[Lirik+Terjemahan] Kenshi Yonezu – Campanella

Posted on
Kenshi Yonezu – Campanella

[Lirik, Lyrics, Lirica, Liedtext, Letras, Paroles, 歌詞, บทร้อง, лирика]

ROMAJI:

Campanella yume wo miteita

Kimi no ato ni saita rindou no hana

Kono machi wa kawari tsudzukeru

Hakarazu mo kimi wo nokoshite

Mahiru no umi de nemuru gekkouchuu

Modoranai ano hi ni omoi wo megurasu 

Orugan no neiro de odoru sutachuu

Jikan dake toorisugite yuku

Ano hito no iu toori

Watashi no te wa yogorete yuku no deshou

Oikaze ni hirugaeri

Watashi wa mada ikite yuku deshou

Owaru hi made yorisou you ni

Kimi wo oboeteitai

Campanella soko wa yutaka ka

Kimi no me ga kuramu kurai ni

Taaru no ue de kagerou ga yureru

Hazeru you na natsu no tomoshibi

Masshiro na tori to utau shinyouju

Mitsumeru subete ga omokage ni naru

Namiuchigiwa ni botan ga hitotsu

Kimi ga kureta sabishisa yo

Ano hito no iu toori

Itsu ni naredo ienai kizu ga aru deshou

Tasogare wo furikaeri

Sono tabi ayamachi wo shiru deshou

Kimi ga inai hibi wa tsudzuku

Shijima no naka hitori

Hikari wo uketomete hanekaeri kagayaku kurisutaru

Kimi ga tsuketa kizu mo kagayaki no sono hitotsu

Hikari wo uketomete hanekaeri kagayaku kurisutaru

Kimi ga tsuketa kizu mo kagayaki no sono hitotsu

Ano hito no iu toori

Watashi no te wa yogorete yuku no deshou

Oikaze ni hirugaeri

Watashi wa mada ikite yuku deshou

Ano hito no iu toori

Itsu ni naredo ienai kizu ga aru deshou

Tasogare wo furikaeri

Sono tabi ayamachi wo shiru deshou

Owaru hi made yorisou you ni

Kimi wo oboeteitai

Campanella

KANJI:


米津玄師 – カムパネルラ

カムパネルラ 夢を見ていた

君のあとに 咲いたリンドウの花

この街は 変わり続ける

計らずも 君を残して

真昼の海で眠る月光蟲

戻らないあの日に想いを巡らす

オルガンの音色で踊るスタチュー

時間だけ通り過ぎていく

あの人の言う通り 

わたしの手は汚れてゆくのでしょう

追い風に翻り 

わたしはまだ生きてゆくでしょう

終わる日まで寄り添うように

君を憶えていたい

カムパネルラ そこは豊かか

君の目が 眩むくらいに

タールの上で 陽炎が揺れる

爆ぜるような 夏の灯火

真白な鳥と歌う針葉樹

見つめる全てが面影になる

波打ち際にボタンが一つ

君がくれた寂しさよ

あの人の言う通り 

いつになれど癒えない傷があるでしょう

黄昏を振り返り 

その度 過ちを知るでしょう

君がいない日々は続く

しじまの中 独り

光を受け止めて 跳ね返り輝くクリスタル

君がつけた傷も 輝きのその一つ

あの人の言う通り 

わたしの手は汚れてゆくのでしょう

追い風に翻り 

わたしはまだ生きてゆける

あの人の言う通り 

いつになれど癒えない傷があるでしょう

黄昏を振り返り 

その度 過ちを知るでしょう

終わる日まで寄り添うように

君を憶えていたい

カムパネルラ

INDONESIA:

Campanella, aku bagaikan bermimpi

Melihat bunga gentiana yang mekar di dekatmu

Kota ini akan terus mengalami perubahan

Dan tanpa disadari meninggalkanmu sendiri

Pulau bercahaya bulan yang tertidur di tengah laut

Aku selalu memikirkan hari itu yang tak dapat kembali

Patung pun menari dengan mengikuti irama organ

Hanya waktu saja yang akan terus berlalu

Seperti kata orang itu

Apakah kedua tanganku ini akan menjadi kotor?

Berayun ditiup oleh angin

Aku akan terus melanjutkan hidup, iya kan?

Bagai terus meringkuk hingga di akhir hari

Aku masih ingin mengingatmu

Campanella, apakah ada kebahagiaan di sana?

Matamu terlihat begitu menyilaukan

Di atas aspal, hawa panas bagaikan berayun

Bagai obor musim panas yang hampir meledak

Konifer bernyanyi bersama dengan burung putih

Segala yang terlihat berubah menjadi bayangan

Di tepi samudera itu hanya ada sebuah tombol

Perasaan sepi yang kau berikan kepadaku

Seperti kata orang itu

Ada luka yang takkan sembuh sampai kapan pun, iya kan?

Melihat kembali ke senja

Di saat itu, aku dapat memahami kesalahanku, iya kan?

Hari-hari tanpamu terus berlanjut

Aku sendiri dalam kesunyian ini

Aku bagaikan kristal yang menangkap dan memantulkan cahaya

Luka yang kau goreskan adalah satu kristal yang bersinar itu

Aku bagaikan kristal yang menangkap dan memantulkan cahaya

Luka yang kau goreskan adalah satu kristal yang bersinar itu

Seperti kata orang itu

Apakah kedua tanganku ini akan menjadi kotor?

Berayun ditiup oleh angin

Aku akan terus melanjutkan hidup, iya kan?

Seperti kata orang itu

Ada luka yang takkan sembuh sampai kapan pun, iya kan?

Melihat kembali ke senja

Di saat itu, aku dapat memahami kesalahanku, iya kan?

Bagai terus meringkuk hingga di akhir hari

Aku masih ingin mengingatmu

Campanella

Note:

[1] Secara harfiah, “Campanella” dalam lagu ini dapat berarti “lonceng kecil” (berasal dari bahasa Itali).

[2] Berdasarkan maknanya secara keseluruhan, “Campenella” ini sebenarnya merujuk pada karakter yang terdapat pada kisah “Ginga Tetsudou no Yoru” atau dalam bahasa Inggris berjudul “Night on the Galactic Railroad” karya Miyazawa Kenji.

[3] Dalam kisah itu, diceritakan seorang anak laki-laki bernama Giovanni yang berteman dekat dengan Campanella. Mereka berdua melakukan perjalanan dengan naik di atas kereta uap untuk mengetahui tentang galaksi lebih banyak lagi. Giovanni ingin mengetahui sesuatu yang menyusun galaksi Bima Sakti. Singkat cerita, Giovanni terbangun di puncak bukit dengan menyadari bahwa perjalanan mereka ke galaksi Bima Sakti adalah sebuah mimpi. Giovanni juga mengetahui fakta bahwa Campanella tenggelam di sungai saat menyelamatkan seorang anak yang tenggelam di sungai itu. Sebuah kisah dengan kesedihan yang begitu mendalam. Giovanni diam-diam mengetahui ke mana Campanella pergi, dan dia pun berjanji kepada dirinya sendiri untuk tetap hidup dengan kuat di sepanjang hidupnya.

[4] Tema besar yang diangkat oleh Miyazawa Kenji dalam cerita tersebut adalah “kebahagiaan yang sesungguhnya”

[5] Di wilayah Tohoku, Jepang, tempat dimana Miyazawa Kenji tinggal, ada sebuah jalur kereta yang dapat merujuk hasil karyanya, yaitu “Iwate Ginga Tetsudou-sen” atau “Iwate Galaxy Railway Line”. Jalur kereta ini melaju dari Stasiun Morioka (Iwate) hingga ke Stasiun Metoki (Aomori).

[6] Pulau yang disebut di dalam lagu ini dapat merujuk pada Pulau Kuril, Sakhalin yang menjadi wilayah sengketa antara Jepang dan Rusia di bagian utara Hokkaido.

[7] Bunga gentiana adalah bunga musim gugur yang umumnya berwarna biru gelap ataupun ungu. Makna dari bunga gentiana adalah “mencintai di saat sedih”, “keadilan”, ataupun “ketulusan”.

Penerjemah: Egy Erzagian

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *