum lagi di episode 01 season 02, ketika Tobechi meminta saran pada Hachiman dkk tentang penembakannya ke Ebina, ketika dia bertanya ke Yuigahama tentang kesan Ebina terhadap Tobe, lalu dijawab hanya “baik.” Bagi Hachiman, ketika seorang perempuan mengatakan kalau seorang cowok itu baik, mereka 100% tidak tertarik pada cowok itu. “Baik” itu abstrak dan umum banget.
Gambar: Hachiman(kiri) dan Yuigahama(kanan).
Jangan Menghindar Dari Masalah
Hachiman digambarkan sebagai sosok yang pragmatis bahkan cenderung radikal. Dan karena ini, dia selalu dianggap oleh lainnya, selalu menghindar masalah, ketimbang menyelesaikan masalahnya. Contoh ketika Tobe mau mengungkapkan perasaannya kepada Ebina, di sisi lain Ebina malah memohon agar Tobe tidak menyatakan perasaannya. Ebina tidak mau suasana kelompoknya menjadi canggung ketika mengetahui Tobe pernah nembak.
Tetapi Hachiman malah jadi pura-pura nembak si Ebina, supaya Tobe tidak menyatakan perasaan, dan suasana kelompoknya tidak menjadi canggung. Seharusnya yang diselesaikan ialah bagaimana ikatan mereka tetap berlanjut tanpa rasa canggung, walau Tobe semisalnya ditolak. Inilah mengapa Yukinoshita menganggap Hachiman selalu menghindar masalah.
Gambar: Yukinoshita
Meskipun demikian di episode 08 season 02, dia mulai sedikit berubah, tidak lagi bersikap pragmatis. Bersikap pragmatis itu kayak berpikir yang penting masalahnya kelar, tanpa benar-benar melihat masalah sebenarnya atau masalah utamanya. Di episode ini, Hachiman mengakui tindakannya tidak menyelesaikan masalah, dan meminta tolong kepada Yuigahama dan Yukinoshita. Selain itu Hachiman meminta sebuah ketulusan, dia tidak mau menghindar dari masalah, berpura-pura, berbohong, dan palsu.
Itulah kenapa kita harus berani menghadapi masalah dan jangan menghindarinya. Karena dengan menghindari masalah, yang ada hanya menciptakan suatu “kepalsuan.” Dan kalau kabur dari masalah kita juga dianggap cemen kan?
Gambar: Hachiman
Banyak Membaca Buku
Dengan membaca buku, kalian dapat melihat makna atau membaca setiap ucapan-ucapan yang tidak hanya memiliki satu makna saja, tapi beragam. Dengan ini, kalian bisa mengetahui apakah si doi memang ada ketertarikan sama kalian atau tidak. Karena tidak selalu orang yang bilang “Bagi Aku kamu terlihat cantik/tampan,” itu berarti kalau kalian memang benar-benar tampan/cantik. Justru bisa saja itu semacam ejekan, kita tidak pernah tahu bukan?
Makanya kita harus rajin membaca supaya bisa paham apa yang disukai doi kalian dan bagaimana cara PDKT-nya selain yang sudah-sudah disebutkan di atas.
Gambar: Hachiman (kiri) dan Yukinoshita (kanan).
Jadilah “Kambing Hitam”
Terakhir jadilah “kambing hitam”. Ini maksudnya bukan berarti kalian benar-benar jadi kambing berwarna hitam ya. Tapi lebih kepada “rela berkorban.” Ketika kalian rela berkorban untuk gebetan kalian, siapapun pasti luluh. Dengan catatan, berkorban di sini jangan diartikan jadi babu ya. Maksudnya ya kali deh, ketika pasangan kalian minta jemput, terus kalian beneran jempur tiap hari. Itu mending jadi tukang ojek sekalian, dapet gaji. Ya sekali dua kali mah nggak apa-apa, akantetapi kalian juga harus membuat pasangan kalian itu mandiri dan jangan bergantung sama kalian. Semisal masih contoh yang sama, kalian harus bilang daripada minta jemput terus, mending mesen saja ojek, toh kalau takut kenapa-kenapa, ya pulangnya jangan malam-malam, atau kalau takut gebetan kalian harus diajarin cara bela diri. Biar kalian itu jangan jadi “kambing hitam” yang tidak keren, tapi jadi “kambing hitam” yang keren.
Gambar: Hayato