Di chapter sebelumnya koki-koki cahaya, alias kerabat-kerabatnya Souma, menunjukkan kebolehannya yang tidak kalah hebat dari koki kegelapan. Karena di kompetisi ini koki kegelapan mendapatkan ekspektasi yang tinggi dari Bookmaster, alias seseorang yang menempati posisi tertinggi di WGO. Sehingga membuat para koki-koki dari pihak koki cahaya menjadi ciut nyalinya. Namun cerita ke-skip sampai ke bagian di mana Souma akan melawan Sarge, salah satu koki kegelapan yang sekaligus menjadi juri di gerbang ketiga. Lantas bagaimana kelanjutannya? Mari kita simak bareng-bareng
Wielder Of The Dish Arms
Kali ini lawan Souma seorang Sersan bernama Sarge. Belum ada penjelasan lebih lanjut tentang identitas koki perempuan yang cantik dan sadis ini. Sadis yang dimaksud tentu ditujukan ketika tindakan dia terhadap masakannya.
Metode dia memasak terbilang unik, karena ada satu alat khas milik dia yang bernama Wielder of The Dish Arms. Senjata itu seperti gabungan antara gergaji kecil yang di mana gagangnya menyerupai gagang pedang.
Gambar: Alat masak Sarge.
Cluster Bomb Cake
Ujian keempat ini ialah untuk membuat kue natal. Di sini Sarge menunjukkan kalau “senjatanya” bukan hanya si gergaji. Melainkan senjata-senjata yang biasanya ditemukan di GTA San Andreas.
Setelah menggunakan gergajinya untuk mengaduk adonan, dia juga menggunakan palu besar untuk menghancurkan coklat yang menjadi salah satu bahan kuenya. Tapi tidak sampai situ, dia juga memodifikasi oven dengan perangkat peledak. Hal itu terlihat ketika dia mencoba memanaskan adonan kue tapi malah terlihat seperti prajurit yang berusaha membumihanguskan markas musuh-musuhnya, yakni dengan ledakan. Lalu jadilah kue yang bernama Cluster Bomb Cake. Sesuai dengan cara masaknya yang menggunakan “peledak.”
Gambar: Kue hasil buatan Sarge
Gergaji VS Sendok Es Krim?
Melihat kemampuan Sarge, Souma tidak kalah kreatif. Jika Sarge menggunakan alat-alat serupa dengan senjata perang. Souma berencana menggunakan sendok es krim. Sendok yang biasanya kalian gunakan untuk memakan es krim Walls dll. Pertanyaannya apakah benar Souma akan membuat es krim Walls? (Lho kok jadi ke Walls segala?)
Gambar: “Senjatanya” Souma.
Jadi bagaimana minna-san chapter kali ini? Kalau mimin, pikiran mimin jadi terbuka dan tercerahkan. Ternyata gergaji dan ledakan yang biasanya digunkan untuk melukai orang atau hal-hal lain, juga bisa digunakan untuk memasak. Kalau mimin mungkin nggak berani gunain. Mbok ya denger suara “cusss” dari gas saja mimin panik, takut meledak. Apalagi pakai peledak beneran. Bisa didenda mimin sebagai kepemilikan senjata liar. Kira-kira efektif nggak ya Souma pakai sendok es krim sebagai alat memasak utamanya? Kalau menurut kalian seharusnya Souma menggunakan alat masak apa yang anti-mainstream? Silahkan tuliskan komentar kalian di bawah. Mari bertukar pikir dengan lepas.