Akhirnya Todokoro dan Aldini Menunjukan Kehebatannya

Posted on

Di chapter sebelumnya kita sudah mengetahui kehebatan-kehebatan Koki Kegelapan. Mereka memiliki kemampuan dan alat masaknya masing-masing. Bahkan terlalu unik untuk mengatakan alat mereka sebagai alat masakan. Teknik yang digunakan juga tidak kalah unik. Ada yang melempar masakan dalam panic berbentuk bola dengan cara sebagaimana seorang badut. Ada yang mirip Dr.Octopus ala Spiderman. Ada yang malah bisa meningkatkan lengannya hingga berotot ala Ade Rai. Mereka lebih mirip pahlawan atau musuh di film-film DC atau Marvel ketimbang seorang koki.

Tapi bagaimana nasib para koki cahaya? Mari kita simak bareng-bareng. Cekidot.

Kesatria Putih: Eishi Tsukasa

Gambar:Eishi

Atas semua pengalamannya selama ini. Akhirnya dia mulai serius. Dia mulai mengeluarkan “pedangnya” atau pisau koki sebagaimana seorang kesatria. Tapi pedangnya berbeda seperti biasa. Jika biasanya dia menggunakan pisau dapur. Kali ini pisaunya berupa gabungan antara parutan dengan sebilah pisau, atau lebih tepatnya mungkin versi kecilnya Pedang Kisame, yakni Samehada.

Perias Makanan Todokoro Megumi

Gambar: Todokoro

Todokoro tidak memiliki alat khusus untuk memasak, dia lebih ke tekhnik. Berkat posisi dia sebagai Elite 10, memungkinkan dia untuk berkeliling dunia dan belajar berbagai budaya. Dari situ dia mengembangkan salah satu potensi sebagai Food Stylist. Food Stylist ini menjanjikan lho minna-san. Mereka tidak hanya dicari untuk mendandani makanan yang akan tampil di iklan, tapi juga untuk pemotretan majalah, bahkan blog kuliner.

Kembalinya Aldini Si Algojo

Takumi Aldini juga tidak kalah semangat. Dia kembali menggunakan pisau khusus yang menjadi ciri khas atau turun-temurun warisan koki keluarganya. Kali ini kita akan melihat salah satu rival pertama yang diakui oleh Souma.

Gambar: Aldini

Ujung Tombak Koki Cahaya(?)

Setelah tiga koki cahaya menunjukan giginya, atau lebih tepatnya menunjukan kelihaian mereka dalam memasak, sebagai bentuk tantangan mereka kepada koki kegelapan, serta menunjukan kalau semangat mereka tidak lemah seperti tuduhan Sarge. Tapi cerita ke-skip hingga ke beberapa jam kemudian.

Setelah ujian ketiga, tiba-tiba Souma akan berhadapan dengan Sarge. Tanpa mengetahui apa yang terjadi dengan ketiga harapan koki cahaya, begitu juga kita tidak mengetahui masakan aneh apalagi yang dibuat Souma hingga dia lolos bahkan bertarung dengan Sarge.

Gambar: Souma

Nah bagaimana chapter kali ini minna? Menurut mimin cukup menarik. Karena tidak menjadi monoton. Monoton yang dimaksud di sini tuh kesannya cuman Souma aja yang hebat, terlepas memang dia tokoh utamanya. Tapi kita tidak boleh melupakan tokoh Aldini maupun Todokoro yang juga sudah berkembang hingga sampai saat ini. Makanya chapter kali ini menarik dan justru malah kebalikan dari beberapa chapter sebelumnya. Kali ini justru masakan Souma yang tidak diperlihatkan. Jadi nggak sabar kan nunggu chapter selanjutnya. Kalau menurut kalian bagaimana? Silahkan tuliskan komentar kalian di bawah. Mari bertukar pikir dengan lepas.

 

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *