[JOI Spotlight] Prosthetic Sale Edition

Posted on

Selamat datang di JOI Spotlight. Seperti biasa kami akan menghadirkan impresi untuk berbagai seri di minggu yang banyak pengumuman ini.

Kotobuki Hikotai 10

Kaptain

Kebanyakan karakter barunya itu kesannya nuntut penontonnya main mobagenya biar ngerti, berhubung sang rival itu dateng dan bilang “i’m good now” terus masalah selesai. Jadi cara biar bisa seimbang sama aliansi Isao tuh pake super subweapon/system dan ngumpulin ally lama. Lubang udara akhirnya kepake atau lebih tepatnya nggak sengaja jadi berguna jadi tameng anti bomber.

Dororo 11

Kaptain

Tahomaru dapet jawaban. Jiwa Hyakki sekarang punya pola yang sama dengan dinding eksekusi & Daigo. Perkembangan ini tuh kayak konflik akhir seri dan kita tahu anime ini masih punya satu cour lagi. Mungkin ini gara-gara Sekiro, tapi saya jadi lebih semangat sama seri tentang pendekar dengan tangan palsu di Sengoku era.

Mob Psycho 11

Kaptain

Full action episode, dan Mob yang udah kehabisan itikad baik dan dikasih “nasihat” dari Mogami masih belom bener-bener mulai ngamuk. Sekali lagi Reigen itu manusia paling efektif buat ngelawan super psychic.

Kemurikusa 11

Kaptain

That was brutal. Segmen opening yang diutak-atik biar efek adegan akhir tambah kuat emang nggak jarang terjadi di anime, tapi Kemurikusa punya variasi yang brutal dari diungkapnya alasan kenapa para “Riri” netes dari atas scene. Mungkin ini juga alasan kenapa keluarga kita ini berjuang biar Rin selamat, mereka semua itu Riri dan kemungkinan besar mereka bisa “balik” lagi kayak saudari mereka yang udah pada mati.

Domestic na Kanojo 11

Kaczmarek

Pelajaran pertama jika ingin melakukan hal yang enak-enak adalah tutup gorden dulu baru puas kalian melakukannya. I’m expecting some sexy scene here but they decided to not to.

Go-Toubun no Hanayome 11

Kaczmarek

Friksi antar heroine makin sengit. Kalian bisa berekspektasi lebih, ya lebih sengit dari ini di masa depan.

Kakegurui 23

Kaczmarek

Ok bagus, gaada yang pegang-pegangan dada lagi. Permainan judi di episode kali ini membawa kesimpulan bahwa Rei ternyata perempuan. Saya ngira pasti ada yang mikir cewek ganteng ini adalah laki-laki.

BlueHeaven

Ini masih dalam prediksi saya kalau Batsubami yang megang kunci rahasia di akhir-akhir tapi ga nyangka versi aslinya bisa epic gini.

Vento Aureo 23

Kaptain

Notorious BIG Jadinya Notorious Chase, that’s weak. Lucu aja sih sang ambiguously gay duo kita ini ngira selama mereka ga napas kelewat kenceng mereka gak akan ketahuan. Ini emang masuk akal secara konteks, tapi model baju dan kosmetik mereka itu teriak “Nih orang punya Stand”.

Kaguya-sama 11

Kaczmarek

Hayasaka, jika kamu ingin merasakan rasanya dicintai seseorang, cobalah dekati Miyuki dan embat dia dari Kaguya. Sejujurnya nikmat itu akan datang, hanya tinggal kau sendiri yang mau mencoba atau tidak. Toyomi juga dapat jatah untuk tampil di episode ini, saya hanya bisa bersyukur dan semoga di episode terakhir dia kembali lagi.

BlueHeaven

Ishigami menghilang sejenak, digantikan oleh Hayasaka. Kaguya benar-benar polos parah, ga ngerti soal IT sampe bikin Hayasaka bolak-balik dari mandi santainya. Good fans service buat penggemar Hayasaka ditambah ada kakaknya Chika yang ‘ara ara’.

Wataten 11

BlueHeaven

How to chill by Mya-nee: use sunglasses, chew some gums, sit like boss.

SAO Alicization 23

BlueHeaven

Setelah kehilangan laba-laba imut yang sudah berkorban demi 3 sekawan, kita kembali kehilangan 2 karakter tercinta. Cardinal yang nama aslinya sudah diungkap oleh Quinella (entah saya fokus merhatiin karena ga tega liat adegan siksanya), dan sang MC kita yang telah menemani kita sejak series ini dimulai. Apakah ada jalan untuk membuat Eugeo kembali? Soalnya character growthnya paling berasa selama SAO Alicization ini berlangsung.

Hatsukoi 1/1

Kaczmarek

Sejujurnya saya ingin memilih rute Maya terlebih dahulu, tapi kenapa kaichounya lumayan juga aduh. Karena saya makin sulit dapetin waktu “kosong” untuk membaca novel visual ini, terpaksa updatenya juga gajauh-jauh amat. Tapi gapapa, lumayan buat nambahin impresi di spotlight ini.

Sekiro

Kaptain

Berhubung bilang “Ini lebih gampang dari seri Souls sebelumnya” itu kontroversial, saya bilang aja kalau aturan main game ini lebih cocok buat saya. Boss run ga lancar? Silakan kabur, Mob alot? Silakan stealth satu-satu pake hit & run. Jalan ke boss juga lebih enak berhubung tools navigasi lebih banyak. Stamina juga ga ada jadi serbu/sprint/dodge aja terus. Dan yang paling penting itu GAME BISA DIPAUSE.

Singkatnya kesulitan terbesar game ini itu ngilangin kebiasaan dari seri Souls sebelumnya. Yang berhubung sekarang udah ada 5 game sejenis, hal ini itu susah banget. Treat this like a proper action game, bukan RPG.

bukan_randy

Main ini serasa main Dark Souls untuk pertama kalinya, dalam artian belum ngerti sistemnya dan mati terus-terusan sebelum akhirnya mulai mengerti, menang, dan dapat kepuasan yang sangat besar di tiap langkah maju. Ditambah juga kepuasan dari eksplorasinya.

Sejauh yang saya lihat dari komentar-komentar orang, rasanya veteran Soulsborne (termasuk saya dan Kaptain) lebih kesulitan beradaptasi ke sistem game ini di awal-awal. Hal itu diakibatkan karena selain motif utama gameplaynya berbeda (guard/deflecting > dodging) , ada juga sistem yang benar-benar terbalik, seperti bagaimana posture akan lebih cepat sembuh kalau nahan guard sementara di Souls itu stamina lebih cepat sembuh kalau lepas guard.

Sekarang sudah bunuh tiga boss utama dan kurang lebih sampai ke ekuivalen “ngisi lord vessel” dari DS1. Main boss terasa relatif lebih mudah dengan gimmick unik yang ga terlalu sulit, sementara miniboss bisa saja mudah (generic generals) atau jauh lebih sulit dengan gimmick aneh macam nggak bisa lari/ngindar, terror damage yang intinya sama dengan frenzy dari Bloodborne, tempat super sempit, bullet hell, atau sekedar damage sangat tinggi. Meski banyak miniboss yang optional/bisa dihindari, saya pribadi merasa semuanya wajib dikalahkan karena satu-satunya cara untuk meningkatkan HP di game ini adalah dengan mengalahkan boss & miniboss.

Satu hal yang sempat saya khawatirkan dari tidak adanya fitur online adalah nyari secret-nya bakalan jadi super repot tanpa bantuan petunjuk dari player lain. Untungnya ternyata secret-secret di game ini dikasih petunjuk yang jauh lebih obvious dibanding di Soulsborne, baik dari terlihat langsung dari tempat lain, adanya petunjuk dari NPC, eavesdropping, hingga bahkan petunjuk tertulis dari memo atau barang-barang.

Mungkin kekurangan dari Sekiro adalah di game ini pemain akan mati lebih banyak dari Soulsborne karena tak bisa dibantu player lain, tapi hukuman untuk player yang mati terkesan jauh lebih berat, dengan exp & uang yang dipotong setengah tiap mati tanpa bisa diambil kembali dan juga resiko NPC akan jatuh sakit dan tak bisa memberi quest jika terlalu banyak mati. Saya tidak akan heran jika ada banyak player yang ragequit dengan game ini sekalipun dia veteran Soulsborne.

Sekian JOI Spotlight kali ini. Dari pengumuman anime baru yang hadir beberapa hari ini, mana yang merupakan favorit kalian?

Header: Okema

The post [JOI Spotlight] Prosthetic Sale Edition appeared first on Jurnal Otaku Indonesia.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *