[Virtual Journal] Fuji Aoi

Halo semuanya, Virtual Journal kembali hadir mewarnai hari Selasamu. Di edisi jurnal kali ini, sesuai dengan clue yang sudah disampaikan, saya akan mengulas VTuber yang debut pada 2017.

Bicara soal tahun 2017, VTuber belum seramai seperti sekarang. Selain itu, style VTuber 2017 keatas cukup berbeda dengan VTuber keluaran tahun 2018 kebawah. Biasanya VTuber 2017 sudah memiliki model 3Dnya ketika debut berbeda dengan yang sekarang kebanyakan bermodal live 2D terlebih dahulu. Karena model 3D membutuhkan dana yang tidak sedikit makanya VTuber tahun 2017 tidak sebanyak generasi terbarunya.

Kebanyakan VTuber 2017 sudah memegang status legenda karena telah menjadi pionir dari subkultur ini. Diantara para legenda tersebut saya akan membahas salah satu yang mungkin beberapa masih belum banyak dikenal di Indonesia, namun namanya sudah malang melintang di negeri sakura sana. Dialah Fuji Aoi.

Long, Long Story..

Sebagai debutan tahun 2017 tentu ada cerita panjang dari VTuber yang satu ini. Fuji Aoi debut pada 8 Desember 2017, lebih awal sehari daripada Kaguya Luna.

Awal karier Aoi tidak langsung melejit begitu saja. Jeda sebulan semenjak debut, Aoi membuka crowdfunding untuk model 3D barunya pada tanggal 24 Januari. Dalam waktu 11 hari, crowdfunding Aoi berhasil menembus 10 juta yen dan ketika ditutup pada tanggal 14 Maret 2018 crowdfunding berhasil mengumpulkan 22 juta yen lebih.

Model 3D terbaru Aoi akhirnya dirilis 27 April 2018. Sehari setelahnya Aoi membuka sub channel untuk anak-anak yang diberi nama Aoi’s Kids (あおい’sきっず ). Dan hebatnya itu semua diraihnya sebelum akhirnya mencapai 100.000 subscribers pada 18 Mei 2018.

Kesuksesan Aoi tidak hanya sampai disitu, dirinya pun diundang ke acara ソーシャルジン (baca: Social-jin (?)) di stasiun TV TOKYO MX pada 6 Juni 2018. Aoi juga menjadi pengisi suara di episode terakhir anime Mahou Shoujo Site. Pada 27 Juli, Aoi mendapat update model dress yang menawan.

Kedepannya Aoi sering tampil di acara TV dan event-event lainnya salah satunya RAGE 2018 Autumn yang diselenggarakan 16 September 2018. Dan tentu saja Aoi juga tampil dalam anime yang menampilkan berbagai VTuber, Virtual-san wa Miteiru pada awal tahun 2019. Terkini, di tahun ini Aoi menjadi brand ambassador Pocari Sweat bersama beberapa virtual youtuber lain seperti YUNi, Mirai Akari, bahkan Hatsune Miku.

Aoi juga muncul dalam game buatan CyberStep pada Desember 2019.

Masih banyak hal yang sudah dicapai Aoi selama karirnya, tidak mungkin saya sebutkan satu persatu karena bakal panjang sektor ini, namun sepertinya saya melewatkan sesuatu yang penting. Hmm…

Siapa sih Fuji Aoi?

Fuji Aoi adalah siswa perempuan “biasa”, berusia 17 tahun, dengan rambut panjang hitam lurus, poni yang rata dan mata berwarna biru dengan tahi lalat dibawah mata kirinya. Model 3D pertama menampilkan Aoi dengan seragam sekolah dan rambut yang diikat ponytail lengkap dengan ikat kepala biru. Ini sesuai dengan slogannya yang berbunyi: “Pemimpin penyemangat di hatimu (jp: キミの心の応援団長 )“.

Model terbaru Aoi setelah crowdfunding 2018.

