Festival budaya Jepang tahunan Ennichisai telah sukses diselenggarakan pada hari Sabtu dan Minggu tanggal 22-23 Juni kemarin di Blok M, Jakarta. Tahun 2019 ini juga menjadi tahun ke-10 diadakannya acara kebudayaan Jepang terbesar di Indonesia tersebut. Ennichisai 2019 mengusung tema ‘Unity’ atau persatuan yang bertujuan untuk mempersatukan para pengunjung yang hadir di acara ini tanpa membeda-bedakan.
Pada acara Ennichisai ini banyak sekali atraksi-atraksi khas Jepang seperti Taiko, Mikoshi, cosplay, dan bahkan informasi seputar Jepang pun bisa diperoleh secara mudah dengan terdapat setidaknya sekitar 200 booth yang memperkenalkan budaya, pendidikan, seni, makanan, pernak-pernik, dan hal lainnya yang berhubungan dengan Jepang.
Ennichisai 2019 dibuka oleh sambutan dari Wakil Walikota Jakarta Selatan, Isnawa Adji yang berlokasi di Main Stage. Main Stage ini memang ditujukan untuk menjadi panggung utama yang menyajikan berbagai pertunjukkan budaya tradisional Jepang seperti Kontes Yosakoi, Shodo (Kaligrafi Jepang) oleh Minoru Goto, penampilan Taiko oleh grup Benteng, Taro Fukushika with 9DC, Mirai Taiko Dojo, dan Yosakoi All-Star.
Namun pertunjukkan di Main Stage ini tidak semuanya mengenai budaya tradisional, akan tetapi ikut ditampilkan juga musik modern seperti Visual Dream Band yang membawakan cover lagu-lagu dari band Jepang dan menjadi satu-satunya band audisi yang tampil di Main Stage.
Selain Main Stage Ennichisai juga memiliki Pop Stage yang menampilkan pertunjukkan budaya modern seperti cosplay, grup idol, maupun musik yang dibawakan oleh performer baik dari Jepang maupun tanah air. Pop Stage ini dibuka oleh penampilan Saaya yang merupakan salah satu dari sister unit Saaya & Akiho dari Jepang, yang kemudian dilanjutkan oleh penampilan Magenta Rodeo, Hira Dazzle, TERCERA TRAPs MOIS, ADDICTION, Ola Aphrodite, Ayuayu yang merupakan Idol no. 1 di BIGO Jepang, dan Tsukimomo, dan EGR dari Enka Girls.
Selain penampilan musiknya, Pop Stage memiliki daya tarik sendiri dengan penampilan cosplaynya seperti grup Komutoku yang menampilkan kabaret cosplay, panggung ini juga menjadi tempat ajang kompetisi CLAS:H Cosplay Free Style Solo dan Team.
Panggung terakhir yang terdapat di Ennichisai ini adalah Chika Stage yang lebih menampilkan pertunjukkan dari komunitas pecinta kebudayaan Jepang. Chika Stage ini memiliki ukuran yang jauh lebih kecil dibanding 2 panggung lainnya dan merupakan satu-satunya panggung indoor pada Ennichisai kali ini.
Acara pada panggung ini dibuka oleh penampilan dari Mirai Taiko Jakarta yang dilanjutkan oleh Ren Ai Project, pertunjukkan AIKIDO TAKIOTOSHI NAGARE, Groovyz Gila, Chala, dan di panggung ini juga banyak penampilan dari band-band maupun grup idol hasil audisi seperti Re:Alive, Yuki Metal, Weabo Project, Erbe, Amai Monogatari, Taro, Noyushimi, IND48, MEA, Harvest, Aniqueen, Moiika and the Showa Boys.
Tidak hanya berfokus di panggung, namun acara yang berada diluar panggung pun tak kalah menarik. Seperti pertunjukkan parade Dashi dan Mikoshi yang berada di jalan, atau berfoto dengan para cosplayer yang sebagian banyak adalah pengunjung.
Selain itu kita juga bisa ngobrol dan foto bersama bintang tamu dari Jepang seperti Saaya, Ayuayu, Magenta Rodeo, atau Enka Girls di boothnya. Bahkan Magenta Rodeo melakukan live accoustic di depan boothnya setelah tampil di panggung.
Memasuki malam di hari ke-2 pun pengunjung semakin ramai, karena acara di Chika Stage selesai lebih awal dibanding Main Stage dan Pop Stage sehingga perhatian pengunjung beralih pada 2 panggung tersebut. Di lokasi Pop Stage sudah mulai penuh sesak dari sekitar jam 2 sore dengan adanya penampilan dari JKT48, yang diteruskan oleh TERCERA TRAPs, CoLoN:, ADDICTION, Single Cosplay – DJ Mbah Kacang, dan kompetisi Indonesia Cosplay Grand Prix (ICGP) untuk memilih perwakilan Indonesia dalam ajang World Cosplay Summit (WCS). Dan acara Pop Stage pun ditutup oleh aksi dari DJ REDSHIFT.
Sedangkan di Main Stage ada penampilan dari Hiroaki Kato penyanyi asal Jepang yang sudah tidak asing lagi di dunia hiburan Indonesia, yang dilanjutkan dengan pertunjukkan Bonten Taiko dan acara puncak yang ditutup dengan kembang api.
Dengan jumlah pengunjung yang terus meningkat, tahun 2019 ini mungkin akan menjadi terakhir kalinya Ennichisai diadakan di kawasan Blok M, dan untuk tahun depan akan diadakan di tempat lain.
The post Serunya Ennichisai 2019, Festival Budaya Jepang Terbesar di Indonesia! appeared first on Japanese Station.