あの頃ずっと頭に描いた夢も大人になるほど時効になっていく
わざと零した夢で描いた今に寝そべったままで時効を待っている
Dengan pemandangan tak berubah di siang hari
Aku terbaring di bawah viaduk dan langit nila tua
Dari lembar hidupku yang kosong, aku mendengar satu tepuk tangan
Hari ini, aku kembali menyanyikan diriku yang hampa
Demi membuatnya tak berubah
Aku menuliskan kisahmu sebagai pemeran utama di dalam catatanku
Persediaan air yang dihentikan, masyarakat, dan berita adalah masalah orang lain
Bahkan kehidupanku, terlihat seperti tinta
Mimpi yang kutulis di pikiranku sejak lama telah mencapai batasnya ketika menjadi dewasa
Aku hanya, hanya memandang ke arah awan
Terlihat melayang di hari ini seperti biasanya
Bunga-bunga bertebaran di langit malam yang jauh
Begitu banyak hingga terlihat seperti musim semi
Seolah-olah kau akan menghilang dari pandanganku
Aku melihat ke bawah agar tak terjatuh
Bahkan hidup ini dipenuhi dengan kompromi
Aku tak mempercayai perasaan, takdir, lagu cinta, dan kehidupan
Jika tak dapat menjual apa pun, maka tak ada artinya
Sementara terbaring, aku sengaja menuliskan mimpi tak berguna hingga mencapai batasnya
Aku hanya, hanya memenjamkan kedua mata
Sementara membayangkanmu dari kejauhan
Di catatan, bunga-bunga bertebaran di sudut malam
Satu hal lagi yang ada di mataku
Hidup adalah tentang serangkaian kompromi
Aku sudah mengetahui hal semacam itu sejak dulu
Elma, ini adalah tentangmu
Kau adalah musik satu-satunya bagiku
Hanya tersisa 80 karakter di lagu ini
Nilai dari kehidupan, adalah bagaimana cara ia berakhir
Aku hanya, hanya menuliskan tentangmu saja
Warna nila di pandanganku tetap memudar
Bunga-bunga bertebaran di langit yang jauh
Warna nila tua yang menutupi mataku
Hanya, hanya
Di langit yang jauh, kau terlihat menikmati angin
Bagaikan bertebaran di malam hari
Note:
[1] Secara literal, “ainijou” (藍二乗) diartikan sebagai “indigo kuadrat”, tapi dalam lagu ini diartikan sebagai warna “indigo / nila tua”.
[2] Selain diartikan sebagai “squared indigo”, kata “ainijou” ini juga dapat diartikan sebagai “squared blue” atau “biru kuadrat” (pada akhirnya tetap diartikan sebagai nila tua).
[3] Dalam deskripsi awal Yorushika, “ainijou” ini diartikan sebagai “blur” atau “buram”. Pengucapan “blur” dan “blue” ini begitu mirip dan buram. Warna nila juga memiliki warna dasar yang sama seperti warna biru.
[4] Kata “ai” dalam lagu ini juga dapat terbaca sebagai “i”, sehingga i kuadrat sama dengan minus 1 (i2 = – 1). “Minus satu” dalam hal ini memiliki kiasan “kehilangan dirimu” atau “kekurangan satu orang”.
[5] Kata “ai” juga dapat berarti cinta atau kesedihan.
[6] “Ainijou” juga dapat dituliskan sebagai “愛=情” (dibaca ai ni jou) atau yang berarti “cinta sama dengan kasih sayang”.
[7] “Ainjiou” juga dapat berasal dari “藍に乗せて” (dibaca ai ni nosete), namun kanji “乗” dalam kata tersebut dapat dibaca secara terpisah sebagai “jou” sehingga juga dapat membentuk “ainijou”. Arti dari kata-kata tersebut adalah “menggunakan warna nila”.
[8] “Ainijou” juga dapat berasal dari “哀の事情” (dibaca ai no nijou) atau yang berarti “kondisi bersedih” atau “kondisi yang sedih”.
[9] Ainijou dalam bahasa Inggris dapat terbaca seperti “i need you” sehingga dapat berarti “aku memerlukanmu”
[10] Pada album “Elma”, terdapat lagu berjudul “憂一乗” (dibaca yuu ichijou) yang mirip dengan judul lagu ini. “憂一乗” dapat dibaca sebagai “you ijou” atau yang berarti “hanya dirimu”. Karena “ainijou” dalam lagu ini dapat berarti “i need you” atau “aku memerlukanmu”, maka sebenarnya Amy dan Elma sebenarnya sama-sama saling memerlukan.