Di chapter sebelumnya, Souma memperkenalkan kue buatannya yang tidak kalah menarik dari kue yang dibuat oleh Sarge. Keduanya memiliku unsur “ledakan.” Tapi tingkat “ledakan” yang dimiliki masing-masing peserta itu berbeda. Jika Sarge memiliki daya ledak seperti bom atom, sedangkan Souma lebih kepada menyerupai petasan. Nah apa sih maksudnya dan bagaimana kelanjutan ceritanya? Mari ktia simak bareng-bareng.
Kue Petasan
Sarge dengan pedang-gergaji, alat masak khususnya, membuat orang-orang tergakum dengan caranya memasak. Sesuai dengan namanya, dia menggunakan alat-alat militer untuk memasak. Lalu untuk menjawab tantangan Sarge ini, Souma justru menjawabnya dengan sederhana. Bahwa dia akan melawannya dengan sendok es-krim. Kalian pasti tahu sendok es-krimnya bagaimana. Terutama yang sering ke pesta kondangan-kondangan. Pasti nggak asing lagi dengan hal ini.
Selain karena alat masaknya yang unik. Kue yang dibuat pun unik. Di atas kuenya, ada makanan yang menyerupai bom petasan kecil lengkap dengan sumbunya. Ketika sumbunya dtarik, petasan tersebut terbelah seperti telur yang pecah. Lalu keluar krim serta biji-bijian. Krim dan biji-bijian ini lalu masuk ke sela-sela yang dibuat oleh sendok es-krim. Jadi kasarnya kayak kalau kalian melempar buah tomat ke pohon beringin, nah terus sisa-sisa tomat itu masuk ke dalam sela-sela pohon. Kayak gitu penampakannya.
Gambar: Kue buatan Souma.
Koki Tanpa “Kekuatan Super”
Melihat keunikan ini. Siapa pun pasti bertanya. Bagaimana bisa? Sarge pun tidak bisa menahan diri lalu langsung menanyakannya pada Souma. Lalu dengan entengnya dia menjawab “pengetahuan makanan.” Pengetahuan ini dia dapat ketika masih membantu ayahnya di kedai. Kedai itu berbeda dengan restoran-restoran mewah yang biasanya didatangi beberapa kali saja. Berbeda dengan kedai miliknya,yang pasti dikunjungi banyak orang. Lalu untuk mempertahankan pelanggan-pelanggan ini. Mau tidak mau harus menciptakan menu yang baru, fresh, dan tidak membosankan. Dengan kemampuan fleksibel dan mudah beradaptasi inilah yang membuat Souma menjadi pemenang dalam pertarungannya dengan Sarge. Sarge memang hebat, tapi jika tidak bisa beradaptasi dan memperhatikan hal-hal sekitar seperti pelanggan, dan juga suasana lainnya. Maka akan sulit untuk seorang koki bisa membuat masakan yang sangat dinikmati oleh pelanggannya.
Gambar: Souma dan Sarge
Pesan Terakhir Koki Militer
Melihat kemenangan Souma, yang bagi Sarge tidak mungkin terjadi. Membuat Sarge sendiri kebingungan. Karena bagi Asahi, atasan Sarge. Souma tidak mempunyai bakat spesial apa pun. Jadi seharusnya bisa mudah dikalahkan oleh Sarge. Tapi bagi Sarge, dia tetap tidak bisa mengalahkan Asahi. Karena kelemahan Souma terletak pada “pisaunya.” Entah maksudnya pisau sebagaimana pisau, yakni alat masak. Atau kepada hal yang bersifat abstrak, seperti prinsip.
Gambar: Souma dan Sarge
Nah bagaimana chapter kali ini minna-san? Kita masih belum disuguhkan penampakan kenapa dan bagaimana Souma tiba-tiba bisa sampai di sini. Kemampuan Todokoro dan Takumi juga belum terlihat. Kemungkinan di akhir kompetisi ini kita baru akan diperlihatkan epic combo elite 10 yang ikut di pertandingan kali ini.
Di sisi lain, kita disuguhkan akan pertarungan antara Eishi dan Asahi, yang di mana keduanya merupakan rival terkuat yang harus dilawan Souma. Siapakah pemenang pertarungan ini? Akankah Asahi bisa mempertahankan posisinya sebagai Koki Kegelapan yang kuat? Atau justru akan lengser oleh Eishi? Dan pada akhirnya Eishi akan melawan Souma? Silahkan tuliskan komentar kalian di bawah. Mari bertukar pikir dengan lepas.