Saiteigen no seikatsu de chiisana heya no rokujou de
Kimi to kurasereba yokatta sore dake kangaeteita
Shiawase no iro wa juntoumei nara mienai hou ga yokatta
Nanimo dekinai no ni kyou ga owaru
Saiteigen no seikatsu de chiisana heya no rokujou de
Tenjou wo nagameru mainichi nanika wo kangaeteita
Shiawase no kachi wa rokuman yen
Yachin ga hikarete yonsen yen
Boyaketa atama de omoide wo asaru
Sameta me de ai wo kataru you ni natteita
Sameta koohii mo ai kawarazu sou nan da
Kirai da
Wakannai yo wakannai yo
Wakannai yo wakannai yo
Omoide ni naru kimi ga jama ni natteiku
Wakannai yo wakannai yo
Wakannai yo wakannai yo
Wakannai yo
Jouzu na aruki kata mo
Sayonara no ii kata mo
Saishougen no onryou de sukoshi ookiku natta heya de
Tomatta gasu mo omoide mo shawaa no tsumetasa mo kakinagutta
Jumyou wo uru nara nokori ninen
Sore dake nokoshite ano machi e
Amatta jumyou de omoide wo asaru
Hare mo yomatsuri mo seki machi no gaitou mo
Kumo mo nigemizu mo sha ni kamaeta kashikan mo
Kiben da
Wakannai yo wakannai yo
Wakannai yo wakannai yo
Omoide ni naru kimi ga uta ni natteiku
Wakannai yo wakannai yo
Wakannai yo wakannai yo
Wakannai yo, wasurerareru houhou mo
Kore kara no tsukai kata mo
Sameta me no naka de kimi no uta wo kaiteita
Boku no kono hibi wa kimi no tame no jinsei da
Yume mo hakanasa mo kimi no kuchi mo me mo sono yubisaki mo wasure nagara
Hora, sorosoro uta mo owaru jikan da
Yatto kimi no ban dakara sa
Wakannai yo wakannai yo
Wakannai yo wakannai yo
Omoide ni nare kimi yo uta ni natte ike
Wakannai yo wakannai yo
Wakannai yo wakannai yo
Wakannai ne
Hito wa arukerun da to ka
Sore ga atarimae da to ka wakannai sa
Wakannai yo
最低限の生活で小さな部屋の六畳で
君と暮らせれば良かった それだけ考えていた
幸せの色は準透明 なら見えない方が良かった
何も出来ないのに今日が終わる
最低限の生活で小さな部屋の六畳で
天井を眺める毎日 何かを考えていた
幸せの価値は60000円
家賃が引かれて4000円
ぼやけた頭で想い出を漁る
冷めた目で愛を語るようになっていた
冷めたコーヒーも相変わらずそうなんだ
嫌いだ
わかんないよ わかんないよ
わかんないよ わかんないよ
想い出になる 君が邪魔になっていく
わかんないよ わかんないよ
わかんないよ わかんないよ
わかんないよ
上手な歩き方も
さよならの言い方も
最小限の音量で 少し大きくなった部屋で
止まったガスも思い出もシャワーの冷たさも書き殴った
寿命を売るなら残り二年
それだけ残してあの街へ
余った寿命で思い出を漁る
晴れも夜祭りも関町の街灯も
雲も逃げ水も斜に構えた歌詞観も
詭弁だ
わかんないよ わかんないよ
わかんないよ わかんないよ
想い出になる 君が詩に成っていく
わかんないよ わかんないよ
わかんないよ わかんないよ
わかんないよ、忘れられる方法も
これからの使い方も
冷めた目の中で君の詩を書いていた
僕のこの日々は君の為の人生だ
夢も儚さも君の口も目もその指先も忘れながら
ほら、そろそろ詩も終わる時間だ
やっと君の番だからさ
わかんないよ わかんないよ
わかんないよ わかんないよ
想い出になれ 君よ詩に成って往け
わかんないよ わかんないよ
わかんないよ わかんないよ
わかんないね
人は歩けるんだとか
それが当たり前だとかわかんないさ
わかんないよ
INDONESIA:
Dengan hidup yang minimum di ruangan kecil berukuran enam tatami
“Aku harap dapat hidup bersamamu”, hanya itu saja yang kupikirkan
Warna kebahagiaan adalah semi-transparan dan lebih baik tak melihatnya
Hari ini pun berakhir meski aku tak dapat berbuat apa-apa
Dengan hidup yang minimum di ruangan kecil berukuran enam tatami
Setiap hari aku melihat langit-langit dan memikirkan tentang sesuatu
