Duniaku.net- Sedari beberapa hari yang lalu, Huawei menerima embargo bantuan dari Android, Qualcomm, Intel, dan Broadcom. Namun, Huawei juga telah mempersiapkan OS yang mereka kembangkan sendiri, yang dinamai Hongmeng.
Pada hari Senin kemarin, Kementerian Luar Negeri Tiongkok menyuarakan dukungannya kepada para perusahaan untuk menggunakan ‘senjata legal’ dalam melindungi hak mereka dalam tindakan yang diprediksi oleh para analis negara tersebut dapat mengganggu industri teknologi global.
“Dampak Huawei akan menjadi sangat signifikan. Jelas, dampaknya akan terasa pada lingkar penawaran, tapi ada lagi lapisan dampak lainnya dalam kepercayaan diri dan bisnisnya secara keseluruhan,” sebut Cui Kai, seorang analis telekomunikasi dengan firma intelegensia IDC.
Dalam pernyataan pers kepada Global Times yang dikirim pada hari Senin, Huawei menyatakan, “Sebagai salah satu partner kunci Android, kami telah bekerja dekat dengan platform open source mereka untuk mengembangkan sebuah ekosistem yang menguntungkan baik pengguna maupun industri.”
“Kita akan mengikuti perkembangan dari masalah ini, dan Tiongkok mendukung perusahaan-perusahaan Tiongkok mengambil senjata-senjata legal mereka untuk mempertahankan hak kewenangan mereka,” demikian sebut Lu Kang, juru bicara kementerian tersebut pada hari itu.
Android sendiri merupakan OS Open Source, sehingga tidak terpengaruh blokir ini. akan tetapi dukungan-dukungan seperti Gmail dan Play Store yang terkena imbas dari pencekalan ini, seperti chip dari Intel maupun Qualcomm.
CONTINUE READING BELOW
Diketahui hal ini terjadi berkat ketegangan dalam perdagangan di antara administrasi Presiden Amerika Serikat Donald Trump dan pemerintahan Republik Rakyat Tionghoa. Trump menuduh bahwa perusahaan itu ikut terlibat dalam espionase Beijing.
Saat ini perkembangan OS Hongmeng, yang diisukan telah berjalan jauh sebelum kejadian embargo tersebut masih diselimuti misteri.
Apa pendapatmu tentang OS terbaru Huawei yang dinamakan Hongmeng ini? Bagikan opinimu melalui kolom komentar!