[Lirik+Terjemahan] amazarashi – Sayanara Gokko (Berpura-pura Mengucap Selamat Tinggal)

Posted on
amazarashi – Sayanara Gokko (Berpura-pura Mengucap Selamat Tinggal)
Dororo Ending #1

[Lirik, Lyrics, Lirica, Liedtext, Letras, Paroles, 歌詞, บทร้อง, лирика]

ROMAJI:

Yuuutsu ga kaze ni chirabari fukidamatte kage ni naru
Bokura no ashioto wa mujou wo jouzetsu ni satosu
Kimi no hitomi no fukasa wo nozokimite urotaeru
Nozomi nado atta deshou ka kono yukusaki ni wa

Odokete warau no wa kono michi ga kurai kara
Akari wo tomosu no ni boku ga iru deshou

Sayonara gokko wa nareta mon sa
Demo te wo futtara naichatta
Bokura no makka na kanashimi ga
Kureru kureru soshite yoru ga kuru
Atarimae ni yatte kuru ashita nara
“Ikitai” nante iwanakatta
Yoseba ii no ni yume mite shimau
Mirai mirai kimi no sei nan da

Nashitogeneba naranai koto mikazuki ni burasagete
Samayou yomichi ni sura ando wa kimi no se ni akarui
Shinjiru ni wa jikan ga iru mashite ya tanin dakara
Soredemo michi ga onaji nara hanareru riyuu mo nai

Subete ga owattara wakachiau tame ni
Dareka ga iru deshou boku ga iru deshou

Sayonara gokko wa nareta mon sa
Demo te wo futtara naichatta
Bokura no makka na kanashimi ga
Kureru kureru soshite yoru ga kuru
Hajime kara soko ni aru aijou nara
Tashikameau koto wa nakatta
Kiguu ni mo tsureau en dakara
Fureru fureru kokoro no erimoto

Tsurasa nara seoeru kara
Itami nara wakeaeru kara
Demo kimi no sadame made wa
Katagawari dekinakatta
Wakare wa nandome demo
Ai kawarazu kanashii kara
Wakareru furi wo surun da yo
Sayonara no asobi da yo
Itsuka kanarazu aeru tte
Jibun wo damasu asobi da yo

Sayonara gokko wa nareta mon sa
Demo te wo futtara naichatta
Bokura no makka na uso dake ga
Nureru nureru soshite asa ga kuru
Hanarebanare ni naru tte koto wa
Ichido wa hitotsu ni nareta ka naa
Akirame to yobeba ushirometai
Sadame sadame sou kimi wa yonda

KANJI:


amazarashi – さよならごっこ

憂鬱が風に散らばり 吹きだまって影になる
僕らの足音は 無情を饒舌に諭す
君の瞳の深さを 覗き見て狼狽える
望みなどあったでしょうか この行く先には

おどけて笑うのは この道が暗いから
明りを灯すのに 僕がいるでしょう

さよならごっこは慣れたもんさ
でも手を振ったら泣いちゃった
僕らの真っ赤な悲しみが
暮れる 暮れる そして夜が来る
当たり前にやってくる明日なら
「生きたい」なんて言わなかった
よせばいいのに夢見てしまう
未来 未来 君のせいなんだ

成し遂げねばならないこと 三日月にぶら下げて
彷徨う夜道にすら 安堵は君の背に明るい
信じるには時間がいる ましてや他人だから
それでも道が同じなら 離れる理由もない

全てが終わったら 分かち合う為に
誰かがいるでしょう 僕がいるでしょう

さよならごっこは慣れたもんさ
でも手を振ったら泣いちゃった
僕らの真っ赤な悲しみが
暮れる 暮れる そして夜が来る
はじめからそこにある愛情なら
確かめ合う事はなかった
奇遇にも連れ合う縁だから
触れる 触れる 心の襟元

辛さなら背負えるから
痛みなら分け合えるから
でも君のさだめまでは
肩代わりできなかった
別れは何度目でも
相変わらず悲しいから
別れる振りをするんだよ
さよならの遊びだよ
いつか必ず会えるって
自分を騙す遊びだよ

さよならごっこは慣れたもんさ
でも手を振ったら泣いちゃった
僕らの真っ赤な嘘だけが
濡れる 濡れる そして朝が来る
離れ離れになるってことは
一度は一つになれたかなあ
諦めと呼べば後ろめたい
さだめ さだめ そう君は呼んだ

INDONESIA:

Kesedihan bertebaran dihembus angin, kemudian menjadi bayangan
Suara langkah kaki kita mengingatkan tentang kekejaman yang datang
Aku menjadi takut saat mencoba menatap betapa dalamnya matamu
Kita pernah memiliki harapan, iya kan? Pada jalan di masa depan

Alasan aku tersenyum adalah karena jalan ini gelap
Meski aku ada di sana untuk menyalakannya, iya kan?

Terbiasa berpura-pura mengucap selamat tinggal
Namun aku menangis saat melambaikan tangan
Kesedihan kita yang begitu mendalam
Semakin gelap dan gelap, lalu menjadi malam
Jika hari esok yang biasa datang kembali
Aku tak ingin berkata “aku ingin hidup”
Meski begitu aku masih ingin bermimpi
Pada masa depan dan itu adalah karenamu

Segala hal yang harus kita capai menggantung di bulan sabit
Sosokmu memancarkan ketenangan meski mengembara di malam hari
Membutuhkan waktu untuk percaya apalagi jika kepada orang lain
Jika kita di jalan yang sama maka tak ada alasan untuk berpisah

Ketika semuanya berakhir, demi dapat saling berbagi
Aku memerlukan seseorang dan diriku sendiri, iya kan?

Terbiasa berpura-pura mengucap selamat tinggal
Namun aku menangis saat melambaikan tangan
Kesedihan kita yang begitu mendalam
Semakin gelap dan gelap, lalu menjadi malam
Jika cinta ada di sana dari sejak awal
Maka kita tak perlu untuk memastikannya
Takdir membawa kita pada hal yang luar biasa
Meninggalkan kesan yang dalam di hati kita

Jika ada beban, kita bisa menanggungnya
Jika ada sakit, kita bisa saling berbagi
Namun aku tak bisa menanggung bebanmu
Sampai ke tujuanmu yang ditakdirkan
Perpisahan itu meski beberapa kali pun
Tetap akan terasa begitu menyedihkan
Karenanya kita berpura-pura berpisah
Ini hanyalah permainan perpisahan
“Suatu saat kita pasti akan bertemu”
Itulah permainan untuk menipu diriku

Terbiasa berpura-pura mengucap selamat tinggal
Namun aku menangis saat melambaikan tangan
Kebohongan kita yang begitu mendalam
Menjadi basah dan basah, lalu menjadi pagi
Sesuatu yang membuat kita berdua terpisah ini
Mungkinkah suatu saat dapat menjadi satu lagi
Aku akan merasa bersalah jika berkata “menyerah”
“Itulah takdir” itulah bagaimana kau menyebutnya

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *