Wilayah Chugoku yang terdiri dari 5 prefektur, yaitu Hiroshima, Okayama, Yamaguchi, Shimane, dan Tottori ini sebenarnya menyimpan banyak makanan khas yang populer di kalangan para penduduk lokal dan wisatawan. Penasaran? Inilah 5 makanan khas Chugoku, Jepang yang wajib kamu coba!
Okonomiyaki (Hiroshima)
Buat kamu yang sering datang ke festival Jepang, pasti tidak asing dengan Okonomiyaki. Makanan asal Hiroshima ini terbuat adonan tepung terigu dan air yang dimasak bersama dengan berbagai isian, seperti sayuran, daging, dan ikan yang dipanggang di atas panggangan besi. Makanan lezat ini juga dikenal sebagai makanan khas daerah Osaka. Namun, okonomiyaki asal Hiroshima berbeda lho dengan okonomiyaki asal Osaka.
Di Osaka, adonan dan isiannya dicampur bersama lalu dipanggang. Sementara di Hiroshima, adonannya dibuat tipis seperti crepe dan isiannya ditumpuk di atasnya, seperti topping. Bahan isiannya juga berbeda lho, okonomiyaki Osaka biasanya berisi daging (sapi/babi) dan kol, sementara okonomiyaki Hiroshima berisi mie ala Cina dan sayur-sayuran seperti toge dan kol. Okonomiyaki ala Hiroshima juga punya rasa lebih manis yang pas dengan tekstur renyah okonomiyakinya.
Matsuri-zushi (Okayama)
Kalau Hiroshima punya okonomiyaki, Okyama punya “matsuri-zushi”. Seperti namanya (matsuri = festival), sushi ini memang “ramai” layaknya festival dengan 10 atau lebih topping di atas nasinya dan sering ditemukan di berbagai festival. Biasanya, topping yang digunakan adalah seafood dari Laut Seto Inland, seperti udang, cumi, belut, gurita, dan mamakari (ikan kecil). Selain seafood, sushi ini juga berisi berbagai sayuran, seperti jamur dan akar teratai. Matsuri-zushi juga biasanya diberi kinshi-tamago (omelet tipis). Sushi jenis ini juga dikenal dengan mama “bara-zushi” atau “Okayama-zushi”.
Fugu-ryori (Yamaguchi)
Jika berkunjung ke Yamaguchi, harus mencicipi “Fugu-ryori” (masakan dari ikan fugu/ikan buntal). Ikan fugu merupakan ikan kualitas tinggi dengan rasa nikmat. Namun, meskipun rasanya enak, ikan ini memiliki racun mematikan. Karena itu, hanya koki bersertifikat tertentu saja yang bisa memasak fugu-ryori.
Biasanya, fugu-ryori hanya tersedia mulai musim gugur hingga musim semi, namun ada beberapa restoran yang menyediakan masakan ini sepanjang tahun. Beberapa masakan fugu biasanya berisi sashimi, masakan hot pot dengan daging yang direbus bersama sayuran dalam kuah kaldu yang terbuat dari kaldu kepala dan tulang ikan fugu, serta bubur zosui, yang dibuat dengan cara menambahkan nasi ke dalam sup bekas hot pot.
Izumo Soba (Shimane)
Berikutnya, makanan khas Shimane, Izumo Soba! Mie Izumo Soba memiliki warna lebih gelap dibanding warna mie soba lain karena tepung terigu yang digunakan untuk membuat mie Izumo Soba digiling bersama dengan cangkang gandumnya. Mie soba biasanya dikategorikan berdasarkan aroma dan teksturnya, serta dimakan dengan 2 cara:
Wariko-soba: Saus dituangkan ke atas mie dingin dan dimakan bersama dengan pelengkap lain seperti daun bawang dan lain-lain. Biasanya mie datang dengan wadah bertumpuk dan dimakan lapisan demi lapisan.
Kamaage-soba: “Soba-yu” (air yang digunakan ketika merebus mie soba) dituangkan ke atas soba panas dan dimakan dengan menggunakan saus dan pelengkap lain.
Kanimeshi (Tottori)
Terakhir, ada sushi dengan topping kani (kepiting) asal Tottori. Makanan yang biasa dimakan ketika musim dingin ini merupakan makanan unik khas Tottori yang memang dikenal sebagai pusat penangkapan kepiting terbesar di Jepang. Bahan utama sushi ini tentunya kepiting. Namun, bisa berbeda-beda bentuknya lho, misalnya ada makanan dengan kani di atas nasi dan dan yang mencampurkan kani dengan nasinya. Kamu juga bisa menggunakan nasi dengan cuka seperti sushi atau nasi yang telah dicampur dengan kaldu kepiting agar rasanya tambah nikmat. Jika ingin memakan kanimeshi, kamu bisa menemukannya di restoran dan di stasiun kereta sebagai ekiben (bento yang dijual di stasiun kereta).
Bikin lapar ya? Nah, jangan lupa cicipi makanan khas Chugoku ini ya kalau ke Jepang!
The post 5 Makanan Khas Chugoku yang Enak Banget! appeared first on Japanese Station.