Kecerobohan di pihak Luffy terjadi lantaran dia tidak bisa menahan emosi, Luffy langsung menantang Kaido dengan serangkaian tinju Gear 4th-nya. Hanya saja cukup disayangkan, Kaido, dalam wujud manusianya masih sangat kuat, dia bahkan tidak terlihat kesakitan. Lebih parahnya mungkin, serangan Luffy bahkan tidak sanggup untuk sekedar menggelitik Kaido.
Kecerobohan di pihak Kaido terjadi karena dia sedang mabuk, jadi kurang bisa fokus apakah serangan yang dilakukannya benar-benar mengenai kelompok Luffy dkk. Kalaupun kena, seharusnya dia mengecek langsung ke reruntuhan Kastil Oden, untuk memastikan kalau anggota Luffy sudah kalah.
Sebelum beranjak lebih jauh, mari kita simak bareng-bareng chapter kali ini. Dan jangan lupa cek tulisan-tulisan kita lainnya ya minna-san.
Tatapan Seorang Raja
Sebagai calon sebuah “raja,” Luffy tidak mudah juga dikalahkan. Walaupun fisiknya sudah kalah, tapi tekadnya sepertinya tidak. Dengan tubuh dipenuhi luka dan tidak bisa bergerak, dia masih menyerang Kaido, lewat tatapan. Kaido juga menyadari hal ini, dan memutuskan tidak menghabisi Luffy sepenuhnya. Tetapi memenjarakan dia untuk melemahkan tekadnya, dan setelah itu Kaido berniat menjadikan Luffy sebagai prajurit.
Gambar: Kaido
Lebih jauh lagi, tatapan ini menaklukan beberapa prajurit Kaido yang hendak mengangkat Luffy ke penjara. Seketika saja mereka langsung takluk, pingsan tak berdaya.
Gambar: Prajurit Kaido tumbang karena Haki Haoshoku Luffy
Kondisi Anggota Pemberontakan Lainnya dan O-Tama.
Setelah serangan Kaido ke reruntuhan Kastil Oden, ternyata serangan itu tidak mengenai orang-orang yang di sana. Itu semua lewat kemampuan Shinobu, seorang ninja perempuan, dapat membuat apa saja yang disentuh menua. Kemungkinan ini merupakan kekuatan buah iblis, jika merujuk pada nama kemampuannya untuk membuat menua, bisa saja nama buah itu Juku-juku no Mi. Kemampuannya ini membuat tanah yang diinjaki oleh orang-orang di sana menjadi tua dan menyebabkan lubang yang dapat digunakan untuk berlindung.
Gambar: Lubang yang diciptakan Shinobu
Di sisi lain O-Tama sepertinya tidak mati, melainkan sekarat. Dan beruntung dalam keadaan seperti itu dia ditemui oleh Inuarashi, dengan demikian keselamatan O-Tama setidaknya tidak dalam keadaan berbahaya.
Gambar: Inuarashi
Dendam Luffy dan Kid
Seperti ada semacam takdir yang mengikat, Luffy dan Kid akhirnya bertemu kembali setelah sekian lama. Kali ini musuh mereka bukan angkatan laut, tetapi salah satu Yonkou, yang sama-sama telah membuat mereka menjadi babak belur. Kemungkinan mereka akan bekerja sama dan saling berlomba untuk menjatuhkan Kaido, walaupun kerja sama yang dimaksud bukan saling berkompromi dan adanya koordinasi, mungkin lebih kepada gerakan membabi-buta. Mengingat keduanya merupakan kapten, artinya sulit untuk menekan ego satu-sama lain.
Gambar: Luffy dan Kid
Jadi jelas ya minna-san. Walaupun tubuhnya Luffy sudah kalah tapi tekadnya belum. Dia masih mencoba menyerang walau hanya dengan tatapan. Jadi ingat ungkapan salah satu tokoh anime, dia bilang,“Jika tanganku putus, Aku akan membunuhnya dengan tendangan. Jika kakiku putus, Aku akan membunuhnya dengan gigitan. Jika kepalaku putus, Aku akan membunuhnya lewat tatapan. Jika mataku hilang, Aku akan membunuhnya dengan kutukan.” Kurang lebih seperti itu mungkin tekad seorang kapten bajak laut.
Tetapi masih ada teka-teki yang belum terjelaskan, pertama tentu Shuutenmaru. Kedua, ada sosok yang menyerang salah satu prajurit Kaido ketika mereka membawa Luffy. Mereka ini sebenarnya berada di pihak siapa? Silahkan tuliskan pendapat kalian di bawah. Mari bertukar pikir dengan lepas.
Gambar: Sosok misterius yang membunuh prajurit Kaido