Pasti sudah pada tahu dong belakangan ini tagar #dirumahaja lagi ngehits banget. Ini adalah anjuran dari pemerintah agar kita tetap berdiam diri di dalam rumah untuk mencegah penyebaran virus Corona. Memang, tidak semua kalangan bisa menerapkan aturan ini. Namun kalau kamu termasuk golongan yang bisa diam di rumah dan tetap produktif, kegiatan apa sih yang biasa dilakukan?
Kita sebagai seorang blogger pasti sudah terbiasa dengan kebiasaan #dirumahaja. Apalagi yang statusnya full-time blogger nih, sudah pasti lebih banyak menghabiskan waktu di rumah buat nulis artikel.
Mumpung momennya pas, saya mau berbagi sedikit opini mengenai berbagai jenis aktifitas yang bisa dilakukan seorang blogger saat #dirumahaja. Aktifitas ini tidak hanya menghilangkan gabut dan bosen, tapi juga bisa meningkatkan produktivitas dan pendapatan. Yang akan saya utarakan adalah SELAIN menulis artikel, karena kegiatan itu kan memang sudah wajib dari sananya bagi seorang blogger.
1. Riset Keyword
Ini adalah hal super penting yang harus dilakukan sebelum menulis artikel. Tujuannya agar kamu tahu kata kunci apa yang sering dicari oleh orang-orang. Jika volume pencarian perbulannya besar, maka buatlah artikel sesuai dengan keyword tersebut. Selain volume, lihat pula CPC, persaingan dengan kompetitor, dan tingkat kesulitan.
Lakukanlah riset keyword seminggu sekali atau sebulan sekali, ya suka-suka saja sih. Buat stok keyword sebanyak mungkin di awal, jadi nanti tinggal eksekusi. Saat #dirumahaja gini, coba lakukan banyak trial & error agar metode riset keyword kamu lebih mantep lagi.
2. Perbarui Artikel Lama
Google suka dengan artikel fresh dan artikel lama yang diupdate. Terutama bagi yang punya blog tutorial kaya saya nih, biasanya website yang kita cantumkan dalam tutorial rutin melakukan perombakan tiap beberapa waktu. Jadi runutan tahapan atau gambar yang terlampir menjadi berbeda dengan sebelumnya. Nah, update deh tuh isi tutorial blog dan gambarnya biar artikel tetap relevan dan up to date.
3. Cek Broken Link
Link yang sudah mati, rusak, atau tidak aktif bisa mengakibatan menurunnya kesehatan blog di mata Google. Rutinlah memeriksa broken link untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan. Cek panduannya di artikel Cara Cek dan Mengatasi Broken Link.
4. Belajar Membuat Blog Self-Hosted
Sebagian besar pengunjung blog Igniel menggunakan Blogger (Blogspot) sebagai platform pilihannya. Lha ya memang blog saya isinya tutorial Blogspot doang kok, jadi wajar saja. Namun jika kamu memiliki rencana jangka panjang, belajarlah membuat blog yang dihosting, atau kata kerennya sih self-hosted. Platform terpopuler yang biasa digunakan adalah WordPress.
Komunitas WordPress sangat besar, tutorialnya pun banyak bertebaran di internet. Jadi pasti gampang menemukan solusi jika nanti ada kesulitan saat belajar. Keberadaan plugin yang sangat memudahkan menjadikan WordPress bisa dipakai sebagai blog berisi artikel seperti pada umumnya atau dijadikan toko online yang lebih kompleks dengan menggunakan plugin khusus untuk bertransaksi.
Tapi kalau mau tetap pakai Blogspot pun tidak apa-apa. Banyak blog besar yang trafficnya tinggi banget yang tetap setia pakai Blogspot. Toko online pun tidak kalah sedikit yang pakai Blogspot, salah satu contohnya adalah Grosir Bunga Plastik. Pilihan ada di tangan kamu.
5. Belajar Jualan
Sebagian besar pemain internet marketing yang berseliweran di timeline Facebook saya tidak hanya berprofesi sebagai blogger saja. Mereka pun memiliki bisnis lain yang dijalankan. Ada yang jadi youtuber, affiliate marketing, dan yang paling banyak adalah berjualan online.
Di zaman serba digital gini, jualan memang jadi serba gampang. Tanpa toko fisik, kamu bisa menjajakan barang dagangan ke semua orang di seluruh dunia. Metodenya bermacam-macam, ada yang jualan pakai website, Facebook, Instagram, marketplace, bahkan tidak punya barang pun bisa jualan dan laku sampai ribuan tiap hari! Itu namanya dropship, arti gampangnya sih menjualkan barang punya orang lain.
Contoh barang yang bisa dijual online adalah Grosir Kertas Buket Bunga, baju, makanan, atau apapun bisa kok selama ada target pasarnya.
Saat pandemi Corona COVID-19 begini, keadaan ekonomi memang menurun. Tidak hanya di Indonesia, di seluruh dunia pun relatif mengalami penurunan. Jadi yang kamu bisa lakukan sementara adalah belajar menyusun strategi marketing yang bagus. Nanti di saat keadaan ekonomi dunia sudah membaik, tinggal gencarkan deh strateginya.
6. Belajar Facebook Ads dan Google Ads
Dua perusahaan raksasa ini banyak banget penggunanya: Facebook dan Google. Setiap hari banyak orang yang mengunjungi dua website tersebut (plus website anak perusahaannya). Jadi kalau kamu memasang iklan untuk memasarkan produk di sana, kemungkinan dilihatnya sangat tinggi (tergantung budget juga sih).
Jika ingin beriklan di Facebook (dan Instagram sebagai anak perusahaan), metode beriklannya disebut Facebook Ads (Instagram Ads masuk ke sini juga). Sementara jika beriklan di Google disebut dengan Google Ads (dulu namanya Google AdWords). BEDA YA sama Google AdSense. BEDA. BEDA. Google Ads adalah memasang iklan di Google (kita mengeluarkan uang untuk bayar), sementara Goole AdSense adalah menjadi publisher iklan (memasang iklan dari Google dan kita mendapatkan uang karena dibayar).
Beriklan di Facebook dan Instagram = Facebook Ads.
Beriklan di Google = Google Ads.
Facebook dan Instagram itu media sosial yang gede banget. Pengunjungnya melimpah, udah sama kaya jumlah pasir di pantai. terutama Instagram tuh, rame sangat. Kamu bisa beriklan di dua medsos ini untuk belajar strategi marketing. Tidak hanya mengiklankan barang saja kok. Banyak juga yang mengiklankan website, dengan harapan jumlah pengunjung bisa bertambah.
Google adalah mesin pencari terbesar di dunia, kita tahu itu. Dengan beriklan di Google Ads, blog kamu akan otomatis ada di halaman pertama pencarian tanpa susah payah belajar SEO. Tapi tetep, tergantung berapa budget yang dipunya.
Itulah beberapa opini saya mengenai kegiatan bermanfaat yang bisa dilakukan blogger saat #dirumahaja. Tetap jaga kesehatan diri sendiri, orang terdekat, dan lingkungan sekitar agar terhindar dari berbagai penyakit berbahaya. Apa kegiatan rumahan produktif versi kamu?