Pertarungan smartphone berponi di harga murah nampaknya telah dimulai. Setelah kita menyadari kehadiran Realme, kini saatnya bertemu dengan Infinix Hot S3X yang menjadi pilihan lain smartphone berponi dengan harga Rp2 jutaan.
Infinix merupakan vendor dengan keinginan yang cukup kuat untuk mengisi ruang di pasar Indonesia. Pihaknya kini menghadirkan Infinix Hot S3X, smartphone yang hadir dengan desain khas di tahun 2018 ini, berkat kehadiran Notch.
CONTINUE READING BELOW
Selain Notch, Infinix Hot S3X juga hadir dengan penawaran kamera ganda di bagian punggungnya. Dengan demikian, ikut sertanya produk Infinix di dalam trend 2018 ini tidaklah sembarangan, sehingga nampak cukup maksimal.
Namun, apakah Infinix Hot S3X memiliki kemampuan yang sepanas namanya? Berikut hasil review saya terhadap perangkat tersebut.
Desain dan Display
Seperti yang telah saya sampaikan sebelumnya, Infinix Hot S3X hadir sebagai smartphone yang menyesuaikan dirinya dengan kebanyakan perangkat lain di tahun 2018 ini. Pasalnya, beberapa sudut dari perangkat tersebut memang mengandung unsur trend di tahun ini.
Infinix Hot S3X memiliki bentang layar 6,2 inci. Layar dari perangkat tersebut akan menyuguhkan resolusi yang terbilang kekecilan, terlebih saat dibandingkan dengan luas layarnya. Hal itu disebabkan resolusi 1500 x 720 piksel yang ditawarkan oleh perangkat tersebut.
CONTINUE READING BELOW
Kekurangan dari segi resolusi tersebut coba diperbaiki pihaknya dengan menghadirkan rasio yang besar. Rasio antara bodi dan layar dari Infinix Hot S3X adalah 19:9, yang juga menyebabkan hadirnya Notch di bagian atas layar.
Notch dari Infinix Hot S3X menjadi tempat dari kamera depan, earpiece speaker, dan juga Selfie Soft Light.
Beralih ke bagian belakangnya, di pojok kiri atas punggung Infinix Hot S3X saya menemukan adanya kamera ganda yang berposisi vertikal. Tepat di bawahnya bisa ditemukan LED Flash, dan di tengah punggung perangkat itu terdapat pemindai jari dan logo Infinix.
Nah, bagian perangkat tersebut telah mengaplikasikan lapisan seperti kaca. Sayangnya, saya tidak berani untuk mengatakan lapisan tersebut sebagai kaca, tapi juga tidak bisa dikatakan sebagai lapisan plastik.
Sisi kiri perangkat itu diisi oleh Slot MicroSD, dan dua buah Slot nano SIM Card. Sisi kanan dapat ditemui tombol power dan volume, sisi atas terdapat audio jack 3,5 mm, dan sisi bawah terdapat lubang speaker dan port micro USB.
CONTINUE READING BELOW
Kesan premium bisa saya rasakan dengan mudah, pasalnya perangka tersebut memiliki punggung yang sedikit melengkung. Lapisan seperti kaca juga menambahkan kesan premium, yang membuat saya cukup betah menggunakannya.
Kamera
Sebagai smartphone yang hadir di tahun 2018, tentu Infinix Hot S3X tidak boleh sembarangan dalam memberikan fitur pada kamera. Maka dari itu, pihaknya menghadirkan fitur-fitur yang cukup mampu memanjakan penggunanya.
Kamera ganda di punggung Infinix Hot S3X diisi oleh resolusi 13 MP + 2 MP. Kamera kedua dari perangkat tersebut hadir untuk memungkinkan pengguna dalam mendapatkan hasil foto bokeh.
CONTINUE READING BELOW
Berbicara soal hasil foto, perangkat ini bisa dibilang cukup mumpuni. Aperture f/2.0 dari kamera utamanya membuat pengguna akan mampu menghasilkan foto yang baik di kondisi cahaya yang cukup. Namun, fitur bokeh dari perangkat ini masih kurang greget, karena beberapa bagian masih terlihat kurang sempurna.
Perangkat ini pun mampu menghasilkan rekaman dengan hasil 1080p. Sayangnya, FPS yang akan di dapat pengguna pada resolusi tersebut akan mentok di 30 FPS.
