Ya, naiknya status Jepang menjadi darurat COVID-19 membuat jalanan Akihabara, surga para otaku Jepang menjadi sangat sepi. Jika tidak percaya, lihat saja gambar di atas yang diambil di luar Electric Town Gate Stasiun JR Akihabara yang menghubungkan orang-orang ke berbagai toko-toko elektronik dan barang-barang berbau anime. Biasanya, jalan di depan stasiun iru dipenuhi dengan orang yang bedebat dengan temannya tentang merchandise apa yang harus mereka buru terlebih dahulu, atau turis asing yang tersenyum bahagia karena berhasil menginjakkan kakinya di surga para otaku itu. Namun, pemandangan Akihabara sekarang sama sekali tidak terlihat seperti itu.
Meski sepi, tidak berarti Akihabara kosong melompong. Area ini memang terkenal sebagai surga otaku dan barang elektronik Jepang, namun di area ini juga terdapat banyak kantor-kantor, terutama di area UDX skyscraper, simbol Akihabara. Beberapa kantor ini masih beroperasi, terlihat dari para karyawannya yang ke luar masuk area tersebut. Namun sepertinya, para karyawan ini tidak berniat berlama-lama di kantor karena tidak seperti biasanya, langkah mereka sangat cepat dan tidak ada obrolan di antara mereka.
“Awalnya kami berpikir kalau sepinya jalan akibat salju yang tebal ini, namun beberapa minggu ini, sangat terlihat betapa sedikitnya pelanggan yang datang. Sangat aneh melihat Akihabara sangat kosong, ya kan? Dalam bisnis sendiri, ada lonjakan penurunan pelanggan. Sepertinya mereka tidak akan ke luar rumah kecuali untuk membeli kebutuhan sehari-hari atau ada hal darurat. Dan sepertinya kebanyakan orang lebih memilih untuk membeli barang secara daring.Selain itu, sepertinya jumlah karyawan kantoran di area ini menurun meskipun stasiun tetap penuh di pagi hari atau pada rush hour di sore hari. Untuk turis asing, sepertinya mereka benar-benar menghilang. Biasanya, aku melihat seorang solo traveler setiap harinya, namun pemandangan itu tak terlihat lagi,” ujarnya.
The post Akihabara, Surga Para Otaku yang Kini Sepi appeared first on Japanese Station.