Berhubung pembaca meminta rubrik ini supaya diteruskan dalam format chain, maka saya lakukan saja. Kali ini gilirannya sang ojou-sama dari tanah Ratu Elizabeth, Cecilia Alcott.
Kembali lagi ke serial harem berkedok perang robot-robotan bersama saya, author paling bengis se-JOI (kata si bos). Sesuai permintaan, saya teruskan wayfwed-chain edisi Infinite Stratos. Kalau kemarin kita sudah bersama membahas si manis kecil dari Tiongkok, kali ini kita bergeser agak jauh ke benua biru, tepatnya di Inggris.
Who’s next?
Cecilia Alcott adalah seorang gadis representasi negara Inggris untuk akademi Infinite Stratos. Dia memiliki IS pribadi yang bernama Blue Tears. Uniknya, bentuk IS pribadi milik Cecilia benar-benar sesuai dengan namanya. Blue Tears berupa anting yang mirip seperti bentuk 2 tetes air mata yang berujung lancip, instead of melingkar.
Sedikit berbicara soal latar belakang, Cecilia merupakan gadis keturunan keluarga ningrat dari Inggris. Diceritakan bahwa orangtuanya meninggal dalam kecelakaan, sehingga Cecilia harus bekerja keras untuk menjaga warisan keluarganya. Belum apa-apa bahasan kita sudah dark ya…
Daripada malah galau, mending langsung aja ke bahasan poin-poin kewaifuan Cecilia yuk.
+ Hardworker
Berasal dari latar belakang keluarga kaya tidak serta-merta membuat Cecilia jadi pemalas. Justru karena kekayaan warisan keluarganya, dia jadi belajar sangat giat. Seperti yang sudah diceritakan di atas kalau dia harus menjaga warisan keluarganya tersebut.
Beruntung bagi Cecil, pemerintah Inggris menawarkan perlindungan terhadap warisan keluarganya. Dengan syarat Cecilia harus mau menjadi perwakilan negaranya di akademi IS dengan nilai tertinggi.
Langka banget loh ada gadis kaya yang segiat ini. Segera amankan Cecil sebelum direbut orang!
+ Bold . . .
Untuk gadis yang masih berusia 15 tahun, Cecilia tergolong cukup “berani”. Silakan cek gambar dibawah ini kalau tidak percaya.
Haduh neng, kamu itu masih belum well-refined sebagai Lady loh… jaga aurat dikit kenapa sih? Oh iya, berbicara soal Lady…
+ Ladylike
Sebelumnya mau sedikit saya kasih pre-caution kalau Cecilia masih berumur 15 tahun. Masih tergolong underage untuk bisa disebut “Lady“, jadi masih saya sebut sebagai “Ladylike“. Dewasakan dirimu dulu supaya jadi “Lady” yang sesungguhnya ya nak.
Imej elit akan selalu menempel kemanapun Cecilia pergi. Kamu pasti bisa membayangkan Cecil menikmati secangkir teh hangat di sebuah rumah klasik yang elegan. Memang benar-benar pantas lah buat gadis keturunan keluarga ningrat dari tanah Britania
Sungguh beruntung laki-laki yang mampu mendekatinya. Tapi itupun kalau kamu sanggup menghadapi kekurangan Cecilia sih, diantaranya…
– Too much Pride
Menjadi “classy” jelas ada downside-nya. Saking Prideful-nya, Cecilia cenderung menganggap rendah orang-orang yang tidak cukup “elite” di matanya. Bahkan Cecilia cenderung menganggap rendah cowok loh.
Haduh, rasanya menantang juga ya buat deketin Cecilia, apalagi dia itu …
– Sulit buat jujur
Consumed by her Pride, dia jadi jarang bisa jujur terhadap dirinya sendiri. Dia harus bersikap “classy” kemanapun dia pergi demi menjaga imejnya. Sulit buat menerima kalau ada orang yang “diatas” dia.
Bahkan kalau sudah kumat, dia gampang banget ngajak duel IS. Walau ujung-ujungnya malah jadi naksir sama lawan duelnya sih. Hih, dasar tsundere!
– Never ever let her Cook
Memang beruntung sih laki-laki yang bisa dekat sama Cecilia, karena sudah pasti financially secured. Masalahnya Cecilia itu sama sekali gak bisa masak!
Well, mungkin sebenarnya bisa sih (?). Tapi jangan tanya hasil jadi masakannya seperti apa ya. “Kebutaan” Cecilia dalam memasak itu sudah mendarah daging. Dia gak ngerti bagaimana mencampur komposisi bahan, apalagi metode memasaknya. Memangnya kamu mau dimasakin sup pakai laser?
Mungkin sudah bawaannya terbiasa dibuatkan oleh para maid di rumahnya ya? Apalagi Cecilia kerjaannya cuma fokus belajar.
*Bonus: baru tahu kalau Prancis dan Inggris bisa akur