[Lirik+Terjemahan] ASIAN KUNG-FU GENERATION – Kaihouku / Liberation Zone (Zona Pembebasan)

Posted on
ASIAN KUNG-FU GENERATION – Kaihouku / Liberation Zone (Zona Pembebasan)

[Lirik, Lyrics, Lirica, Liedtext, Letras, Paroles, 歌詞, บทร้อง, лирика]

ROMAJI:

Jiyuu no uraroji de tamashii ga kasakasa no mama hikarabite

Gosunkugi de kimi wo norou kurai nara

Boku no na wo sotto yonde kure yo

 

Yubi de nando mo houbone wo nadete

 

Jiyuu no uraroji de kanashimi ga shitari gao de wameki chirashite

Comedy no cast ja tarinai nara

Ashita chotto dake kao wo kasu yo

 

Waraenaku natte mo

Yubi de nando mo houbone wo nadete

 

Shadou wo watatte kimi ga hashiridasu

Endou ni tatte boku wa te wo furu

Shidaini sugata ga chiisaku natte mo

 

Hou wo tsutatte kanjou ga afuredasu

Endou ni tatte boku wa te wo furu

Yubi de nando mo

Namida wo nuguttetanda yo

 

Kousou biru goshi no shayou

Koujougai no zattou

Noboritsumeta saki no yuruyaka na sakamichi wo kudaru

 

Tooriame no ato no kusamura no jouki

Zubunure no zasshi

Fukure agaru image

 

Kaeru ie no nai roujin to kurai me wo shita seinen

Tower mansion no saijoukai kara bara makareru kami kuzu

 

Te akamamire no kahei to ashiato darake no chihei

Chimei dake ga furui mama no atarashii chizu

 

Kaihouku

Freedom

 

Waraidase

Hashiridase

Odoridase

Utaidasou

Kaihou!

KANJI:

ASIAN KUNG-FU GENERATION – 解放区

自由の裏路地で魂がカサカサのまま 干からびて

五寸釘で君を呪うくらいなら

僕の名をそっと呼んでくれよ

指で何度も頬骨を撫でて

自由の裏路地で悲しみがしたり顔で喚き散らして

コメディのキャストじゃ足りないなら

明日 ちょっとだけ顔を貸すよ

笑えなくなっても

指で何度も頬骨を撫でて

車道を渡って君が走り出す

沿道に立って僕は手を振る

次第に姿が小さくなっても

頬をつたって感情が溢れ出す

沿道に立って僕は手を振る

指で何度も

涙を拭ってたんだよ

高層ビル越しの斜陽

工場街の雑踏

登りつめた先の緩やかな坂道を下る

通り雨の後の草むらの蒸気

ズブ濡れの雑誌

膨れ上がるイメージ

帰る家のない老人と暗い目をした青年

タワーマンションの最上階からバラ撒かれる紙クズ

手垢まみれの貨幣と足跡だらけの地平

地名だけが古いままの新しい地図

解放区

フリーダム

笑い出せ

走り出せ

踊り出せ

歌い出そう

解放!

INDONESIA:

Jiwa di jalan sempit kebebasan masih kering, lalu kering sepenuhnya

Jika ia hingga mengutukmu dengan paku panjang

Jangan ragu memanggil namaku dengan lembut

Eluslah tulang pipi itu berkali-kali dengan jari

Kesedihan di jalan sempit kesedihan berteriak dengan wajah bahagia

Jika pemeran untuk komedi belum cukup

Esok aku akan sedikit meminjamkan wajahku

Meski kau tak dapat tersenyum

Eluslah tulang pipi itu berkali-kali dengan jari

Kau mulai berlari dengan menyeberangi jalan

Aku yang berdiri di jalan melambaikan tangan

Meski pun sosokmu mengecil dengan perlahan

Perasaan yang mengalir di pipi mulai meluap

Aku yang berdiri di jalan melambaikan tangan

Berkali-kali dengan jariku

Aku berusaha menyeka air matamu

Matahari melalui gedung pencakar langit

Keramaian orang di distrik industri

Menuruni jalan yang berlereng landai dari puncak tanjakan

Embun pada rerumputan setelah hujan reda

Majalah yang basah kuyup

Sosok yang mulai terbayang

Orang tua yang tak punya rumah dan anak muda dengan mata hampa

Dari lantai atas apartemen yang tinggi, sisa-sisa kertas yang berserakan

Uang yang ternodai tangan dan horison yang penuh dengan jejak

Peta baru dengan tetap menggunakan nama tempat yang tua

Zona pembebasan

Kebebasan

Mulai tersenyum

Mulai berlari

Mulai menari

Mari mulai bernyanyi

Bebaskan!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *