Situs Daily Shincho melaporkan bahwa penyanyi ELISA mengalami pelecehan dari manajemen agensi bakat Smile Company. ELISA telah mengakhiri kontrak dengan agensi pada akhir September kemarin.
Berdasarkan laporan, ELISA bekerja sejak 8 Mei 2018 dengan manajer berusia akhir 30-an yang sudah menikah dan punya anak. Manajer menggunakan waktu kerjanya untuk mengundang sang penyanyi makan dan dirinya seringkali dicium dan dipeluk saat si manajer mabuk. Demi kelancaran kerja ELISA terpaksa menerima perlakuan ini.
Namun perlakuan yang terjadi semakin memburuk. Saat terbang ke Hawaii untuk konser pada tahun 2019. Di mana manajer tersebut menurunkan celananya dan melakukan hal tidak pantas dengan alat kelaminnya padanya. Setelah konser pelecahan terus berlanjut dan saat latihan sekalipun dirinya diganggu dengan dicium paksa.
ELISA lalu menceritakan kasus saat dirinya pindah rumah. Manajer datang untuk “membantu” namun malah mendorong Elisa ke kasur. Manajer mengatakan bahwa dia tidak bercanda dan “serius” atas tindakannya.
ELISA melaporkan tindakan tersebut pada Smile Company di November 2019. Perusahaan mengakui perbuatan manajernya, namun tidak melihatnya sebagai pelecehan; hanya “sekedar konflik pasangan” yang menurut mereka sudah disetujui kedua pihak. Presiden perusahaan mulai menghindari ELISA dan mengaku bahwa mereka “tidak mampu mencari pengganti manajernya” dan “kesulitan mengurus talenta yang punya hubungan dengan manajernya”.
Sang penyanyi memutuskan untuk meminta keluar dari agensi pada Januari 2020 dan kontraknya berakhir pada Rabu, 30 September.
Sumber: ANN