Harga dari kebahagiaan adalah 60.000 Yen
Setelah bayar sewa, aku memiliki 4000 Yen
Aku mencari kenangan dengan pikiran yang buram
Aku terbiasa membicarakan cinta dengan mata yang dingin
Seperti biasanya, kopi yang dingin juga tak pernah berubah
Aku membencinya
Aku tak mengerti, aku tak mengerti
Aku tak mengerti, aku tak mengerti
Kau yang menjadi kenangan hanya bisa mengangguku
Aku tak mengerti, aku tak mengerti
Aku tak mengerti, aku tak mengerti
Aku tak mengerti
Bagaimana cara berjalan dengan baik
Atau cara mengucapkan perpisahan
Dengan volume yang minimum di ruangan yang menjadi lebih besar
Aku menuliskan tentang layanan gas yang dihentikan, kenangan, dan dinginnya hujan deras
Jika aku menjual masa hidup, aku memiliki sisa 2 tahun
Dengan sisa yang hanya sedikit, aku pergi ke kota itu
Aku mencari kenangan dengan masa hidup yang tersisa
Cuaca cerah, festival malam, lampu jalan di daerah Sekimachi
Awan, fatamorgana, dan juga pandangan yang sinis dari lirik lagu
Semuanya menyesatkan
Aku tak mengerti, aku tak mengerti
Aku tak mengerti, aku tak mengerti
Kau yang menjadi kenangan berubah menjadi puisi
Aku tak mengerti, aku tak mengerti
Aku tak mengerti, aku tak mengerti
Aku tak mengerti, bagaimana cara untuk melupakan
Atau cara menggunakan waktu setelah ini
Dalam mata yang dingin, aku menuliskan puisi tentangmu
Hari-hariku sekarang ini adalah kehidupan demi dirimu
Mimpi, hal yang fana, mulutmu, matamu, dan juga ujung jarimu, sementara melupakannya
Lihatlah, puisi ini akan segera berakhir, sudah waktunya
Karena sekarang adalah giliranmu
Aku tak mengerti, aku tak mengerti
Aku tak mengerti, aku tak mengerti
Kau yang menjadi kenangan, berubahlah menjadi puisi
Aku tak mengerti, aku tak mengerti
Aku tak mengerti, aku tak mengerti
Tak mengerti, iya kan?
Bagaimana bisa manusia terus berjalan
Atau bagaimana meraka biasa saja, tak bisa dimengerti
Aku tak mengerti
Note:
[1] Utagaki (詩書き) dalam lagu ini merupakan gabungan dari uta (詩) yang berarti “puisi” dan rakugaki (落書き) yang berarti “coretan” atau “tulisan cakar ayam”, sehingga kata “utagaki” dapat berarti “puisi dengan tulisan cakar ayam”. Selain itu “uta” dalam lagu ini juga dapat berarti “lagu”.
[2] 60.000 Yen diperkirakan sekitar 8 juta Rupiah dan 4.000 Yen diperkirakan sekitar 550 ribu Rupiah. 56.000 Yen dari selisih tersebut adalah harga sewa ruangan untuk dua orang.
[3] Ruangan berukuran enam tatami diperkirakan sekitar 2,8 meter x 3,6 meter.
[4] Kiben (詭弁) dalam lagu ini diterjemahkan sebagai “menyesatkan”, tapi kata ini juga dapat berarti “penipuan”.
[5] Omoide wo asaru (想い出を漁る) diartikan secara literal sebagai “mencari kenangan”, namun kata asaru (漁る) juga dapat berarti “memancing” atau “berusaha mencari uang”, sehingga kalimat ini juga dapat berarti “mencari uang dengan memanfaatkan kenangan”.