Oh, kamu salah! Rubrik wayfwed kedua malam ini mustinya ganti judul jadi “Imouto Wednesday“. Biar kamu tahu, betapa menyenangkannya punya adik kayak Komachi.
Membayar wayfwed yang minggu lalu absen akibat kemageran staff penulisnya, ditambah staff yang itu kerjaannya juga simping mulu. Hari ini spesial 17an, kita bahas langsung 2 gadis terbaik.
Kembali ke serial yang “gue banget” yang judulnya kepanjangan. Demi menghemat tulisan, kita sebut saja sebagai Oregairu. Kebetulan saat tulisan ini dibuat, serial ini pada sedang tayang musim ketiganya. Ya, setelah penantian panjang 5 tahun. Hebat gak tuh?
Fun fact, saya sampai nge-scroll wayfwed edisi-edisi lama oleh signum yang sialnya sudah menghabiskan hampir seluruh gadis di serial ini. Mulai dari Shizuka Hiratsuka sang guru terbaik. Kedua protagonis Yukino Yukinoshita dan Yuigahama Yui. Sang kouhai nyebelin Isshiki Iroha. Bahkan waifu ‘semacam’ Totsuka Saika.
Hingga saya teringat, bahwa masih ada satu gadis imut yang belum dimuat olehnya. Yaitu, Hikigaya Komachi.
Hikigaya Komachi, adik dari protag serial ini, Hikigaya Hachiman. Yang untungnya berkebalikan 180 derajat dari abangnya. Dalam pendapat saya, harusnya Hachiman bersyukur punya adik seperti Komachi ini. Bahkan saya pun pengen adik saya kayak gini, adik saya nyebelin soalnya.
Saking kepinginnya punya adik seperti Komachi, saya sudah “setting point” yang sangat tinggi untuk Komachi. Memang seberapa menyenangkannya sih punya adik kayak Komachi? Gak sabar kan? Sip, silakan dibaca pembahasannya berikut:
+ Adek sayang abang, tapi gak mau jujur
Bukannya tsundere loh yah. Komachi memang tipe adik penyayang abang, cuma memang dia gak mau menunjukkan secara terang-terangan.
Yang ada dia malah bakal ngeledekin kamu di depan umum, berkata tajam seolah-olah benci, dan bersikap seolah “najong” sama abangnya. Padahal di dalam hati? Perasaannya begitu pekat, dan kepeduliannya begitu dalam. Kalo gak peduli ngapain dia masih nyambut kamu tiap pulang ke rumah?
+ Masak buat onii-chan adalah hobi
Bayangin, bayangin aja dulu. Kamu punya adik yang hobi masak, khusus buat kamu. Dan dia melakukan itu semata-mata karena hobi. Nikmat mana lagi yang kamu dustakan?
Tidak perlu khawatir akan sarapan, pasti disiapkan. Tidak pula perlu khawatir soal makan siang, karena pasti dibawakan bekal. Dan makan malam? Terjamin lah sama “Komachi-mama”.
+ Poin plus-ku nambah kan?
Kalimat khas sekaligus “senjata” Komachi setiap kali dia selesai melakukan satu kebaikan terhadap abangnya.
Tentu sayang abang bukan berarti tanpa motivasi, salah satunya adalah ingin mendapat “poin plus” di mata sang kakak. Apalagi kalau punya kakak yang rada-rada kayak Hachiman. Ya, termasuk punya kakak kayak kamu. Yang saya yakin para pembaca disini kebanyakan mengasosiasikan karakteristik Hachiman dengan kalimat “gue banget”.
+ Sociable, Easygoing, udah gitu caring pula
Punya kakak yang agak ansos itu satu hal, namun tidak berarti itu bisa jadi alasan buat adiknya ikutan ansos. Komachi dikenal di lingkungan sekolahnya sebagai sosok gadis yang sangat pandai bersosialisasi. Bahkan dia sampai bisa ikut sebagai anggota OSIS di sekolahnya.
Selain itu Komachi juga sangat easygoing, dia tidak banyak protes ataupun beralasan untuk melakukan hal-hal yang bermanfaat. Belum lagi Komachi juga sangat peduli terhadap sekitarnya, wajar kan kalau dia ada yang naksir? (ehem, Kawasaki Taishi)
+ Cakep, imut, dan populer
Udah mah sociable & easygoing, ditambah lagi cakep pula. Soal keimutan jelas tidak perlu ditanya lagi. Taring Komachi mampu “mengoyak” hati siapapun yang beruntung untuk bisa kenal dengannya.
Popularitas Komachi juga tidak perlu diragukan. Kombinasi kepribadian, penampilan, dan aktif organisasi jelas “melicinkan” jalan Komachi mendaki tangga popularitas.
– Mujinya sarkas
Saking banyaknya “poin tinggi” Komachi, saya sampai kesulitan buat menemukan kekurangannya. Pada akhirnya saya ingat kalau mulut Komachi tidak kalah tajam dibanding taringnya.
Hikigaya Komachi memang tidak pernah menghina orang secara langsung. Justru dia cenderung hobi memuji. Tapi hati-hati! Kamu harus pandai memilah kalimatnya, karena beberapa pujian Komachi itu bersifat sarkas.
Ya kan? Apa saya bilang, poin Komachi itu sangat tinggi sampai kekurangannya pun cuma satu. Itupun saya sudah pakai mikroskop untuk mencari kekurangan Komachi, saking susahnya.