Uji adalah sebuah kota kecil yang terletak di bagian selatan Prefektur Kyoto, Jepang. Selama Periode Heian, kota Uji dikenal sebagai tempat di mana para bangsawan membangun vila-vila megah. Kemudian setelah Periode Edo, kota ini menjadi terkenal karena produksi teh, terutama matcha. Meskipun tidak banyak yang tahu, tapi kota ini memiliki banyak situs bersejarah dan tempat wisata lainnya yang tidak boleh kamu lewatkan saat berkunjung ke Jepang.
1. Byodoin Hoo-do
Mendekati akhir periode Heian, banyak orang percaya bahwa dunia memasuki akhir kemanusiaan dan kebaikan. Para bangsawan di masa itu kemudian berdoa kepada Gokuraku Jodo, dan membangun sebuah kuil untuk mengabadikan Budha dan para dewa.
Byodoin Hoo-do adalah salah satu kuil yang dibangun pada saat itu oleh Fujiwara no Yorimichi, seorang politisi, dan saat ini telah diakui sebagai salah satu situs warisan dunia. Ada banyak harta nasional yang dipajang di kuil ini, di antaranya adalah patung kayu Amida Nyorai dan patung Unchu Kuyo Bosatsu yang dibuat oleh Jocho (pematung terkenal dari Periode Heian). Kuil ini juga terkenal karena ada di uang koin 10yen.
Biaya masuk: 600yen untuk dewasa, 400yen untuk pelajar SMP dan SMA, 300yen untuk pelajar SD.
2. Ujigami Shrine
Kuil ini hanya berjarak sekitar 10 menit berjalan kaki dari Byodoin Hoo-do. Dibangun pada akhir Periode Heian, yaitu tahun 1060, dan ditetapkan sebagai situs warisan dunia pada tahun 1994. Bagian dalam kuil ini merupakan arsitektur kuil Shinto tertua yang dibangun di Jepang, dan ditetapkan sebagai harta nasional, sangat populer di kalangan pengunjung. Di dekatnya juga terdapat sebuah batu besar yang disebut Tenkouseki. Kamu bisa menumpuk batu-batu kecil dan berdoa pada pohon suci yang berusia lebih dari 300 tahun.
Biaya masuk: gratis!
3. Kuil Budha Obaku Manpuku-ji
Dibangun oleh Ingen, seorang biksu dari Dinasti Ming Cina, menjadikan kuil ini memiliki arsitektur gaya Dinasti Ming dan berbeda dari kebanyakan kuil di Jepang lainnya. Selain melihat-lihat dan berfoto, disini kamu juga bisa merasakan hidangan Fucha (hidangan vegetarian khas Dinasti Ming) yang sangat populer. Hidangan ini bisa kamu nikmati dengan melakukan reservasi terlebih dahulu dan membayar sejumlah 5000yen.
Biaya masuk: 500 yen untuk dewasa, mahasiswa, dan pelajar SMA; 300yen untuk pelajar SD.
4. Kuil Mimuroto-ji
Kuil ini dibangun sekitar 1200 tahun lalu di tempat peribadahan kekaisaran Konin, sebagai sarana pemujaan terhadap Kannon Bodhisattva dan beribu pasukannya. Mimuroto-ji memiliki sejarah yang sangat panjang dan hanya membuka koleksi harta nasionalnya kepada pengunjung setiap tanggal 17 setiap bulan sebagai pameran spesial. Koleksi tersebut diantaranya adalah patung-patung budha yang dibuat pada Periode Heian.
Kuil ini juga dikenal sebagai “kuil bunga” karena memiliki taman bunga yang sangat besar. Di taman bunganya juga terdapat sebuah patung sapi yang dikenal dengan nama Houshou Ushi. Kalau kamu menyentuh ukiran Budha pada patung ini, dipercaya kamu akan mendapatkan keberuntungan.
Biaya masuk: 500yen untuk dewasa, 300yen untuk anak-anak; plus tambahan 300yen jika berkunjung ke pameran khusus setiap tanggal 17.
5. Museum Genji Monogatari
Genji Monogatari atau Hikayat Genji adalah novel panjang berjumlah 54 bab yang menceritakan kehidupan bangsawan pada periode Heian. Novel ini ditulis oleh Murasaki Shikibu, seorang bangsawan dan sastrawan. Bab ke-3 dari novel ini diberi nama “Chapter Uji” karena latar tempatnya berada di Uji.
Di museum ini kamu bisa merasakan pengalaman seperti berada dalam novel Genji Monogatari. Kamu bisa menonton para model yang akan memperagakan adegan dalam novel. Kamu juga bisa melihat bagaimana keadaan Jepang saat masih di zaman Heian.
Biaya masuk: 500yen untuk dewasa, 250yen untuk anak-anak.
The post 5 Tempat Wisata Penuh Sejarah di Uji Kyoto appeared first on Japanese Station.