Souma dkk sudah berhasil melewati ujian pertama The Blues dengan tema-temanya yang aneh. Dan di ujian kedua ini mereka ditemukan dengan mantan Kursi Pertama Elite 10, Eishi Tsukasa.
Di ujian kedua ini, yang di mana toko serba ada menjadi arena ujiannya. Mereka juga melibatkan peserta-peserta yang lolos di ujian pertama untuk ikut serta kembali. Dan Eisihi ternyata bukan dari kalangan koki yang gagal dalam tes pertama, tetapi memang sebagai peserta yang lolos.
Dengan hadirnya Eishi Tsukasa tentu akan membuat kompetisi The Blues ini menjadi lebih menarik. Ditambah dengan peserta dari Koki Kegelapan (Le Cuisine Noir) menambah keseruan pertarungan masak kali ini. Nah bagaimana kelanjutannya? Mari kita simak bareng-bareng.
Harapan Koki Cahaya
Ketenaran Eishi Tsukasa, walau sudah bukan bagian dari Elite 10, masih menjadi sorotan utama. Banyak orang-orang yang berharap padanya sebagai perwakilan dari bagian Koki Cahaya. Tentu Souma dkk juga bagian dari Koki Cahaya, tetapi harapan pada mereka tidak sebesar dengan yang diberikan pada Eishi. Souma tentu kesal, dan bertambah semangat dalam kompetisi ini. Jika Souma menang dan lolos, ini bisa dilihat sebagai kemenangan ganda bagi Souma, menang dari Eishi begitu juga dari Koki Kegelapan.
Gambar: Eishi yang didekati wartawan
Gambar: Semangat Elite 10 untuk menang
Pertarungan Kedua Kompetisi The Blues
Tema kali ini ialah memasak dengan bahan-bahan dari toko serba ada, yang maksimal harga bahannya sebesar 100 yen, dan membuat masakan yang layak dihargai sebesar 10.000 yen atau $100. Sekilas tema ini sangat pas dengan kebiasaan Souma dalam mengolah bahan-bahan biasa, menjadi makanan yang enak. Dan Souma langsung saja memperlihatkan kemampuan masakannya dengan membuat Sukiyaki Daging Sapi Kalengan.
Gambar: Masakan Souma
Ketika merebus daging sapinya, ditambahkan sedikit roti (atau lebih tepatnya jeli stroberi dari roti) ke dalam kaldunya. Dengan ini akan meningkatkan rasa manisnya lalu ditambahkan saus yakiniku, akan menghasilkan cita rasa yang kaya dan tidak membosankan.
Tetapi sangat disayangkan, masakan ini tidak memenuhi kriteria kelolosan, jadi Souma belum dikatakan lolos. Harga masakan yang dia buat, atau penilaian dari juri ialah minus 14 sen. Karena minus, makanya Souma harus membayar ganti rugi dari bahan-bahan yang sudah dia gunakan. Semakin sering gagal, maka semakin sering juga peserta membayar ganti rugi.
Bagi juri, Souma hanya sekedar menggabungkan semua bahan yang ada dan membuat masakan yang enak. Tapi itu saja tidak cukup untuk lolos ujian kedua ini. Tenang saja, masih tersisa dua kesempatan lagi. Souma harus bisa mengeluarkan esensi dari bahan masakannya, dan melipatgandakan esensi tersebut tanpa saling bertabrakan.
Gambar: Harga masakan Souma
Di lain pihak, Eishi justru membuat juri terpukau. Dia membuat Duet Ayam dan Sapi yang ditaburi Saus Demi-glance.
Gambar: Masakan Eishi
Masakan ini terdiri dari dua lapisan yang terlapisi di dalam adonan pie. Masing-masing lapisan memperkuat masing-masing rasa. Lapisan atasnya adalah mousse ayam. Lewat kelembutan daging ayam serta krim segar. Menciptakan umami yang kaya dan manis. Sedangkan lapisan bawahnya adalah daging cincang.
Kelezatan mousse ayam ini berkat putih telur yang sudah dihancurkan dan mengeras ke dalam mousse ayam untuk memperkaya teksturnya. Dan memasangkan ayam dengan pasta jamur, serta menumiskannya, untuk meningkatkan kekayaannya. Tapi jamur kalengan itu agak bau makanya dipotongnya dalam bentuk dadu dan menumiskanya hingga kandungan airnya, hampir seluruhnya hilang. Dengan demikian itu akan menyingkirkan baunya secara total, dan mengurangi anggur merah sebisa mungkin. Karena yang ada hanya anggur mereah. Dan hanya mengekstrak rasanya dan menggabungkannya dengan saus demi-glance. Masakan ini dihargai plus $587. Jadi berbeda dengan Souma, Eishi justru dapat duit, hehehe.
Gambar: Harga masakan Eishi
Nah kira-kira masakan Souma selanjutnya bagaimana ya? Akankah dia memukau juri dan lolos ke babak selanjutnya? Melihat tema kali ini seharusnya sangat sesuai dengan ciri khas masakan Souma, tapi ternyata masih belum cukup untuk memuaskan juri. Sedangkan Eishi dapat dengan mudahnya lolos hanya lewat satu kesempatan. Berarti kemampuan Eishi sedikit lebih baik ketimbang Souma. Tetapi pertarungan antara Souma dan Eishi belum selesai. Jika Souma gagal sampai tiga kali berarti dia memang benar kalah dari Eishi.
Jika Souma saja gagal di kesempatan pertama, bagaimana dengan Todokoro dan Takumi? Akankah justru kegagalan yang menunggu mereka diujung ujian ini? Atau menang dan menjadikan ini sebagai kemenangan mutlak dari Koki Cahaya? Silahkan tuliskan komentar kalian di bawah. Mari bertukar pikir dengan lepas.