Karena saya tahu kamu orangnya ogah sama yang bayar, ya sudah saya masih bahas yang gratis. Bermarkas di Singapura, Muse Asia merupakan cabang perusahaan dari Muse Communications Taiwan. Muse Communications sendiri merupakan distributor, lisensor, sekaligus produser anime yang aktif sejak 1992. Jelas mereka adalah pemain baru yang ternyata tidak terlalu baru. Channel YouTube ini hadir sebagai salah satu distributor konten anime yang dimiliki mereka.
Channel Muse Asia hadir di YouTube lebih awal dari Ani-One Asia. Di mana mereka pertama kali menggungah anime yang bisa mereka tayangkan dan anime dari musim penayangan Spring 2019 pada bulan Juni 2019. Di channel YouTube ini mereka menggungah 1 episode anime penuh, dengan 2 versi berbeda. Video dengan subtitel Inggris, dan video dengan subtitel Tiongkok.
Menayangkan Anime Secara Simulcast
Channel YouTube ini menayangkan anime dari musim penayangan yang sedang berjalan. Penayangan ini juga ditayangkan dalam waktu dekat dengan jam penayangan animenya di Jepang, tercepat dari penayangan di mana pun. Iya, bajakan/fansub kalah cepat kok sama ini. Nah itulah yang namanya simulcast kalau kamu belum tahu.
Mereka pertama kali menayangkan anime secara simulcast mulai musim penayangan Summer 2019. Di mana mereka menayangkan anime Hensuki, Wasteful Days of High School Girl, O Maidens in Your Savage Season, Jikkyouchuu, Cop Craft, Toaru Kagaku no Accelerator dan If It’s for My Daughter, I’d Even Defeat a Demon Lord. Mereka bahkan meng-co-produksi anime If It’s for My Daughter, I’d Even Defeat a Demon Lord.
Di musim penayangan Spring 2020 mereka juga menayangkan anime Spring 2020 secara simulcast. Informasi anime yang mereka tayangkan musim penayangan Spring 2020 bisa dilihat di artikel ini. Mereka juga mengadakan live premier di penayangan perdana anime simulcast tersebut. Bahkan mereka juga menayangkan adaptasi live action Gal & Dino.
Bagi kamu tim nonton up-to-date pasti cocok sekali dengan penayangan ini. Tim nonton langsung tamat pun juga cocok, karena mereka meng-archive penayangan animenya. Jadi tidak hanya ditayangkan sekali, namun setelah ditayangkan akan tersimpan di channel mereka. Namun, ijin penayangan beberapa anime yang mereka miliki juga ada yang terbatas. Seperti anime One Punch Man yang mereka bisa tayangkan hingga 30 September 2020 dan anime Blast of Tempest yang sudah berakhir ijin penayangannya pada 31 Mei 2020.
Galeri Animenya Fun To Watch
Selain menayangkan anime terbaru, mereka juga mempunyai galeri anime lama yang tidak kalah menghibur. Sebut saja anime old but gold seperti Hyouka, Is The Order A Rabbit??, School Babysitter, dan masih banyak lainnya. Galeri yang dimiliki channel ini juga terhitung lebih banyak daripada koleksi Ani-One Asia.
Menggunakan Subtitel Yang Sudah Disediakan Tim Muse Asia
Tidak seperti Ani-One Asia yang menggunakan subtitel caption/closed captions dan bisa memasukan fansub, Muse Asia menggunakan subtitel yang sudah resmi dibuat oleh tim Muse Asia. Yang mana mereka langsung memasukkan subtitel siap pakai tersebut ke videonya. Subtitel Inggrisnya jelas lebih cepat tersedia, Ani-One Asia kadang harus menunggu kontribusi fans terlebih dahulu, atau menunggu subtitel pesanan mereka yang dipesan dari perusahaan lain. Muse Asia saat diunggah langsung tersedia, karena memang sudah dikerjakan sebelum animenya tayang.
Semua video yang Muse Asia unggah di channel YouTube-nya kebanyakan tersedia dengan subtitel Inggris. Karena memang basis Muse Asia ini berada di Singapura, jadi fokus utama channel ini nampaknya berfokus ke bahasa internasional, bahasa Inggris. Sedangkan Ani-One Asia berpusat di Hong Kong, jadi nampaknya mereka masih mengutamakan bahasa Tiongkok dibandingkan Inggris. Sosial media dan humas Ani-One Asia pun masih lebih sering menggunakan bahasa Tiongkok dibandingkan bahasa Inggris.
Akan Hadir Muse Indonesia?
Muse Asia merupakan cabang perusahaan yang juga memiliki cabang. Muse Asia hadir dalam bahasa Vietnam dan Malaysia di channel Muse Việt Nam dan Muse Malaysia. Di mana mereka menayangkan anime yang Muse miliki dengan subtitel Malaysia dan Vietnam. Namun, channel tersebut di-region block, jadi hanya penduduk Vietnam dan Malaysia yang bisa menonton di masing-masing channel tersebut.
Saat artikel ini ditulis, Muse Asia ternyata sedang mencari tim penejermah Jepang-Indonesia. Mereka sedang mencari tim translator untuk menerjemahkan dialog berbahasa Jepang menjadi subtitel bahasa Indonesia. Subtitel ini dikatakan akan menjadi subtitel untuk anime yang mereka miliki.
Apakah dengan dibukanya lowongan ini Muse Asia merencanakan membuat channel YouTube Muse Indonesia? Cabang channel YouTube mereka seperti Muse Việt Nam dan Muse Malaysia yang saya sebutkan di atas? Saya pun menanyakan hal ini ke pihak Muse Asia. Jawaban dan informasi tentang lowongannya bisa kamu baca di artikel ini yak.
Belum Memiliki Resolusi Full HD
Video yang dimilki Muse Asia belum menembus resolusi video full HD, atau resolusi 1080p. Kualitas resolusi tertinggi yang dimiliki channel ini adalah 720p. Saya menulis ini karena tidak seperti Muse Asia, Ani-One Asia sudah menembus resolusi full HD. Ya terima saja lah, lu udah gratis banyak maunya ah!~
Gratis Euy! Gratiss!~
Ya ini jelas sih, karena Muse Asia tersedia di YouTube biasa. Bukan bagian dari YouTube music dan sejenisnya yang mengharuskan langganan YouTube Premium. Kamu bisa mengakses semua anime yang tersedia di sana. Kecuali nantinya akan ada pembatasan dari mereka. Seperti anime Spring 2020, beberapa di antaranya ada yang tidak bisa ditayangkan di India dan ada juga yang kena masa holdback di Thailand karena perihal perijinan.
Itu dia sedikit ulasan dan pengenalan channel YouTube Muse Asia. Gratis oi, gratis dan legal!!! Ya kali masih nonton di tempat yang tidak legal. Akhir kata, selamat menonton anime secara legal. Jangan percaya dengan yang bilang nonton anime legal tidak mendukung industri anime sama sekali, padahal dengan menonton anime legal kalian juga bisa mendukung industri per-anime-an lho~ (njir, copas artikel Ani-One penutupnya masa~)
Sumber/Refrensi: Channel YouTube Muse Asia, Situs Resmi Muse Asia