Ingin belajar sejarah dan jalan-jalan di saat bersamaan? Datang saja ke Kota Yonezawa di Jepang. Kota yang merupakan bagian dari Prefektur Yamagata, area Tohoku ini dulunya dipimpin oleh Kenshin Uesugi. Meski kini kota ini tidak lagi dipimpin oleh Klan Uesugi, sisa-sisa peniggalan sejarahnya masih tetap ada, menarik turis dari seluruh penjuru dunia untuk bertandang ke tempat ini. Kerennya, selain menjadi kota wisata sejarah, masih banyak hal menarik lain yang bisa dilakukan di sini, misalnya melihat bunga sakura di taman kota, mencicipi daging khas Yonezawa, menonton festival menarik, dan masih banyak lagi.
Penasaran? Ayo simak 6 hal menarik di Yonezawa berikut!
Mengunjungi Kuil Uesugi dan Uesugi Keishoden
Yonezawa merupakan kota yang dijadikan sebagai home base oleh Kenshin Uesugi, seorang samurai dan daimyo terkenal di Jepang yang dikenal dengan strategi perang dan semangat bushido-nya. Di Yonezawa sekarang, jejak-jejak peninggalan Klan Uesugi dengan strategi perang yang brilian dan spirit bushido-nya itu masih tersisa, terlihat dari rancangan kotanya yang didesain untuk memaksimalkan pertahanan. Penduduk Yonezawa juga sangat menghormati Kenshin Uesugi. Untuk itu, dibuatlah sebuah kuil yang didedikasikan untuk Kenshin Uesugi, Kuil Uesugi. Selain bentuknya yang cantik, kuil ini juga dikelilingi beberapa contoh rumah samurai di Yonezawa pada zaman dulu, membuatnya banyak dikunjungi turis.
Nah buat kamu yang suka sejarah Jepang, bisa coba datang ke Museum Uesugi Keishoden yang tak jauh dari kuil. Di dalam museum ini, ada berbagai peninggalan dari Kenshin Uesugi dan penerusnya. Selain itu, di museum ini juga tersimpan 131 properti kebudayaan pemerintah Jepang dan 1000 barang-barang dari Zaman Edo.
Ikut berperang di Festival Uesugi.
Ikut berperang di Festival Uesugi
Jika datang pada bulan Maret, kamu berkesempatan untuk berpartsisipasi Festival Uesugi. Di festival ini, akan ada pertunjukan tentang Pertempuran Kawanakajima. Semua orang boleh berpartisipasi. Bahkan, kamu bisa mencoba mengenakan armor dan terjun ke medan perang di festival ini.
Hanami di Taman Eboshiyama
Buat kamu yang berencana datang ke Yonezawa saat bunga sakura mekar, bisa coba mengunjungi taman Eboshiyama. Taman ini merupakan spot hanami terpopuler di Yonezawa lho! Sayang untuk dilewatkan.
Melihat Sawah Unik Yonezawa
Melihat Sawah Unik Yonezawa
Jalan-jalan ke sawah mungkin tidak aneh, apalagi buat kita yang tinggal di Indonesia. Tapi, sawah di Yonezawa punya keunikan sendiri lho. Sawahnya sangat artsy. Petani di Yonezawa menanam padinya dengan motede khusus sehingga sawahnya terlihat bagai kanvas yang dilukis. Cantik!
Menenun di Yonezawa Textile Direct Sale Store Origin
Setelah melihat sawah unik, kamu bisa mencoba menenun di Yonezawa Textile Direct sale Store Origin. Di tempat ini, kamu bisa mengikuti workshop menenun dan mempelajari cara membuat kain sendiri, hasilnya bisa dibawa pulang lho. Nah, kalau tidak tertarik dengan menenun, kamu bisa membeli oleh-oleh kain tenun khas Yonezawa lho dari tempat ini. Kain-kain ini juga sudah ada yang dibentuk menjadi barang-barang lain, seperti scarf, taplak meja, coaster, tas, dan lain sebgainya. Sangat cocok untuk oleh-oleh!
Mencicipi Daging Wagyu Yonezawa
Daging wagyu (daging sapi Jepang) asal Yonezawa disebut-sebut merupakan salah satu dari wagyu terbaik yang ada di Jepang. Seperti layaknya wagyu dari daerah lain, wagyu Yonezawa juga memiliki perbandingan daging dan lemak yang pas. Hanya saja, wagyu Yonezawa memiliki lemak yang lebih sedikit dibandingkan wagyu dari daerah lain, cocok untuk yang sedang diet. Nah di Yonezawa ini, kamu tidak hanya bisa menikmati wagyu dalam bentuk steak saja lho, banyak juga yang mejual wagyu dalam bentuk lain, misalnya dalam nikuman (roti daging), dijadikan sate, atau dalam kroket.
Jika datang ke Yonezawa di minggu-minggu pertama bulan Agustus, kamu bisa mencicipi wagyu di Yonezawa Beef Festivals. Pada festival ini, kamu bisa mencicipi wagyu Yonezawa dalam olahan berbeda.
Menarik bukan? Ayo datang ke Yonezawa!
The post 6 Hal Menarik yang Wajib Dicoba di Yonezawa, Jepang appeared first on Japanese Station.