Sebelum kita memikirkan tokoh seperti Inuyasha (yang dari majalah beda), atau Ken Kaneki (dari majalah Shueisha untuk dewasa), seharusnya kita memikirkan dulu manga yang memang dari Shonen Jump namun tetap dicuekin Jump Force.
Ada judul-judul yang menonjol banget lho.
Apa saja? Mari kita simak!
CONTINUE READING BELOW
Gintama adalah manga dicuekin Jump Force yang paling menonjol.
Setiap stream, sepertinya pertanyaan kenapa Gintoki tidak ada di Jump Force selalu ada.
Sejujurnya, saya yang nulis artikel ini juga bingung. Gintama toh tergolong populer, sampai punya live-action kocak juga.
Memang Gintama sekarang di Jump Giga, namun pemindahan itu murni untuk menyajikan ending saja. Jadi saya rasa ini bukan alasan kenapa Gintama tidak hadir di Jump Force.
Di zaman J-Stars Victory dulu, Baby Beel dan Tatsumi Oga bahkan tampil di sampul gimnya.
Di Jump Force, tak satu pun perwakilan Beelzebub hadir.
Mungkin karena manga Beelzebub harus ditamatkan paksa, jadi Spike Chunsoft dan Bandai Namco khawatir seri ini kurang populer?
Kalau soal skill berantem para Gourmet Hunter memiliki kemampuan bela diri yang keren dengan banyak jurus menarik.
Tokoh seperti Toriko dan Midora pun asyik dibayangkan gelud dengan karakter seperti Naruto dan Luffy.
Sayangnya, sejauh ini Toriko juga belum memiliki perwakilan di Jump Force.
Shaman King termasuk judul yang dulu populer dari Shonen Jump.
Pembacanya di Indonesia juga banyak, di era 2000an awal dulu.
Sayangnya, Shaman King juga manga dicuekin Jump Force.
Shaman King orisinal sendiri memang dulunya dihentikan paksa oleh Shonen Jump, jadi ini mungkin penyebab kenapa judul ini dicuekin.
Uh… ya… Captain Tsubasa memang dari Shonen Jump.
Namun yang ini saya bisa paham kenapa judulnya dicuekin.
Tsubasa ini toh hanya pemain bola, meski jurusnya sakti. Kalau dia harus melawan Naruto, dia bakal bingung.
Namun Tsubasa dulu pernah tampil di gim kumpul-kumpul Shonen Jump, yaitu Jump Ultimate Stars.
Apakah Dr. Slump bagian dari dunia Dragon Ball?
Memang kadang dunia dua manga ini crossover. (Bahkan di Dragon Ball Super pun Arale bertemu dengan Goku). Namun biasanya dunia ini terpisah.
Nah, sayangnya Arale juga tidak masuk ke Jump Force. Padahal dari segi kekuatan dia tidak kalah dari Goku, setiap mereka bertemu.
Katekyo Hitman Reborn adalah judul Shonen Jump lain yang diisi banyak petarung tangguh.
Meski begitu, untuk saat ini tak seorang pun tokoh dari Reborn masuk ke Jump Force.
Padahal manga yang satu ini sebenarnya sudah tamat.
Sebelum ada Pop Team Epic, Bobobo-bo Bo-bobo sudah terlebih dahulu menampilkan komedi super absurd yang kadang sulit dipahami.
Tokoh-tokohnya seperti Bobo, Don Patch, dan Gasser pun sebenarnya mampu bertarung.
Namun seri komedi sepertinya memang sulit untuk masuk ke Jump Force. Bobobo-bo Bo-bobo yang terbit di Shonen Jump ini tidak memiliki perwakilan di Jump Force.
Assassination Classroom dulu terbit di Shonen Jump.
Namun Koro-sensei dan murid-muridnya tidak hadir di Jump Force.
Padahal kalau Koro-sensei dianggap terlalu overpowered, beberapa muridnya rasanya bisa dimasukkan sebagai petarung.
Saiki Kusuo no Psi-nan juga tidak memiliki satu pun perwakilan di Jump Force.
Namun kalau yang ini, penyebabnya mungkin jelas.
Sebagian besar tokoh di Saiki Kusuo ya hanya orang eksentrik.
Yang paling bisa bertarung adalah Saiki, namun kekuatan ESP-nya begitu super, hingga ia mungkin terlalu overpowered untuk Jump Force.
Itulah sepuluh manga dicuekin Jump Force, meski mereka berasal dari Shonen Jump.
Mungkinkah kita akan melihat mereka tampil di DLC? Itu patut kita nantikan.
Gimana pendapat kamu? Sampaikan di kolom komentar!