Ya, Si Admin Edgy ini akhirnya ngerjain Waifu Wednesday setelah lama menulis di situs ini. Memasuki musim semi ini tentunya sekarang merupakan waktu yang bagus untuk mulai menulis salah satu waifu dari seri Girls Frontline dan punya nama yang sesuai, Springfield.
Iya, saya tahu nama M1903 Springfield merujuk ke pabrikan dan tempat, bukan musim. Untuk kalian yang belum tahu soal Girls Frontline, para T-Doll seri ini mengambil nama senjata mereka saat memenuhi “wajib militer” mereka. Untuk saat ini belum diungkap siapa nama “asli” Springfield, namun berhubung T-Doll satu ini punya nama yang enak dan bukan kombinasi konsonan dan nomor, saya rasa pengetahuan atas nama aslinya itu bukan prioritas.
Dirinya memiliki nama formal United States Rifle, Caliber .30-06, Model 1903. Senapan bolt-action 5 peluru yang yang menjadi senapan standar Amerika serikat mulai dari 19 Juni 1903 dan terus digunakan sampai Perang Korea. Mengikuti sejarah ini, T-Doll Springfield juga memiliki sejarah panjang dan merupakan salah satu Doll tertua di roster para Shikikan G&K. Jadi apa yang membuatnya cocok menjadi kandidat waifu di rubrik yang sudah sering bikin alat tempur atraktif sebagai pasangan hidup ini?
+ Designated Housewife
Tentunya sebuah seri yang fokusnya itu mengoleksi karakter membutuhkan variasi archetype heroine tertentu yang memenuhi fetish kepribadian spesifik tersebut. Springfield adalah sang designated housewife di antara para doll seri ini berkat kepribadiannya yang keibuan dan kemampuannya dalam mengurus rumah tangga.
Sang Head Maid, G36; mengaku Springfield memiliki bau seperti roti yang baru dipanggang berkat hobinya membuat kue. Dirinya juga mampu membuat masakan konvensional dan kemampuannya membuat kopi menjadikannya manajer kafe markas.
+ Reliable Secretary
Kebanyakan event markas yang diselenggarakan sejauh ini diorganisir olehnya, mulai dari membangun atraksi rumah hantu sampai jadi Santa untuk event natal. Dirinyalah yang berinisiatif memberikan proposal pada sang Shikikan untuk berbagai acara sekaligus mengorganisir Doll lain untuk menyelenggarakannya.
Kemampuan organisasi dan karismanya dalam mengatur doll lain tentu saja membuatnya menjadi salah satu kandidat ajudan terbaik. Dan hal ini juga bisa dia lakukan walaupun tidak memiliki Command Module seperti “spesialis” lainnya.
+ Cafe Manager
Shikikan yang sudah masuk mid-late game kemungkinan besar bakal lebih sering melihatnya menggunakan celemek kafe daripada seragam tempurnya. Kafe G&K tempat para Shikikan bisa membeli berbagai konten bonus dan mengenang peristiwa event musiman diurus oleh Springfield. Kalaupun kalian pensiun sebagai Shikikan dan butuh usaha baru, Springfield bisa dipercaya untuk bekerja atau bahkan mendirikan kafenya sendiri. Hanya saja kalimat pembuka poin ini juga menunjukkan kalau…
– Pretty Meh Gameplaywise
Memang kapabilitasnya bakal jadi lebih baik kalau kalian bisa dapet equip khusus dia, cuma sayangnya kemampuannya sebagai RF itu ketutup banget sama spesialis lain yang kenceng di ROF, Firepower, ataupun punya Nuke seperti tim Bamboo, IWSxodia, dan Carcano bersaudari (feat. Interven-chan). Jadinya masuk late game kemungkinan besar dia bakal masuk C Team atau tim logistik. Tapi ya ga terlalu mengagumkan itu masih jauh lebih mending dibandingkan “unusable” kayak RF bintang 5 tertentu.
Memang seri ini cukup rajin memberikan buff untuk para unit awalnya, hanya saja hal ini melibatkan proses di bawah.
– Long Bitter History
Sejarah operasionalnya yang panjang juga menjadikannya salah satu doll tertua di roster seri ini. Digimind Upgrade adalah metode untuk memberikan para Doll upgrade agar lebih kompetitif di konflik ceritanya yang semakin brutal. Hanya saja seperti yang terjadi pada BAR, metode ini mengubah kepribadian Doll yang mengalaminya dan perubahannya menjadi lebih drastis semakin tua generasi doll yang mengalaminya.
Hal ini diceritakan pada cerita upgrade Mosin Nagant. Mosin yang walaupun memiliki senjata yang lebih tua merupakan Doll generasi baru sehingga relatif aman menggunakan proses ini. Berbeda dengan Springfield yang saat ditanyakan soal karir panjangnya oleh Mosin malah bungkam soal masa lalunya. Ini antara dirinya tidak mau membicarakan masa lalunya sebelum bekerja di G&K ataupun tidak ingin menyadari betapa tuanya dia sebagai Doll.
Cerita Girls Frontline terbukti tidak keberatan menyiksa para karakternya lewat progresi ceritanya. Saat artikel ini ditulis Springfield belum mendapatkan Mod 3 upgrade, dan saya pesimis Springfield tetap akan sama melihat situasi konflik terus memburuk.
– Under Heavy Pressure
Reputasinya sebagai veteran tentunya membuatnya dihormati Doll lain, hanya saja lewat cerita event diperlihatkan bahwa hal ini sangat menekannya. Dia bisa membuka diri pada Doll “seangkatan” lain seperti WA2000 dan Mosin, bahkan saat adegan event Halloween M45, Springfield menyembunyikan identitasnya agar bisa “curhat” pada juniornya tentang beban yang selama ini dia bawa.
Posisinya sebagai “Ibu” markas membuatnya sulit membuka dirinya agar bisa menjaga image-nya ini, bahkan ke sang Shikikan. Bisakah kalian menjadi Shikikan yang akhirnya bisa menerima luapan emosinya saat waktunya tiba?
Jadi itulah Springfield, T-Doll yang di satu sisi berdedikasi untuk menjadi the ideal housewife, namun di sisi lain membawa banyak beban yang kelak akan membuatnya mengalami sesuatu yang selamanya akan mengubah dirinya. Namun itu adalah masalah untuk lain waktu. Sekarang, dia adalah waifu yang sangat bisa diandalkan dalam menjalankan tanggung jawabnya, baik di medan perang maupun di rumah.
Bonus: Sang ilustrator resmi belum lama ini memposting kostum &kepribadian alternatif untuk Doll pegangan dia. I Say Yes to Sukeban Springfield.
— 菌 (@morearea) March 31, 2019
Apakah ada waifu lain dari Girls Frontline yang ingin diulas? Sampaikan lewat kolom komentar di bawah.