Model 3D terbaru Aoi yang dipakainya sekarang ini lebih fleksibel dengan menampilkan Aoi dalam kaus warna putih dan rok biru yang penuh motif khas negeri sakura. Aoi memang awalnya punya tujuan untuk bisa menyebarkan budaya Jepang ke seluruh dunia.

Aoi sering menyapa penontonnya di awal videonya dengan sambutan: “Minnaa-sann, Fuji.. Aoi desu!” sambil membentuk gunung dengan tangannya saat mengucapkan kata “Fuji” dan diakhiri dengan tangan kanan terbuka setelahnya. Ini menjadi trademarknya yang leluasa menggerakan tubuhnya dengan model 3D terbarunya.

Gadis yang berulang tahun 15 Juni ini sangat menyukai game, olahraga dan berbagai makanan. Dirinya juga senang berpetualang ke berbagai tempat. Ini sebabnya, di banyak video Aoi aktif langsung mengambil latar dari dunia nyata dengan pemandangan yang menakjubkan. Kapan lagi lihat VTuber yang bisa seenak jidat keliling dunia nyata (nonton Aoi serasa jalan-jalan di Jepang).

Aoi juga senang sekali bernyanyi. Poin ini akan kita bahas diselanjutnya karena bakalan panjang.

The Legendary Virtual Diva

Telah disebutkan sebelumnya kalau Aoi sangat suka bernyanyi. Hal ini bukan sekedar hobi melainkan sudah menjadi brand tersendiri dari Aoi. Aoi sangat dikenal dengan nyanyiannya yang bukan merdu lagi, namun dahsyat. Saya sendiri menyebutnya zettai onkan (絶対音感: perfect pitch). Kemampuan bernyanyinya begitu sempurna di telinga saya yang cukup peka terhadap musik. Tidak ada nada fals yang terdengar, Aoi benar-benar menguasai pitch dan lebih hebatnya kemampuan bernyanyinya tidak diajarkan professional melainkan dilatih dirinya sendiri.

Kalau ga percaya pendapat saya silahkan denger sendiri.

Sudah banyak single dan album yang dirilis Aoi. Belum lagi kolaborasi dengan sesama virtual youtuber terkenal lainnya seperti Tokino Sora, Suntory Nomu, dan masih banyak lagi. Saat ini, Aoi menjalin kontrak dengan Universal Music Japan dalam merilis albumnya, sebuah pencapaian yang luar biasa bagi VTuber (Universal Music bahkan menyebut Aoi sebagai no.1 VTuber Diva dalam lamannya). Lebih jelasnya silahkan dengarkan beberapa lagu yang dibawakan Aoi dibawah ini.

Lagu single pertama Aoi “Hajimari no Oto” dirilis pertama kali November 2018

Lagu ini pernah saya bagikan di artikel sebelumnya, tapi tetap saja wajib ditampilkan kembali karena bisa nyaris mirip dengan penyanyi aslinya.

Cover lagu Aimer “Haru wa yuku” dalam film Heaven Feels III

Duet bersama Tokino Sora dalam lagu yang berjudul “Lion”

Cover bareng orang real life juga bisa loh

Aoi juga menyanyikan lagu Disney sebagai covernya

Our Diva is just elegant.

Tentu saja saya menutup rangkaian lagu Aoi dengan video ini.

Berbagai prestasi yang diraih Aoi yang tidak bisa dijabarkan di jurnal ini bisa kamu lihat lebih lengkap di official websitenya Aoi sendiri. Jika kamu tertarik mengikuti Aoi, bisa mulai dengan subscribe channelnya dan mengikuti media sosial Aoi dibawah artikel ini. Kalau kamu pengen lebih mendukung Aoi bisa membeli merchandise serta album dan singlenya di situs yang sudah disediakan.

Sekian Virtual Journal kali ini. Edisi minggu depan saya serahkan kepada imajinasi pembaca masing-masing mau siapa yang dibuatkan artikelnya (*uhum* you can follow my twitter for more clue). See you next journal.