Perbedaan Goukon di Jepang Dengan Blind Date di Negara Lain!

Posted on

Goukon

Goukon (合 コ ン)adalah pesta makan-makan yang digunakan untuk bertemu dengan lawan jenis yang tidak dikenal sebelumnya. Goukon masih populer di Jepang karena acara ini dianggap dapat membantu seseorang agar dapat berkomunikasi dengan lawan jenis yang disukainya tanpa dihantui dengan dunia digital. Hal ini juga dianggap sangat bagus untuk menjalin ikatan pertemanan.

Istilah goukon berasal dari kata Jepang konpa (pesta untuk para single) dan gōdō (“bersama”, “kombinasi”). Secara umum, goukon tidak dimaksudkan untuk menghasilkan one-night stand (sesuatu yang lebih terkait dengan nanpa), melainkan untuk mencari teman dan mungkin membentuk hubungan jangka panjang. Biasanya kelompok pria dan wanita akan saling berhadapan dan bercakap-cakap satu sama lain. Terkadang permainan kecil dimainkan untuk mengurangi ketegangan dan mendorong suasana yang ramah.

Goukon sebenarnya mirip dengan blind date atau kencan buta. Tidak ada kelompok khusus atau biaya untuk berpartisipasi. Acara ini hanya sebuah perkumpulan para pria atau wanita single yang mungkin disatukan teman atau kenalannya. Seperti seorang pria yang mengajak 2 kenalan prianya, dan seorang wanita yang 2 kenalan wanitanya untuk berkumpul bersama.

Pada akhir Goukon, peserta laki-laki memiliki kesempatan untuk meminta nomor telepon, e-mail, dan akun media sosial (LINE, Facebook, Twitter, Skype, dll.) mereka kepada wanita yang dianggap sesuai dengan tipenya. Sebaiknya mereka mendiskusikan terlebih dahulu dengan teman sesama jenisnya bahwa dia menyukai wanita tersebut, agar tidak terjadi bentrok.

Sedikit berbeda dengan Jepang, Kencan Buta di negara lain biasanya diatur oleh seorang kenalan yang mengenal kedua belah pihak, apakah orang itu adalah teman dari keduanya atau anggota keluarganya. Dua orang yang melakukan kencan buta tidak pernah bertemu atau melihat satu sama lain, sehingga dapat dikatakan sebagai kencan buta. Oleh karena itu, tanggung jawab orang yang mengatur kencan itu sangat berat karena harus memastikan bahwa mereka cocok.

Kencan tersebut biasanya berdurasi sekitar dua jam atau kurang, karena ini hanya kencan pertama dan benar-benar dimaksudkan untuk memperkenalkan dua orang yang dimaksudkan untuk maju ke jenjang pernikahan. Kencan ini juga sangat penuh tantangan dimana kadang salah satu dari mereka pergi dan tidak menghubunginya lagi. Tempat yang dipilih biasanya berkesan netral agar kedua belah pihak merasa nyaman.

Tertarik untuk mencoba Goukon?

(featured image: MTRL)

The post Perbedaan Goukon di Jepang Dengan Blind Date di Negara Lain! appeared first on Japanese Station.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *