Museum Ninja Iga-ryu di Ueno minggu ini melaporkan bahwa museum menjadi korban pencurian. Dikatakan bahwa sebuah brankas dengan uang sekitar 1 juta yen dibawa pergi oleh pencuri.
Sekitar pukul 1:30 pada hari Senin (17/08), rekaman kamera keamanan menunjukkan sebuah mobil berhenti di dekat kantor administrasi museum, sebuah bangunan kayu satu lantai yang terpisah dari fasilitas lainnya. Setidaknya satu orang terlihat keluar dari mobil dan secara paksa mengubah sudut kamera untuk mengaburkan TKP, tetapi penyelidik mengatakan linggis atau perangkat serupa digunakan untuk membobol pintu kantor.
Pembobolan tersebut memicu sistem keamanan kantor dan polisi dipanggil, tetapi pada saat mereka tiba di lokasi, pencuri sudah pergi, begitu pula brankas setinggi 50 sentimeter seberat 150 kilogram, yang digunakan museum menyimpan uang penjualan tiket dan suvenir. Penyelidik memperkirakan seluruh kejahatan hanya memakan waktu tiga menit.
Museum Ninja Iga-ryu, yang juga menampung “rumah ninja” dengan lorong-lorong tersembunyi dan mengadakan demonstrasi keterampilan ninja, adalah objek wisata yang populer. Dengan akhir pekan lalu menjadi dua hari terakhir musim liburan musim panas Obon di Jepang, para pencuri kemungkinan mengira brankas museum lebih penuh dari biasanya, dan waktu serangan mereka datang sebelum museum, yang tutup pada pukul 5:30 pada hari Minggu; sempat menyimpan uang tunai di bank.
Yang membuat insiden ini semakin tragis adalah bahwa Museum Ninja, seperti hampir semua objek wisata di Jepang; sedang terpukul pandemi. Manajer museum menyesalkan hilangnya pendapatan yang sangat dibutuhkan organisasi untuk membantu mengatasi kemerosotan ekonomi baru-baru ini.
Secara mengecewakan ini adalah dunia nyata sehingga museum menyerahkan investigasi ke Polisi. Bukan ke pasukan Ninja yang sayangnya sekarang sudah jadi atraksi turis dan bukan aset perang lagi.
Sumber: Soranews