Mengapa Saat Ini J-Pop Kalah Populer Dibanding K-Pop?

Posted on

Mengapa Saat Ini J-Pop Kalah Populer Dibanding K-Pop

J-Pop (Jepang) dan K-pop (Korea Selatan) jadi dua aliran musik pop yang banyak disukai orang-orang dalam kurun waktu beberapa tahun belakangan ini, meskipun terkadang digolongkan ke dalam kategori yang sama, namun keduanya memiliki banyak perbadaan. Mulai dari teknik pemasaran, image, genre, hingga pengaruh musik, dan lain-lain, hal inilah yang juga mempengaruhi mengapa aliran musik asal Korea Selatan tersebut lebih populer di mancanegara ketimbang J-Pop, terutama idol group.

Album maupun single para musisi J-Pop sering kali dirilis dalam berbagai versi, ini dilakukan agar dapat menjual lebih banyak album dan single-nya. Terbukti, dengan teknik tersebut Jepang memang berhasil menjadi pasar musik terbesar kedua, tapi tampaknya hal itu justru membuat para penggemar di luar Jepang kesulitan, dan di zaman di mana penjualan album tidak sepopuler platform digital dan streaming, membuat menikmati musik pop Jepang jauh lebih rumit.

Sistar | allkpop

Meski tidak semua, namun sebagian besar lagu-lagu yang dirilis di Jepang juga cenderung dibatasi hanya untuk versi iTunes Jepang saja. Berbanding terbalik dengan bintang-bintang K-Pop yang justru menandatangani kesepakatan untuk medistribusikan karya mereka di dunia internasional dan tersedia secara luas di berbagai layanan streaming, seperti Apple Music, Spotify dan YouTube.

Banyak perusahaan agensi dan label J-Pop enggan mengadopsi metode ini, karena undang-undang hak cipta dan penyiaran yang dibatasi, serta fakta bahwa CD masih merupakan format utama untuk konsumsi musik di Jepang, menjadi alasan kurangnya akses J-Pop untuk penggemar internasional. Sementara itu, Korea Selatan memiliki keinginan besar untuk menyebarkan Hallyu atau Korean Wave di seluruh dunia, dan K-pop dapat melakukannya dengan cara tersebut.

Keyakizaka46 | Jpopasia.com

Mereka mengunggah video musik lengkap di situs berbagi video YouTube, berbeda dengan Jepang yang sangat melarang atau bahkan mengklaim hak cipta apa pun yang mirip dengan karya mereka. K-pop juga merilis beberapa versi album, terutama boy group dan girl group untuk mendongkrak penjualan fisik, maka setiap versinya dikemas dengan foto-foto muapun pun photocard yang berbeda-beda. Itulah mengapa meski sama-sama dibentuk di tahun tahun 2015, saat ini TWICE lebih populer ketimbang idol group Keyakizaka46, bahkan Jihyo dan kawan-kawan sukses memasuki pasar Jepang.

Grup wanita beranggotakan sembilan wanita cantik ini berhasil masuk ke dalam peringkat 10 besar daftar album Oricon mingguan setelah memulai debutnya di Jepang pada bulan Juni 2017 lalu. Album mereka bahkan mendapat sertifikat platinum dari RIAJ (Asosiasi Musik Jepang) dan debut single Jepang mereka yang diberi judul One More Time meroket ke posisi nomor satu di tangga lagu Oricon.

TWICE | Allkpop.com

Kalangan remaja asal negeri sakura belakangan ini mulai banyak menyukai budaya Korea, dengan adanya hashtag #IWantToBeKorean di Jepang yang muncul lebih dari 7.000 kali di jejaring sosial Instagram. Menanggapi hal itu, situs berita J-cast menegaskan bahwa budaya pop Korea Selatan mulai masuk negara ini sejak 15 tahun lalu saat drama Winter Sonata tayang, dan girl group serta boy group seperti Girls Generation, KARA, dan TVXQ ikut membantu menyebarkan genre musik K-pop yang akhirnya banyak disukai oleh para remaja.

K-pop, K-drama dan hiburan – hiburan lainnya dari Korea Selatan mendapat peran untuk menyebarkan kultur mereka. Jepang sendiri sudah menyebar dan mengenalkan budayanya di dunia, melalui anime seperti Pokemon, Yu Gi Oh, Dragon Ball Z, Naruto, film-film garapan Studio Ghibi, dan masih banyak lagi. Setelah anime mulai dikenal di dunia, orang-orang pun mulai menyukai J-pop, yang menjadi semakin populer di akhir 1990-an hingga awal 2000-an.

Namun, pada pertengahan 2000-an penggemar musik mancanegara mulai beralih ke K-pop, dan hingga saat ini, banyak grup K-pop memulai debutnya di luar Korea Selatan dan disukai oleh orang asing. Kembali lagi, tak dapat dipungkiri, popularitas global K-pop bisa jadi karena faktor YouTube yang dapat diakses dengan mudah oleh orang-orang di seluruh dunia.

Jadi, tak salah jika J-Pop disebut jago kandang, meski begitu baik J-Pop maupun K-pop tetap memiliki ciri khas masing-masing. Image kawaii atau imut tetapi tetap seksi masih menjadi daya tarik di Jepang dan disukai oleh sebagian penggemar musik mancanegara. Seperti halnya idol group AKB48, Babymetal, dan penyanyi solo Kyary Pamyu Pamyu, mereka semua berbeda secara musik dan konsep, tetapi sama-sama tetap mempertahankan image kawaii-nya.

 

(Featured Image : 1, 2)

The post Mengapa Saat Ini J-Pop Kalah Populer Dibanding K-Pop? appeared first on Japanese Station.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *