Broken link (tautan rusak, mati, atau tidak aktif) menjadi salah satu penyebab menurunnya kualitas blog, khususnya faktor SEO dan mempunyai kemungkinan untuk menurunkan posisi blog di mesin pencari. Mari kita ulas pengertian, cara mengecek, sampai solusi mengatasinya.
Pengertian
Apa itu broken link? Broken link adalah sebuah tautan yang ketika dibuka akan mengarah ke halaman tidak aktif (error 404). Jika orang lain baru pertama kali berkunjung ke blog dan menemukan halaman error 404, maka ada kemungkinan sebesar 88% mereka tidak akan kembali [1]. Pengunjung akan merasa tertipu karena tautan yang dicantumkan ternyata tidak ada. Ini sangat mempengaruhi tingkat kepercayaan. Tentunya merugikan sekali, bukan?
Penyebab
Ada beberapa faktor yang menyebabkan munculnya broken link, diantaranya:
- 1. Kesalahan Penulisan Tautan
- Pastikan menulis semua tautan dengan benar, baik link internal (tautan yang mengarah pada artikel lain di blog yang sama) maupun link eksternal (tautan yang mengarah ke blog atau situs lain).
- 2. Mengganti Domain
- Ketika mengganti domain maka semua tautan di blog akan berubah. Jika tidak mengatur pengalihan antar domain maka akan ada broken link.
- 3. Mengganti Permalink Artikel
- Boleh saja dilakukan, namun menjadi masalah besar ketika tidak mengatur pengalihan dari permalink lama ke permalink baru. Permalink lama akan dianggap tidak ada dan menjadi broken link. Pelajari Cara Aman Mengganti Permalink yang Sudah Terlanjur Diterbitkan.
- 4. Mengubah Direktori Situs
- Ini hanya berlaku bagi blog atau situs self-hosted seperti WordPress. Ketika memindahkan file ke direktori baru, maka semua tautan akan berubah pula. Maka dari itu diperlukan pengalihan seperti nomor tiga di atas.
- 5. Komentar Blog
- Pada kolom komentar biasanya dapat disisipkan URL blog dari pemberi komentar atau otomatis mengambil dari URL profil Google. Jika URL blog atau profil Google tersebut sudah tidak aktif, maka nantinya akan dianggap broken link.
- 6. File Tidak Tersedia
- Tautan mengarah pada file download (PDF, video, gambar, dll) yang sudah dihapus atau dipindahkan.
Cara Cek
Ini bisa dilakukan manual dengan mengecek semua tautan satu persatu. Hm…dengernya aja udah males ya. Namun kamu bisa melakukannya dengan cepat dan otomatis menggunakan bantuan dari tool gratis yang ada di internet. Salah satu situs terpopuler untuk mengeceknya adalah Broken Link Checker.
Lantas bagaimana cara mengetahui semua link mati secara otomatis hanya dengan sekali klik? Silakan ikuti tutorial dari igniel.com berikut.
- Buka situsnya yang beralamat di:
https://brokenlinkcheck.com
- Tulis alamat blog secara lengkap dan klik tombol Find broken links.
- Isi security code sesuai gambar yang muncul, pilih
Report distinct broken links only
dan klik Find broken links now!.
- Tunggu beberapa saat sampai blog selesai dicek. Setelah itu akan muncul laporan lengkapnya.
Solusi Mengatasinya
Gambar di atas adalah contoh laporan blog Igniel. Terdapat 20 tautan yang mati atau tidak aktif. Mengejutkan, ternyata banyak yang bersumber dari URL profil Blogger. Dia muncul dari komentar bawaan Blogger yang otomatis mencantumkan URL si pengirim. Latas solusinya gimana dong?
- Pasang script menonaktifkan URL profil di komentar Blogger jika masalahnya bersumber dari komentar seperti contoh di atas. Jika tidak mau mengalaminya, bisa dipertimbangkan untuk menggunakan komentar Disqus atau komentar Facebook. Kalau saya sih tetap pakai komentar bawaan Blogger karena terlanjur suka.
- Contoh nih lain, kembali ke gambar di atas, tautan yang mati adalah
https://hira404.blogspot.com
. Tapi dimana sih saya menuliskan tautan tersebut? Klik deh tuh tulisan url di sampingnya, nanti akan langsung diarahkan ke artikel dimana tautan itu ditulis. Selanjutnya tinggal hapus atau edit tautannya.
Pencegahan
Selain solusi mengatasi broken link di atas, ada juga tips pencegahan agar hal itu tidak terjadi di kemudian hari.
- Ketika menyisipkan link internal, JANGAN tulis lengkap beserta domain utama! Misalnya saya ingin menyisipkan tautan dengan alamat berikut:
https://www.igniel.com/p/contact.html https://www.igniel.com/2019/11/cek-broken-link.html
Maka cukup menulisnya dari yang ditandai saja. Patokannya dimulai dari tanda slash alias garis miring pertama (
/
).<a href="/p/contact.html" title="Judul">Teks</a> <a href="/2019/11/cek-broken-link.html" title="Judul">Teks</a>
Kenapa domain utama tidak disertakan? Untuk berjaga-jaga jika suatu hari mengganti domain, maka tidak usah repot mengganti semua tautan yang sudah terlanjur ditulis. Semua akan otomatis memiliki awalan yang sama dengan domain yang sedang aktif. Coba bayangkan jika ada 1.000 artikel, apa nggak pegel ngecek trus ganti satu-persatu?
- Jika menyisipkan link eksternal sebaiknya berupa teks biasa, bukan anchor text atau link aktif. Kecuali jika artikel tersebut adalah content placement maka tentu saja wajib berupa link aktif.
Apakah broken link perlu dicek secara berkala? Saya rasa iya. Ulangi paling tidak 3 bulan sekali sebagai bentuk dari pemeliharaan blog. Kamu pun bisa mengantisipasinya dengan menerapkan peraturan yang agak ketat ketika ada teman yang mau menitipkan URL blognya. Pastikan blog mereka sudah berusia setidaknya satu tahun supaya yakin bahwa blog tersebut benar-benar dikelola dengan serius dan tidak akan nonaktif secara tiba-tiba. Sekian panduan untuk mencari broken link dengan mudah dan cepat, semoga bermanfaat.