Duniaku.net Sudah Menjajal Jump Force Closed Beta! Begini Komentar Kami!

Posted on

Jump Force mungkin adalah salah satu game paling dinanti oleh para penggemar anime.

Seperti DON di PS2 dulu, di sini Goku, Naruto, dan Luffy bisa saling bertarung! Bahkan bukan hanya mereka saja, Yusuke Urameshi dari Yu Yu Hakusho, Ichigo dari Bleach, dan Seiya dari Saint Seiya pun bisa ikut tawuran!

Akhir pekan kemarin, Duniaku.net mendapat kesempatan menjajal Jump Force closed beta. Jadi, apakah game-nya memang menarik?

JUMP FORCE Beta test version 1_20181013111235

Namanya juga masih beta, tidak semua tokoh bisa penulis mainkan dalam Jump Force closed beta ini.

Tokoh dari Tiga Besar Shonen Jump sih sebagian besar sudah tersedia. Sebut saja Goku dan Vegeta dari Dragon Ball, serta Luffy, Zoro, dan Teach dari One Piece.

Namun Aizen dari Bleach dan Yugi dari Yu-Gi-Oh termasuk tokoh yang sudah dipamerkan namun belum bisa dicoba.

Padahal tokoh yang paling bikin penulis penasaran sih ya si Yugi, haha. Penulis ingin menjajal sendiri deck kartu Yugi yang ia gunakan untuk melawan musuh seperti Goku.

JUMP FORCE Beta test version 1_20181013113031

Dalam closed beta ini, penulis mendapat kesempatan untuk mencoba pertarungan melawan CPU dan juga melawan pemain lain via online.

Pertarungan melawan CPU di game versi closed beta ini sih terasa terlalu gampang, dan tampaknya sengaja dirancang agar kamu bisa leluasa mencoba-coba mekanik game-nya dan jurus-jurus dari para pahlawan dan antagonis Shonen Jump.

Namun setelah menjajal pertarungan melawan pemain lain via online, penulis merasa Jump Force bakal jadi game yang luar biasa fun untuk dimainkan bersama teman-teman kamu.


CONTINUE READING BELOW


Seperti yang sudah disajikan di trailer, pertarungan terjadi di arena luas secara tiga dimensi. Dengan mekanik seperti teleport, kamu bisa dengan leluasa memanfaatkan luasnya ruang ini untuk mundur dari serangan musuh, atau tetap mencoba melanjutkan menyerang.

Saat melawan musuh yang levelnya lebih baik dari A.I. di versi closed beta, duel ini benar-benar tersaji dengan kuat dan epik. Sesuai untuk game yang isinya terdiri dari petarung-petarung tertangguh Shonen Jump.

Dengan mekanik pertarungan yang mudah dipahami, kamu bisa dengan cepat berjibaku dengan musuhmu. Bahkan mengeluarkan jurus pun tidak sulit. Kamu hanya tinggal mengisi energy meter, lalu menahan R2 dan menekan satu tombol lingkaran, segitiga, X, atau kotak untuk meluncurkan teknik seperti Rasengan-nya Naruto.

Yep, penulis menjajal game ini lewat PS4. Kontrolnya tentu akan berbeda kalau kamu main di versi lain.

JUMP FORCE Beta test version 1_20181013111407

Dari segi visual, Jump Force juga cukup berkesan.

Selama memainkan versi closed beta, penulis melihat ada tokoh-tokoh yang kostumnya bisa rusak. Di antaranya adalah Vegeta dan Seiya (tokoh-tokoh yang memang armor dan pakaiannya hobi untuk hancur).

Selain itu, tentu saja visual dari jurus-jurus para petarung Jump Force ini memukau, seperti yang diperlihatkan di trailer.

Kamu bisa melihat hebohnya Bijudama milik Naruto, atau betapa dahsyatnya kekuatan dari Gon saat ia memaksa dirinya menjadi dewasa.

Namun tidak seperti cerita aslinya, jurus-jurus yang seharusnya bisa menyebabkan kematian seperti wujud dewasa Gon ya tidak benar-benar membunuh atau meng-K.O petarungnya.

JUMP FORCE Beta test version 1_20181013111053

Apakah Jump Force akan menjadi game yang rutin dipertandingkan di acara seperti Evo? Penulis sih ragu.

Meski fun, dari segi mekanik game ini terasa sederhana. (Seperti sudah disebutkan sebelumnya di atas).

Namun game ini tetap bisa menjadi seperti Xenoverse, game yang menarik untuk dibeli oleh fan untuk bersenang-senang.

Selain itu, seharusnya ada nilai plus dari game ini yang belum tersaji di Jump Force closed beta. Seharusnya game ini memiliki story mode, yang akan memperlihatkan bagaimana para protagonis Shonen Jump akan melawan antagonis di dunia nyata.

Plot dari kisah itu saja tampaknya akan menarik, mengingat ada tokoh yang tidak ikut di pertarungan namun sudah disampaikan akan berperan di cerita. Seperti Light Yagami dan Ryuk.


Itulah pendapat penulis soal Jump Force closed beta.

Gimana nih? Apakah kamu jadi semakin penasaran untuk beli game ini? Sampaikan di kolom komentar!


Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *