Leonie Baxter, perempuan cantik dan sederhana dilamar oleh Vidal Parelia Dos Santos. Anak dari keturunan bangsawan Portugal, serta penguasa industri di Eropa. Leonie bersumpah tidak akan bertemu dengan Vidal sejak 2 tahun yang lalu. Namun, Vidal memeluk Leonie. Bahwa gadis itu tidak dapat menolaknya.
Awal mulanya, Leonie bertemu dengan Vidal di Perusahaan Dos Santos, kantor cabang London tempat ayahnya Leonie bekerja. Vidal sedang mencari Kepala Akunting, bertemu dengan Leonie. Saat mata mereka bertemu, Vidal sudah merasakan getaran yang berbeda dengan sang gadis, Leonie.
Akhirnya mereka saling berkenalan, Vidal mengagumi Leonie selama 30 menit karena foto yang terpasang di meja ayah Leonite. Serta memuji Leonie yang terlihat lebih cantik daripada foto. Sang gadis berterima kasih dan menanyakan ayahnya kepada Vidal. Vidal mengatakan jika ayah Leonie akan sibuk selama satu jam kedepan, dia mengundang Leonie untuk makan siang bersamanya.
Leonie yang merasa minder hanya diam tanpa memberi respon. Dia sedikit ragu dengan tawaran seorang Vidal Parelia Dos Santos, pikiran dan tubuhnya menahan bibir tipis itu. Vidal dapat merasakan kekhawatiran pada Leonie, bahwa dia tidak akan memakannya. Akhirnya, Leonie menerima undangan makan siang.
Mungkin ini adalah impian semua wanita, yang mana dia hanya gadis pekerja asuransi, pegawai biasa. Dapat merasakan pengalaman yang indah seperti ini, pergi berdua dengan keturunan bangsawan Portugal dan pengusaha industri di Eropa. Tujuan mereka saat itu adalah pelayaran sungai Thames. Vidal menatap sang gadis yang sibuk menyibak rambut pirang ikal itu, mempesona itulah yang dia gumamkan.
Tanpa sadar, Vidal membuka topik pembicaraan jika dia tidak tau seluk beluk Lisbon, meski ia sudah tinggal lama. Leonie memandang Vidal, bertanya dia pria itu tinggal. Vidal menceritakan bahwa dia tinggal di Sintra di bagian barat laut dari Lisbon dengan rumah dari biara abad ke 14 yang direkonstruksi, dia mengatakan. Jika Vidal tumbuh di Sintra, tempat yang indah namun terlalu sunyi dan membosankan. Dia merasa berkeliling dunia sangat cocok bagi kepribadiannya.
Leonie mendengarkan dengan seksama. Ada perasaan yang merayap pada gadis itu. Tangan vidal meraih dagu dan mencium Leonie, dia tidak menyangka bisa bertemu dengan gadis cantik seperti Leonie.
Selepas ciuman itu, pikiran Leonie berontak, bagaimana jika Vidal melakukan hal semacam ini pada semua wanita. Perasaan Leonie akan pertemuannya terasa istimewa. Bisa saja bagi Vidal ini sebuah permainan belaka. Leonie melepaskan genggaman tangan Vidal, sembari berkata dengan cepat. Jika dia bukanlah gadis murahan, karena dia telah menerima undangan makan. Melihat tingkah Leonie yang tadinya hanyut dengan perasaan sendu berbalik menolaknya. Vidal membantah, jika dia bukan pria seperti itu. Pria yang hanya mempermainkan perasaan seorang wanita. Vidal yakin, jika Leonie merasakan hal sama. Suka. dan Vidal meminta maaf kepada Leonie atas kesalah fahaman yang ia perbuat. Leonie berbalik badan dan mengatakan ia akan pulang. Vidal akan memanggilkan taksi. Namun, tawaran itu ditolak oleh Leonie
Leonie menjawab, dia mampu memanggil sendiri taksi untuknya. Vidal membuka pintu sembari mengatakan, hari yang menyenangkan dan selamat istirahat enamorada (cintaku) dengan bahasa Portugal.
Sang gadis pulang larut malam, menyalakan TV dan menonton sebuah berita yang mana Vidal telah menghamili seorang model ternama yang tidak mau disebutkan namanya. Model itu ingin Vidal atau Tuan Santos bertanggung jawab atas janin yang ia kandung. Merasa karir modelnya akan terancam.
Leonie yang mendengar berita itu, semakin yakin untuk tidak bertemu dengan Vidal. Dengan pekerjaan dan sifat yang tidak setia dengan pasangan serta pekerjaan yang bisa menetap di suatu kota/negara. Hampir saja leonie terkena bujuk rayu Tuan muda.
Esok harinya, harapan leonie tidak dikabulkan oleh Tuhan. Pertemuan hari itu, membuat sang gadis makin geram dengan tingkah dan ucapan Vidal.
