[Lirik+Terjemahan] Kobukuro – Tomoru Inori (Doa yang Menyala)

Posted on

[Lirik, Lyrics, Lirica, Liedtext, Letras, Paroles, 歌詞, บทร้อง,
лирика]

ROMAJI:

Kiyoraka na mizu hakobu tame ni

Yogoreru mizu ga aru to iu

Dare no me ni mo utsuranai

Genjitsu ga chika wo megutteiru

Oto mo naku orite kita aragae nu fujouri wa

Akanai kasa no you na jou ja shinogenai

Hikari sosogu negai wa kanashimi no kawazoko wo sarau

Hitori yami ni mogutte tatakau hito no sono ryoute ni todoke

Hoshii mono dake te ni irete

Nakushita mono wa kazoenai

Ori wo yaburi nigedashita

Raion ga haha wo sagashite

Waga machi wo samayoeba mukerareru juukou

Aimai de fumou na egoizumu hanashigai

Tomoru inori no hi yo

Inochi ni kubeta kibou wo moyase

Ikiruimi wo sakebe

Hibiware kitta jidai no kage ni

Mitero ai ni kateru mono nado nai

Kokoro ga sou itteru

Ikitereba ii koto bakari ja nai

Shakunetsu no michi wo suashi de aruku hibi mo

Koori ni tozasareta kabe to mukiau hi mo

Hikari sosogu negai wa kanashimi no kawazoko wo sarau

Hitori yami ni mogutte tatakau hito no sono senaka ni

Tomoru inori no hi yo

Inochi ni kubeta kibou wo moyase

Ikiruimi wo sakebe

Hibiware kitta jidai no kage ni

Itsuka hai ni naru kakugo no ue de

Tomo ni ikiru tamashii wo sasageyou

KANJI:

コブクロ – 灯ル祈リ

清らかな水 運ぶために

汚れる水があるという

誰の目にも映らない

現実が地下を巡っている

音も無く降りてきた抗えぬ不条理は

開かない傘のような錠じゃしのげない

光注ぐ願いは 悲しみの川底をさらう

ひとり闇に潜って 戦う人のその両手に届け

欲しいものだけ手に入れて

失くしたものは数えない

檻を破り逃げ出した

ライオンが母を探して

わが街を彷徨えば 向けられる銃口

曖昧で不毛なエゴイズム 放し飼い

灯る祈りの火よ

命にくべた希望を燃やせ

生きる意味を叫べ

ひび割れきった時代の影に

見てろ 愛に勝てるものなどない

心がそう言ってる

生きてれば いいことばかりじゃない

灼熱の道を素足で歩く日々も

氷に閉ざされた壁と向き合う日も

光注ぐ願いは 悲しみの川底をさらう

ひとり闇に潜って 戦う人のその背中に

灯る祈りの火よ

命にくべた希望を燃やせ

生きる意味を叫べ

ひび割れ切った時代の影に

いつか 灰になる覚悟の上で

共に生きる魂を捧げよう

INDONESIA:

Demi dapat membawa air yang murni

Ada air kotor yang juga ikut terbawa

Tak dapat terbayang di mata siapa pun

Kenyataan berputar-putar di bawah tanah

Kekonyolan yang tak tertahankan yang terus turun tanpa suara

Tak bisa dibuka bagai payung yang terkunci, tak tertolong lagi

Harapan yang disinari oleh cahaya itu mampu menyapu dasar sungai kesedihan

Menyelam sendiri di kegelapan, menggapaikan kedua tangan kepada yang
berjuang

Mendapatkan sesuatu yang diinginkan

Tapi sesuatu yang hilang tak terhitung

Menghancurkan kandang dan kabur

Seekor singa pun mulai mencari ibunya

Jika kau tersesat di kota kami, maka arahkanlah pistolmu

Itu adalah jarak bebas yang egois, ambigu dan tandus

Wahai api doa yang menyala

Bakarlah harapan yang mengancam nyawa

Meneriakkan arti untuk hidup

Di dalam bayangan era yang telah retak ini

Lihatlah, tak ada yang lebih baik daripada cinta

Karena hati telah berkata seperti itu

Di hidup ini tak hanya ada hal yang baik saja

Ada hari-hari ketika berjalan telanjang kaki di jalan yang panas

Ada hari-hari ketika harus menghadapi dinding tertutup es

Harapan yang disinari oleh cahaya itu mampu menyapu dasar sungai kesedihan

Menyelam sendiri di kegelapan, pada punggung seseorang yang terus berjuang

Wahai api doa yang menyala

Bakarlah harapan yang mengancam nyawa

Meneriakkan arti untuk hidup

Di dalam bayangan era yang telah retak ini

Suatu saat, bersiap-sipalah untuk menjadi abu

Mari hidup bersama dan mengabdikan jiwa ini

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *