7 Fakta Sunagakure, Desa Ninja Bergurun di Naruto!

Sunagakure adalah salah satu desa yang menarik di serial Naruto maupun Boruto, nah kira-kira, ada yang menarik apa dari fakta Sunagakure?

Kali ini Duniaku.net akan mengumpulkan 7 fakta menarik dari desa Sunagakure, sebuah desa Ninja bergurun di serial Naruto.

Baiklah, ini dia 7 fakta Sunagakure!

Sunagakure adalah desa Ninja tersembunyi, yang mana mereka berada di tengah padang pasir dan juga terhalang tebing tinggi.

Karena kondisinya ini, ternyata sempat dikatakan bahwa padang pasir tersebut yang melindungi desa Sunagakure.

Negara lain kesulitan untuk masuk ke wilayah Suna karena kondisi cuaca yang ekstrim serta badai pasir yang sering terjadi, karena itu hampir tak pernah terjadi invasi ke desa Suna.

Bagaimana caranya tinggal di wilayah dengan cuaca ekstrim namun bisa tidur dengan nyenyak?

Fakta Sunagakure kali ini mengangkat fakta tentang bangunan dan rumah di Sunagakure.

Bangunan dan rumah di sini terbuat dari tanah liat, sehingga membuat sisi dalam dari rumah tersebut masih tetap sejuk.

Fakta Sunagakure mengatakan, tak sembarangan orang bisa menjadi Kazekage di sini.

Alasannya adalah karena sistem pemerintahan di Suna dan sistem pemilihan Kazekage di sini menggunakan garis keturunan.

Hanya keturunan atau minimal kerabat dari Kazekage sebelumnya yang bisa menjadi Kazekage berikutnya. Karena itu Gaara menggantikan ayahnya Rasa, dan sempat menjadi masalah juga di Gaara Hiden karena dia tidak menikah dan tidak memiliki anak.

Karena itu juga selain Shinki, ada kandidat lain yaitu Shikadai yang merupakan anak kandung dari Temari untuk menjadi Kazekage berikutnya.

Saat Rasa sang Kazekage Keempat berhasil dibunuh oleh Orochimaru, yang bahkan membuat Sunagakure secara tak langsung bekerjasama dengan Otogakure untuk melawan Konoha, lahir gerakan Anti Kazekage di Suna.

Sebenarnya mirip seperti Anti Hokage di Konoha, yang mana ada Danzo dan timnya yang ingin menkudeta Hokage dan menicptakan Hokage versi mereka sendiri.

Kalau di Suna, yang terungkap dari Gaara Hiden, ternyata ada gerakan Anti Kazekage, yang mana mereka ingin Kazekage mereka adalah orang yang kuat, bukan orang yang bisa dibunuh oleh Ninja lain dengan mudah.

Setelah dilakukan penyelidikan terhadap petinggi Suna dan orang-orang lainnya lalu penangkapan besar-besaran, dipercaya bahwa gerakan Anti Kazekage sudah tidak ada lagi.

Fakta Sunagakure berikutnya adalah ketidak konsistennya warna topi dari Kazekage.

Awalnya, warna dari topi Kazekage adalah biru, seperti di animenya awal-awal (ingat saat Orochimaru menyamar sebagai Rasa?).

Namun di pertengahan manganya, warna dari topi Kazekage diubah menjadi hijau. Alasannya karena di sini dipekenalkan Mizukage yang berwarna biru.

Konoha tak terlalu sering berkonflik dengan Suna, karena yang menjadi “musuh” utama dari Konoha selama era perang adalah Iwagakure.

Meskipun begitu, ada beberapa kondisi yang membuat pertikaian antara Konoha dan Suna. Selain karena Orochimaru, ada juga karena masalah lahan.

Di pertemuan Kage pertama, berdasarkan novel Gaara Hiden lagi, dikatakan bahwa Hokage Pertama memberikan sebidang tanah untuk bercocok tanam bagi warga Suna, karena di pertemuan itu Suna juga meminta tanah karena tanah mereka tidak subur.

Karena hal ini, masalah kepemilikan lahan beberapa kali melanda Konoha dan Suna.

Sunagakure memiliki beberapa Jutsu khas yang sangat spesial untuk desanya.

Pertama adalah Kugutsu, teknik boneka dengan benang Chakra ini ditemukan di Sunagakure. Tak hanya mengendalikan boneka, mereka juga bisa mengendalikan mayat, lawan, atau temannya sendiri.

Selain itu adalah pasir dan angin. Teknik pasir sendiri didominasi oleh Kazekage Clan, dan tak hanya pasir biasa, ada juga pasir besi dan pasir emas. Kalau Jutsu Angin juga sangat banyak penggunanya di Suna.

Uniknya, tiga bersaudara dari Suna yaitu Gaara, Kankuro, dan Temari masing-masing memiliki satu Jutsu khas dari Suna.

---

Itu dia 7 fakta Sunagakure. Bagaimana menurutmu? Silahkan tulis pendapatmu di kolom komentar, ya.