Portal baca manga resmi dari Tiongkok, Tencent Comics dan bilibili manga resmi menghapus laman serial manga karya Kohei Horikoshi, “Boku no Hero Academia” dari situs portal mereka. Respon penghapusan ini terkait dengan diungkapnya nama asli karakter Daruma Ujiko yaitu Maruta Shiga. Kalian belum tahu masalah ini? Baik kami jelaskan sekali lagi.
Nama asli Daruma Ujiko ini diungkap pada chapter ke-259 yang tampil dalam Weekly Shounen Jump perilisan tanggal 3 Februari lalu. Akan tetapi, pemindaian ilegal halaman manga chapter ke-259 ini sudah muncul pada tanggal 31 Januari dalam bahasa Korea, menurut penuturan jurnalis IT Shuji Shinohara. Pasca distribusi resminya pada 3 Februari, banyak sekali para pembaca yang mempermasalahkan penamaan “Maruta” tersebut. Hal ini terkait dengan sejarah kelam Jepang terhadap Tiongkok dan Korea Selatan pada Perang Dunia Kedua.
“Maruta” adalah kode nama yang diberikan Jepang kepada korban eksperimen manusia saat Perang Dunia Kedua yang dilakukan oleh Unit 731 Militer Jepang di kota Pingfang, Harbin, Heilungkiang (sekarang bernama Heilongjiang). “Maruta” ini merupakan sebutan objek eksperimen yang mayoritas berasal dari Tiongkok. Dalam bahasa Jepang, “maruta” diartikan sebagai kayu gelonggongan, yang masih terkait dengan fasilitas eksperimen manusia ini karena dahulu dianggap sebagai pabrik kayu oleh pemerintahan setempat. Sehingga sering muncul candaan “Berapa banyak kayu yang jatuh?” saat proses percobaan eksperimen.
Dalam eksperimen ini terdapat bayi, anak-anak, wanita hamil, warga lanjut usia hingga yang berkebutuhan khusus yang dijadikan objek eksperimen. Objek eksperimen ini harus menderita penyakit seperti sifilis, dijadikan target ledakan dan senjata biologis, dibekukan dalam es, dan wanita harus dihamili akibat dari pemerkosaan dan pemaksaan kehamilan. Objek eksperimen yang sudah meninggal akan dikremasi.
Sementara itu nama “Shiga” sendiri juga tak lepas dari kecurigaan para pemrotes. Hal ini dikarenakan ada kecurigaan nama Shiga merupakan referensi dari ahli ilmu bakteri Jepang bernama Kiyoshi Shiga. Shiga dikenal sebagai penemu dari Shigella dysenteriae, organisme yang menjadi penyebab dari penyakit disentri. Namun keterkaitan ahli ilmu bakteri ini dengan eksperimen manusia di Harbin tidak diketahui secara langsung.
Dalam serial shounen tersebut, Daruma Ujiko adalah pengikut dari All For One dan merupakan ilmuwan yang sendirinya melakukan eksperimen terhadap manusia. Tentunya dengan latar belakang seperti ini bakal memantik pahitnya kalimat yang dikeluarkan para pembacanya.
Abacus sebelumnya juga mencoba mencari klarifikasi kepada Tencent dan bilibili terkait penghapusan serial karya Horikoshi ini. Pihak bilibili mengonfirmasi bahwa manga ini dihapus “atas dasar kebijakan Tiongkok”. Sayangnya mereka tidak menjelaskan secara jelas dan rinci terkait hal tersebut. Sementara itu, pihak Tencent sendiri tidak memberikan jawaban apapun.
Serial Boku no Hero Academia sendiri sangat populer di Korea Selatan dan Tiongkok. Manga dan anime serial ini bahkan selalu dibaca dan ditonton hingga jutaan kali dalam beberapa platform penyedianya. Karakter serial ini juga tampil dalam game crossover yang dikembangkan oleh NetEase, Extraordinary Ones.
Horikoshi sendiri juga sudah membuat pernyataan terkait masalah ini. Ia sudah berniat akan mengganti nama asli karakter dari Daruma Ujiko. Pihak dari Shounen Jump, Shueisha juga merilis pernyataan yang sama. Perubahan ini dikonfirmasi akan dilakukan pada chapter berikutnya yang terkumpul dalam volume terbaru.