Efek dari pedoman karya fans studio Khara memang masih belum jelas efek penuhnya, namun melihat salah satu fans yang setia membuat karya selama 20 tahun mundur dari seri ini nampaknya bukan tujuan yang Khara mau. Melihat situasi ini, melalui akun Twitter mereka Khara telah memberikan pernyataan klarifikasi untuk pedoman mereka, yang menekankan bahwa pedoman bukan untuk melarang ataupun menyensor fans.
1/5) 先日発表した『エヴァンゲリオン』のファン創作物についてのガイドラインについて、その一部分だけが切り取られ、意図が歪んで伝わってしまっていると感じるので、少し補足したいと思います。
まず、このガイドラインはファン活動をその内容含め【規制・禁止】するものではありません。
— 株式会社カラー (@khara_inc) December 30, 2020
Singkatnya, Khara merasa banyak yang menyalah artikan pedoman tersebut. Dikatakan bahwa mereka menghargai karya buatan fans dan tidak akan pernah menyensor dan menghentikan aktivitas fans yang sudah mendukung Eva selama ini. Khara membuat pedoman agar fans bisa “tenang” membuat karya mereka tanpa intervensi dan sengaja membuat detail pedoman cukup “kabur” agar ada keleluasaan dalam membuat karya.
Khara meminta agar pedoman dibaca lebih detail dan tiap fans bertanggung jawab atas karya mereka masing-masing. Khara juga mengaku tidak akan bisa mengklarifikasi setiap pertanyaan yang masuk mengenai pedoman dan akhirnya meminta untuk membiarkan para fans berkarya.
Nampaknya selain Mogudan kemarin ada juga kasus di mana pedoman digunakan untuk meredam karya fans lain dengan intimidasi. Namun melihat Khara yang sengaja membuat pedomannya punya banyak intepretasi juga nampaknya lebih mengakibatkan fans untuk lebih berhat-hati dalam membuat karya seri ini.
Pada akhirnya, nampaknya cara paling konsisten dalam legalitas karya fans adalah “Pemegang lisensi pura-pura tidak tahu, fans tidak berlebihan membuat konten.” Seperti yang terjadi pada FGO Alternative dulu yang menimbulkan banyak kesalahpahaman soal statusnya sebagai karya fans.
Sumber: ANN