Lima tahun sudah berlalu sejak berpulangnya Tomohiro Matsu. Pengarang yang dikenal dengan karyanya seperti “PapaKiki!“, “Mayoi Neko Overrun!” dan “Marchen Madchen” ini meninggal dunia setelah bertarung dengan penyakit kanker hatinya. Kepergiannya membawa duka mendalam bagi mereka yang sering bekerja bersama, terutama para tim editor, novelis, mangaka, seiyuu, staf produksi adaptasi anime dan keluarga tercintanya.
本日は松智洋先生の命日です。改めてお悔やみ申し上げます。あれから5年が経ってしまいました。早い…。去年、エアコミケなんて松先生は想像もしなかっただろうな、とつぶやきましたが、まさか今年もとは。
画像は再掲です。今年も天国でエアコミケを楽しんでいらっしゃいますように pic.twitter.com/D7LTgxScP1— なかじまゆか (@yuka_nakajima) May 2, 2021
Karir Matsu sebagai novelis dimulai sejak tahun 2008. Namun sebelum itu, mendiang sudah berkecimpung dalam berbagai organisasi. Sejak masih SMA, Matsu sudah menjadi staf Comic Market (Comiket). Dikenal sebagai pemuda workaholic, namanya kian populer dalam lingkaran para kreator di acara tersebut.
作家でコミックマーケット準備会スタッフとしても活動していただきました松智洋さんが、5月2日ご病気のため急逝されました。慎んで故人のご冥福をお祈りいたします。https://t.co/twpyYsa4G8
— コミックマーケット準備会@エアコミケ3 (@comiketofficial) May 3, 2016
Tomohiro Matsu kemudian berpartisipasi dalam pengawasan skenario game novel visual “Sentimental Graffiti 2” karya STACK Software. Novel visual ini diluncurkan pada 27 Juli 2000 untuk platform DreamCast. Matsu kemudian menggunakan nama pena “Samui Kitagawa” dalam menulis skenario pada tahun 2001 hingga 2003. Nama pena ini digunakan banyak penulis lainnya selain Matsu, dan salah satu penulis yang terungkap adalah Hiramasa Inada dari tahun 2003 hingga 2008. Nama pena ini masih digunakan penulis misterius hingga saat ini. Namun diketahui bahwa Matsu kembali menggunakan nama pena ini dalam proyek novel visual “Nanairo*Clip ~Saigo no Stage~” yang dirilis D.O pada 28 November 2016.
Makin aktif dalam menulis, Matsu bersama rekan-rekannya mendirikan sebuah perusahaan penulisan bernama StoryWorks Co., Ltd. pada tahun 2003. Mendiang juga menempati posisi direktur setelah berdirinya perusahaan ini. Beberapa perusahaan rekanan yang bekerjasama dengan StoryWorks seperti Marvelous, Compile Hearts, Frontier Works, Square Enix, Tokuma Shoten, Genco, hingga Capcom. Pasca berpulangnya Matsu, Storyworks kini dipimpin oleh rekan sejawatnya yang juga seorang novelis, Daisuke Kitagawa.
Matsu baru memulai karirnya sebagai novelis dengan meluncurkan judul “Mayoi Neko Overrun!” melalui penerbit Shueisha. Serial novel ini berjalan sejak Oktober 2008 hingga Februari 2012. Novel ini juga mendapatkan adaptasi anime dari studio AIC dan tayang pada April 2010 dengan jumlah 13 episode. Satu tahan pasca meluncurkan novel “Mayoi Neko Overrun!“, mendiang meluncurkan novel “PapaKiki” di penerbit yang sama. Novel ini berjalan hingga Matsu tutup usia di tahun 2016 dengan total 18 volume dan satu volume bonus. Novel ini juga dapatkan adaptasi anime oleh studio feel. dan tayang pada Januari 2012 dengan total 13 episode. Dua tahun sebelum berpulang, Matsu meluncurkan novel “Hatena Illusion” yang diterbitkan oleh Shueisha. Novel ini berjalan selama satu tahun dari November 2014 hingga November 2015 dengan total lima volume.
Memasuki tahun terakhirnya, penulis kelahiran Fukuoka ini tengah menulis skenario novel “Märchen Mädchen” yang merupakan proyek kolaborasinya dengan ilustrator Kantoku. Namun sebelum diluncurkan, Tomohiro Matsu diumumkan meninggal dunia pada 2 Mei 2016. Pihak keluarga awalnya mengungkap bahwa meninggalnya Matsu diakibatkan oleh penyakit, namun kemudian terungkap melalui penerbit Shueisha bahwa sang novelis sebelumnya berjuang melawan kanker hati. Matsu tak hanya meninggalkan karya-karya yang belum sempat dirilis, namun juga sang istri dan satu anak laki-lakinya.
「本人はお祭りのように送って欲しいということでしたので大丈夫です!」ということで、アップさせて頂きました。先生のお顔は「ふふっいいだろ」といったご満悦な風に見えてきました。萌棺という新たなジャンルを生み出しましたね、先生。 pic.twitter.com/jwiJ56SSnc
— あいざわひろし@COMIC1BSSP配置A01ab (@aizawahiroshi) May 9, 2016
もう5年、早いものです。今日は命日なのでお墓参り行ってきた。
エヴァは終わったよ。コロナのせいで世界は変わったよ。オリンピックはどうなるかわからないよ。コミケは2年近く開けてないよ。松智洋さんが生きていれば、話したいことがたくさんある…。 https://t.co/dR0EQ87LmF— 三崎尚人 (@nmisaki) May 2, 2021
Pemakaman kemudian berlangsung dengan dihadiri para rekan sejawat Matsu seperti Hiroshi Aizawa, Yuka Nakajima, Kantoku, Hekiru Hikawa, Yasu, Peko, Daisuke Kitagawa, dan masih banyak lagi. Para ilustrator yang hadir menggambar sisi luar peti jenazah Matsu. Pihak keluarga telah mengizinkan pelayat untuk mengabadikan momen tersebut dan mengunggahnya di media sosial. Menurut salah satu rekannya Hiroshi Aizawa, “Dia (Matsu) memberi tahu kami kalau dia ingin upacaranya (pemakaman) berlangsung seperti festival”.
Perilisan novel “Märchen Mädchen” kemudian ditunda hingga tahun 2017. Perusahaan StoryWorks kemudian mengambil alih penulisan skenarionya dari mendiang. Nama Matsu sendiri tidak menghilang dalam periliannya hingga kini. Novel ini juga mendapatkan adaptasi anime oleh studio Hoods Entertainment dan tayang pada musim dingin tahun 2011 dengan jumlah 12 episode. 2 episode terakhirnya harus ditunda penayangannya karena masalah produksi, dan akhirnya dirilis pada April 2019.
Karya lain dari novelis ini, “Hatena Illusion” juga mendapatkan adaptasi anime oleh studio Children’s Playground Entertainment. Anime ini tayang pada musim dingin tahun 2020 dengan total 12 episode.
Gambar: Dash X Bunko dari Shueisha
© Tomohiro Matsu/Yuka Nakajima/Shueisha/PPP