Infinix Hot S3X nampak ditujukan bagi mereka yang gemar selfie. Pasalnya, perangkat tersebut dilengkapi dengan kamera depan yang memiliki resolusi lebih besar, yakni 16 MP f/2.0. Tidak hanya itu, kamera depannya juga ditemani oleh Selfie Soft Light.
Berbicara soal hasil selfie, pengguna sangat wajib untuk menjaga tangan untuk tetap stabil. Pasalnya, saat tangan pengguna tidak stabil, maka hasil gambar akan mudah blur. Namun, jika pengguna tepat, maka hasil gambar juga akan stabil.
CONTINUE READING BELOW
Kamera depan dari Infinix Hot S3X juga menjadi langkah pengguna dalam memindai wajah mereka. Sehingga untuk membuka kunci perangkat ini pengguna tidak mentok di pemindai jari saja.
Performa
Sebagai sebuah smartphone yang dijual dengan harga Rp2,099 juta, Infinix Hot S3X terbilang kurang tepat. Pasalnya, perangkat tersebut menggunakan chipset yang seharusnya tersemat di perangkat yang dijual dengan harga lebih murah.
Hal itu disebabkan oleh chipset Snapdragon 435 yang digunakan oleh perangkat buatan Infinix tersebut. Chipset tersebut menawarkan performa 8 inti dengan kecepatan 1.4 GHz Cortex-A53. Agar menyempurnakan kinerjanya terdapat RAM 3 GB dan internal storage 32 GB.
CONTINUE READING BELOW
Infinix Hot S3X telah mengadopsi sistem operasi Android 8.1 Oreo. Tentu saja, sistem operasi tersebut disempurnakan pihaknya dengan user interface XOS 3.3 Lite. Saya merasa tidak banyak hal yang berubah, cita rasa Android Oreo masih begitu kental dari perangkat ini.
Sebagai smartphone yang mengadopsi trend 2018, Infinix Hot S3X menawarkan sistem navigasi yang baru. Saya tidak dapat menemukan tiga tombol navigasi utama dari Android, seperti back, home, dan multi-apps. Hal itu digantikan dengan gesture.
Untuk menggantikan fungsi back, maka saya hanya harus menggeser dari bawah layar ke atas tepat di pojok kanan bawah. Sementara itu, untuk langsung kembali ke home silahkan melakukan hal yang sama, namun di posisi tengah. Nah, untuk melihat aplikasi yang berjalan, maka silahkan melakukannya di pojok kiri.
Ketika saya coba lakukan uji benchmark menggunakan AnTuTu, perangkat ini mampu meraih skor 59436. Angka yang terbilang lumayan, terlebih untuk perangkat entry level di tahun 2018.
Baterai
Infinix Hot S3X hadir dengan dibekali baterai yang membuat saya tersenyum. Pasalnya, perangkat ini memiliki kapasitas baterai sebesar 4000 mAh. Tentu kapasitas tersebut sudah bisa membuat saya merasa aman.
Saat digunakan dari kondisi baterasi 100 persen, saya bisa menghabiskan waktu yang cukup panjang hingga akhirnya perangkat tersebut merengek untuk diisi ulang baterainya.
CONTINUE READING BELOW
Setidaknya, perangkat itu bisa bertahan dalam waktu lebih dari 7 jam. Penggunaan yang biasa saya lalui adalah membuka email, bermain game, menonton video di YouTube, dan juga mengaktifkan jaringan WiFi secara terus menerus.
Nah, untuk menyempurnakan baterai tersebut, Infinix turut membekalinya dengan fitur Fast Charging. Infinix Hot S3X setidaknya dapat terisi lebih dari 50 persen hanya dalam waktu sekitar 38 menit. Pengisian dilakukan ketika baterai dimatikan dari kondisi 0 persen.
Kesimpulan
Infinix Hot S3X hadir sebagai pilihan yang menyegarkan pasar smartphone di harga Rp2 jutaan. Perangkat tersebut hadir dengan desain yang patut diacungi jempol. Pasalnya, Notch dan kamera ganda menjadi dua hal yang memberikan nilai lebih dari sisi penampilan.
Sayangnya, kelebihan itu pula yang nampaknya membuat Infinix harus rela menggunakan Snapdragon 435. Saya lebih berharap, cost untuk lapisan kaca dialokasikan ke pemilihan chipset yang sedikit lebih baik, seperti Snapdragon 450.