Di Jepang, hampir semua restoran memajang replika makanan di luar restoran mereka untuk menarik minat pengunjung. Hal ini seperti sudah menjadi budaya makanan di Jepang. Di sebuah kota pegunungan kecil di daerah Chubu, Gujo Hachiman memproduksi replika-replika makan yang sangat mirip dengan aslinya.
Di Jepang, hampir semua restoran memajang replika makanan di luar restoran mereka untuk menarik minat pengunjung. Hal ini seperti sudah menjadi budaya makanan di Jepang. Di sebuah kota pegunungan kecil di daerah Chubu, Gujo Hachiman memproduksi replika-replika makan yang sangat mirip dengan aslinya.
Gujo Hachiman adalah bekas kota benteng yang indah dengan jalanan yang dipenuhi kanal dan bangunan tradisional. Takizo Iwasaki, seorang penemu “sampuru” (istilah Jepang untuk menyebut sample atau replika) lahir di Gujo Hachiman pada tahun 1885.
Iwasaki mempelopori bisnis sampuru pertama kali di Osaka pada tahun 1932, tapi kemudian ia kembali lagi ke Gujo. Saat ini Gujo memiliki 10 pabrik kerajinan tangan sampuru. Di sini, kamu bisa berbelanja, menyaksikan para pengrajin, atau bahkan membuat replika makanan favoritmu sendiri.
Untuk belajar membuat replika makanan, kamu perlu datang ke Sample Village Iwasaki. Berjarak sekitar 5 menit dari stasiun Gujo Hachiman. Tempat ini masih dikelola oleh keluarga Iwasaki. Karya pertama dari Takizo Iwasaki, replika omurice dengan saus tomat, masih dipajang disana hingga hari ini. Atau kamu bisa juga berkunjung ke Toko Sample Kobo, lebih dekat dengan pusat kota Gujo.
Pada awalnya, bahan utama untuk membuat sampuru adalah lilin. Kemudian pada tahun 1970-an plastik mulai jadi pilihan bahan karena lebih tahan lama. Adonan kemudian dicetak menggunakan cetakan khusus, lalu ditata menyerupai makanan aslinya, dipanggang menggunakan oven tradisional, lalu dicat dan selesai! Benar-benar mirip dengan aslinya sampai mata kita terkecoh!
Untuk membeli sampuru yang sangat mirip dengan makanan aslinya, kamu perlu merogoh kocek cukup dalam, yaitu sekitar 3.000 sampai 100.000 yen. Tapi jangan khawatir, di toko ini juga kamu bisa membeli souvenir-souvenir kecil lainnya, dengan harga yang jauh lebih murah tentunya.
The post Plastik atau Makanan Asli? Terkecoh di Gujo Hachiman appeared first on Japanese Station.