Ribuan orang turun ke jalan di dekat Stasiun Shibuya, Tokyo untuk merayakan momen Halloween pada Kamis malam. Tak heran, perayaan ini kembali tercoreng oleh insiden para pelaku kriminal. Polisi di Shibuya melaporkan bahwa mereka telah menangkap 9 orang yang diduga melakukan tindakan kriminal seperti pelecehan seksual, mencopet, dan penyerangan terhadap polisi yang bertugas.
Divisi Humas kepolisian setempat yang sering dikenal sebagai “DJ Police”, memberikan instruksi kepada orang-orang dalam bahasa Jepang dan Inggris untuk menjaga ketertiban. Distrik Shibuya sendiri telah melarang konsumsi alkohol di jalan-jalan dan taman-taman yang dekat dengan stasiun mulai pukul 6 sore pada hari Kamis hingga pukul 5 pagi hari Jum’at.
Kepolisian juga menjaga tempat-tempat di Shibuya dengan berpatroli sepanjang malam hingga pagi hari tadi. Salah satu mahasiswa yang berusia 20 tahun mengatakan ia menyukai orang-orang menggunakan berbagai macam kostum unik nan menyeramkan. Ia juga menambahkan Shibuya terlihat seperti dunia lain.
Sementara itu Japan Today melansir bahwa pada Jum’at pagi ini pihak kepolisian Shibuya hanya menangkap enam orang. Dua diantaranya adalah mahasiswa yang tertangkap dalam insiden berbeda. Mahasiswa pertama kedapatan mencopet dompet seorang anak SMA dan yang satunya dalam kecurigaan dari meraba tubuh remaja perempuan.
Pada perayaan Halloween tahun ini, tampaknya tidak ada insiden yang benar-benar menyeramkan seperti tahun lalu. Dimana saat itu sebuah truk berukuran kecil dinaiki oleh beberapa orang kemudian mereka membalik truk tersebut di tengah jalan. Bahkan ada yang ber-cosplay sebagai truk tersebut.
Someone dressed up as the kei truck that got flipped last year in Shibuya pic.twitter.com/2cqZ34EeK3
— ? (@osaka_87) November 1, 2019
Tidak hanya warga Jepang, banyak juga warga asing yang melakukan tindakan tidak senonoh seperti telanjang di karaoke yang tembus pandang dari luar, mengambil gambar selangkangan perempuan, meraba tubuh perempuan, hingga konfrontasi dengan polisi
Gambar: Ba_ro_kun, Dan Castellano
Sumber: NHK, Japan Today