Suku Mink adalah ras di dunia One Piece yang pertama kali disebutkan namanya di daftar harga budak di Shabaody Archipelago. Kebanyakan dari anggota Suku Mink tinggal di atas Zou, sebuah pulau yang terletak di punggung seekor gajah raksasa bernama Zunisha. Tapi mungkinkah sebenarnya leluhur Suku Mink ini berasal dari bulan? Berikut ulasannya oleh duniaku.net!
Suku Mink memiliki wujud yang menyerupai manusia setengah hewan berbulu. Mirip dengan manusia ikan dan duyung, tiap Mink berasal dari spesies hewan tertentu. Hewan yang menjadi perwujudan Mink terbatas pada hewan yang memiliki bulu, sehingga bagi mereka memiliki bulu adalah kebanggaan dan harga diri.
CONTINUE READING BELOW
Suku Mink ini memiliki keahlian khusus yang katanya bisa dipelajari oleh tiap anggota Suku Mink. Kemampuan ini disebut Electro, kekuatan yang membuat mereka bisa mengeluarkan serangan listrik dari bulu-bulu mereka. Bahkan mereka juga mampu mengalirkan serangan listrik itu ke senjata mereka, membuat pedang atau tombak mereka mampu memancarkan energi listrik.
Tapi bagaimana reaksi kalian kalau penulis mengatakan bahwa Suku Mink ini sebenarnya berasal dari bulan di dunia One Piece?
Setelah perkenalan wujud Sulong Carrot dan kekuatan yang ia miliki, banyak pembaca One Piece yang terkagum dan berharap Carrot bergabung dengan Luffy. Kekuatan Sulong ini diperoleh Carrot dengan melihat langsung bulan purnama.
Jinbe sempat menjelaskan di manga One Piece 889 bahwa wujud Sulong bagi Mink bangkit ketika mereka melihat bulan purnama secara langsung tanpa dihalangi apapun. Menurut Jinbe, tindakan melihat bulan ini seakan memunculkan kembali memori mereka yang liar di masa lalu yang tertanam jauh di dalam alam bawah sadar Suku Mink.
Bagaimana seandainya ucapan Jinbe soal “masa lalu” yang diberikan oleh Oda ini sebenarnya adalah suatu petunjuk?
CONTINUE READING BELOW
Dari Cerita Sampul Enel, setidaknya kita tahu kalau kemungkinan kita bisa membangun peradaban di bulan dunia One Piece dan kita juga bisa bernafas di sana entah dengan cara apa. Dulunya bahkan manusia langit dari Skypiea disebut-sebut juga berasal dari bulan berdasarkan dari gambar kuno yang dilihat oleh Enel di dinding bangunan di bulan sana.
Bukan hal yang aneh seandainya ada ras lain yang bukan manusia yang bisa tinggal di bulan juga. Apalagi kita juga diperkenalkan kepada kelompok Bajak Laut Luar Angkasa yang bertemu dengan Enel di Cerita Sampul yang sama. Ditambah lagi, kelompok Bajak Laut Luar Angkasa ini memiliki beberapa kesamaan dengan Suku Mink.
Kesamaan apa saja itu?
Kita tahu suku Mink dari One Piece ini berasal dari jenis hewan berbulu. Entah disengaja atau tidak, anggota Bajak Laut Luar Angkasa yang muncul di Cerita Sampul Enel ini sangat menyerupai anggota Suku Mink. Satu dari mereka memiliki rupa mirip Mink jenis kucing dan yang satunya lagi seperti jenis Mink anjing.
Tapi mereka jelas bukan bagian dari ras Suku Mink itu sendiri. Penulis yakin karena mereka saat itu sedang berada di bulan. Artinya, meski mereka selalu terpapar oleh cahaya bulan tapi tak satupun dari mereka yang lepas kendali ataupun berwujud seperti Sulong milik Carrot. Jadi, setidaknya penulis yakin mereka berbeda dengan Suku Mink yang kita kenal meski kemungkinan ada hubungan antara kedua ras ini.
Kesamaan berikutnya adalah Electro.
Bajak Laut Luar Angkasa di Cerita Sampul One Piece untuk Enel diperlihatkan menyerang menggunakan tombak berlapis petir. Saat awal kemunculannya tentu kebanyakan kita berpikir kalau serangan ini berasal dari semacam teknologi.
Tapi bagaimana kalau asal-usul serangan petir ini sebenarnya sama seperti kemampuan Electro pada Suku Mink?
Rasanya seperti kebetulan yang disengaja kalau Oda memperkenalkan karakter menyerupai ras Suku Mink dengan kemampuan yang juga mirip dengan Electro dari Suku Mink. Bisa jadi ras dari anggota Bajak Laut Luar Angkasa ini memang masih satu garis keturunan dengan ras Suku Mink yang kita kenal.
Lalu seandainya benar ras Suku Mink berasal dari bulan, bagaimana bisa mereka sampai di dunia bawah One Piece?
CONTINUE READING BELOW
Penulis merasa leluhur Suku Mink ini adalah hewan setengah manusia yang sangat liar, seperti wujud Sulong yang kita kenal. Kemungkinan sebagian dari mereka berevolusi seiring waktu lalu meninggalkan bulan, entah bagaimana. Bisa jadi alasan mereka meninggalkan bulan karena cahaya bulan terlalu mempengaruhi mental mereka dan leluhur Suku Mink mencari cara untuk menghindar dari cahaya bulan dengan turun ke dunia bawah.
Kalau seandainya ada sebagian dari leluhur Suku Mink yang memilih tetap tinggal, semuanya akan pas. Mungkin ras Bajak Laut Luar Angkasa ini adalah keturunan langsung dari leluhur Suku Mink yang masih tinggal di bulan dan seiring berjalannya waktu mereka kini memiliki daya tahan tersendiri terhadap cahaya bulan. Berbeda dengan Suku Mink yang kembali ke masa kebuasan mereka ketika ditimpa cahaya bulan purnama secara langsung.
Tapi ada kemungkinan juga ini terkait dengan teori runtuhnya bulan di dunia One Piece.
Selama ini kita sudah tahu kalau di dunia One Piece ada sekitar tujuh buah satelit yang mengelilingi planet One Piece, tapi entah kenapa hanya satu wujud bulan yang selalu diperlihatkan oleh Oda muncul di langit. Padahal jelas sekali bentuk dan tampilan keenam bulan yang ada di sana berbeda-beda, tapi bulan yang tampak di dunia bawah sana selalu sama.
Ada beberapa pembaca One Piece yang berpendapat bahwa bulan-bulan yang ada di langit itu telah lenyap akibat dijatuhkan ke planet One Piece dan membentuk dunianya menjadi seperti yang kita lihat sekarang ini. Teori ini didasarkan pada bentuk geografis dunia One Piece yang sangat tidak wajar.
CONTINUE READING BELOW
Apalagi kalau melihat medan magnet dan arus laut yang tidak stabil di Grand Line, rasanya tak berlebihan kalau beranggapan awal mula semua itu adalah akibat bencana alam skala besar. Meski tak jelas apa yang menyebabkan bulan-bulan itu sampai jatuh dan menghantam planet One Piece, tapi semua kejadian itu berhasil mengacaukan planet One Piece hingga jadi seperti sekarang ini.
Kalau memang sebagian bulan di dunia One Piece jatuh ke bumi, bisa jadi salah satu dari bulan itu adalah tempat tinggal leluhur Suku Mink. Sebagian dari anggota leluhur Suku Mink bisa jadi selamat karena sedang tidak berada di bulan yang jatuh dan berhasil menyelamatkan diri mereka ke atas kapal luar angkasa atau ke bulan yang tersisa.
CONTINUE READING BELOW
Mungkin inilah alasan kenapa bisa ada Bajak Laut Luar Angkasa meskipun tampaknya tidak ada peradaban yang tersisa di bulan sana. Mungkin mereka memang sudah mengembara di Luar Angkasa sejak dahulu kala karena tempat tinggal yang menjadi kampung halaman leluhur mereka telah hancur.
Bagaimana menurut kalian? Apa mungkin leluhur Suku Mink benar-benar berasal dari bulan sesuai teori penulis? Coba berikan tanggapan kalian di kolom komentar, ya!