Pria itu menunggu di depan kantor, memaksa Leonie untuk masuk ke mobil.
Membicarakan sesuatu yang penting, ya lamaran. Sebuah lamaran yang tidak romantis dalam mobil.
Vidal mengatakan, ia sudah menyukai Leonie, dan merasa malam itu seakan-akan memberi harapan pada leonie. Lantas, mencoba melamar Leonie. Bahwa, pasangan atau calon istri dari kepala keluarga Santos haruslah cantik dan berbudi luhur yang tinggi. Dapat diartikan bahwa perempuan itu harus ideal yaitu Leonie, sebagai calon istrinya.
Bukan jawaban iya yang diterima Vidal. Melainkan jawaban tidak. Leonie tidak ingin menjadi pasangan Vidal yang viral sebagai laki-laki buaya yang membuang anaknya sendiri. Kini, pria itu datang lagi setelah dua tahun. Leonie paham kedatangan Vidal kali ini. Akibat dari sang ayah menggelapkan uang Perusahaan. Leonie yang tadinya ingin membayar hutang ayahnya, ditolak. Sebagai gantinya, pernikahan yang ia inginkan.
Leonie menerima meski dia syok, keberangkatan menuju tempat kelahiran Vidal dipercepat seminggu kemudian.
Sesampainya di Sintra, tempat kelahiran Vidal. Rumah besar nan megah menyambut kedatangannya. Serta orang baru, lingkungan baru serta bahasa baru yang Leonie belum paham. Cincin manis tersemat pada jari manisnya, gadis itu memandang cincinnya. Pernikahan yang mungkin didamba oleh perempuan lain. Vidal mengantarkan Leonie ke sebuah kamar, di dalam kamar itu telah tersedia berbagai macam gaun dan pakaian indah. Namun, pilihan yang ia ambil adalah gaun putih yang sederhana dengan renda simpel. Yang membuat kesan cantik yang natural terpancar pada Leonite.
Lantas bagaimana kelanjutan dengan kehidupan mereka?
1. Leonie Baxter:
- Perempuan yang tegas dalam idealisnya/prinsip
- Bertanggung jawab (atas tindakan ayahnya yang menggelapkan dana perusahaan)
- Sederhana (terlihat dari pemilihan pakaian dan makeup yang terlihat cantik dengan minimnya makeup)
- Setia (meski awalnya tidak menyukai vidal. Pilihan hati berakhir pada Vidal)
- Pekerja keras (saat dia tiba di tempat kelahiran Vidal, Leonie belajar banyak hal terutama dalam bahasa Portugis untuk dapat berkomunikasi dengan keluarga Vidal)
2. Vidal Parelia Dos Santos
- Pria yang ambisius dan pekerja keras (Tampak dari usahanya dari kecil meneruskan perusahaan ayahnya.)
- Sopan (Saat bertemu dengan leonie kedua kalinya, dia tidak langsung mengajak leonie berhubungan badan. Melainkan menunggu mereka sah menjadi suami-istri)
- Pemberani
- Vidal yang terkenal dingin dan acuh tak acuh. Dia memukul teman masa kecilnya. Disebabkan telah melecehkan teman perempuan dan istrinya dengan kata-kata yang tidak sopan
3. Ayahnya Leonie
- Setia (Sampai akhir hayat istrinya, ayah leonie tidak berkeinginan untuk memiliki kekasih lagi)
- Bertanggung jawab (Meski ayah leonie melakukan penggelapan dana perusahaan, dengan cepat mengakui kesalahannya di depan Vidal)
- Pengertian (Di saat Leonie, anaknya bimbang. Beliau memberi tahu apa yang harus leonie lakukan. Dan menerima semua keputusan Leonie)
Review:
Cerita ini memiliki plot twist yang tidak terduga, dan tokoh-tokoh baru yang menambah intrik dalam cerita serta menguatkan alur cerita. Ditambah dengan gambar komik yang memberi kesan keindahan tempat latar cerita tersebut. Serta tanggung jawab/bakti seorang anak untuk selalu membantu orang tua disaat kesusahan dan mendukung secara mental. Berusaha mencari jalan keluar dan tidak lari dari masalah tersebut hingga selesai
Simpulan:
- Setiap tindakan pasti memiliki resiko. Dan jangan lupa untuk selalu bertanggung jawab atas pilihan dari tindakan tersebut.
- Jadilah wanita yang memiliki prinsip yang tegas. Jangan menjadi wanita yang lemah serta mudah diperdaya oleh lelaki yang tidak memiliki akhlaq yang baik
- Selalu jaga dan bantu orang tua di kala susah dan sulit. Karena mereka, kita ada.
- Jujurlah pada perasaan itu lebih baik daripada memendam perasaan yang berujung duka
- Cinta itu tidak selalu tentang memilikinya namun ada kalanya juga merelakan
Tsabit Dieni
Instagram: Tsabit Dieni
Facebook: Tsabit Dieni