[Lirik+Terjemahan] Yorushika – Hana ni Bourei (Arwah Di Bunga)

Posted on
Yorushika – Hana ni Bourei (Arwah Di Bunga) / Ghost In A Flower
Nakitai Watashi wa Neko wo Kaburu Movie Theme Song

[Lirik, Lyrics, Lirica, Liedtext, Letras, Paroles, 歌詞, บทร้อง, лирика]

ROMAJI:

Mou wasurete shimatta ka na

Natsu no kokage ni suwatta mama,

Aisu wo kuchi ni hourikonde kaze wo matteita

Mou wasurete shimatta ka na

Yo no naka no zenbu uso darake

Hontou no kachi wo futari de sagashi ni ikou to waratta kot

Wasurenai you ni

Iroasenai you ni

Katachi ni nokoru mono ga subete janai you ni

Kotoba wo motto oshiete

Natsu ga kuru tte oshiete

Boku wa egaiteru me ni utsutta no wa natsu no bourei da

Kaze ni sukaato ga yurete

Omoide nante wasurete

Asai kokyuu wo suru

Ase wo nugutte natsumeku

Mou wasurete shimatta ka na

Natsu no kokage ni suwatta koro,

Tooku no oka kara kao dashita kumo ga atta janai ka

Kimi wa sore wo tsukamou to shite,

Baka mitai ni sora wo kitta te de

Boku wa kami ni kumo hitotsu wo egaite, waratte nigitte misete

Wasurenai you ni

Iroasenai you ni

Rekishi ni nokoru mono ga subete janai kara

Ima dake kao mo nakushite

Kotoba mo zenbu wasurete

Kimi wa waratteru

Natsu wo matte iru bokura bourei da

Kokoro wo motto oshiete

Natsu no nioi wo oshiete

Asai kokyuu wo suru

Wasurenai you ni

Iroasenai you ni

Kokoro ni hibiku mono ga subete janai kara

Kotoba wo motto oshiete

Sayonara datte oshiete

Ima mo miru nda yo

Natsu ni saiteru hana ni bourei wo

Kotoba ja nakute jikan wo

Jikan janakute kokoro wo

Asai kokyuu wo suru,

Ase wo nugutte natsumeku

Natsu no nioi ga suru

Mou wasurete shimatta ka na

Natsu no kokage ni suwatta mama,

Aisu wo kuchi ni hourikonde kaze wo matteita

KANJI:


ヨルシカ – 花に亡霊

もう忘れてしまったかな

夏の木陰に座ったまま、

氷菓を口に放り込んで風を待っていた

もう忘れてしまったかな

世の中の全部嘘だらけ

本当の価値を二人で探しに行こうと笑ったこと

忘れないように

色褪せないように

形に残るものが全てじゃないように

言葉をもっと教えて

夏が来るって教えて

僕は描いてる

眼に映ったのは夏の亡霊だ

風にスカートが揺れて

想い出なんて忘れて

浅い呼吸をする

汗を拭って夏めく

もう忘れてしまったかな

夏の木陰に座った頃、

遠くの丘から顔出した雲があったじゃないか

君はそれを掴もうとして、

馬鹿みたいに空を切った手で

僕は紙に雲一つを描いて、笑って握って見せて

忘れないように

色褪せないように

歴史に残るものが全てじゃないから

今だけ顔も失くして

言葉も全部忘れて

君は笑ってる

夏を待っている僕ら亡霊だ

心をもっと教えて

夏の匂いを教えて

浅い呼吸をする

忘れないように

色褪せないように

心に響くものが全てじゃないから

言葉をもっと教えて

さよならだって教えて

今も見るんだよ

夏に咲いてる花に亡霊を

言葉じゃなくて時間を

時間じゃなくて心を

浅い呼吸をする、

汗を拭って夏めく

夏の匂いがする

もう忘れてしまったかな

夏の木陰に座ったまま、

氷菓を口に放り込んで風を待っていた

INDONESIA:

Mungkinkah kau sudah melupakannya?

Kita duduk di bawah pohon saat musim panas,

Kita memakan es krim sementara menunggu angin datang

Mungkinkah kau sudah melupakannya?

“Dunia ini penuh dengan kebohongan”

“Mari kita mencari arti yang sebenarnya” katamu sambil tersenyum

Aku harap aku tak melupakannya

Aku harap kenangan tak menghilang

Namun aku harap yang masih sama itu bukan segalanya

Katakanlah lebih banyak kata-kata

Katakanlah musim panas akan datang

Aku menggambar arwah musim panas yang terbayang di mataku

Rok yang berayun dihembus angin

Aku ingin melupakan kenangan itu

Aku menarik nafas dengan perlahan

Mengelap keringat, menjadi musim panas

Mungkinkah kau sudah melupakannya?

Ketika duduk di bawah pohon saat musim panas

Kita melihat awan yang muncul dari bukit di kejauhan, iya kan?

Kau pun mencoba untuk menggenggam awan itu,

Membelah langit dengan tangan seperti orang bodoh

Aku menggambar awan di kertas dan memperlihatkannya padamu sambil tertawa

Aku harap aku tak melupakannya

Aku harap kenangan tak menghilang

Karena yang masih menjadi masa lalu itu bukan segalanya

Kini aku kehilangan sosok wajah itu

Aku ingin melupakan segala kata-kata

Kau terlihat tersenyum

Kita adalah arwah yang menunggu musim panas

Katakan padaku tentang perasaanmu

Katakan padaku aroma musim panas

Aku menarik nafas dengan perlahan

Aku harap aku tak melupakannya

Aku harap kenangan tak menghilang

Karena yang mampu menyentuh hatiku itu bukan segalanya

Katakanlah lebih banyak kata-kata

Katakanlah selamat tinggal padaku

Sekarang aku masih melihatnya

Arwah di bunga yang mekar saat musim panas

Bukan dengan kata-kata, melainkan waktu

Bukan dengan waktu, melainkan perasaan

Aku menarik nafas dengan perlahan

Mengelap keringat, menjadi musim panas

Tercium aroma musim panas

Mungkinkah kau sudah melupakannya?

Kita duduk di bawah pohon saat musim panas,

Kita memakan es krim sementara menunggu angin datang

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *