Alasan Mengapa Kaede Hilang Ingatan

Posted on

Hallo balik lagi sama mimin. Punten baru update lagi di seri anime ini. Daripada omong panjang lebar lagi. Mending langsung saja kita cekidot review kali ini.

Di episode terakhir, yakni episode 10, Sakuta berhasil membuat Mai dan Nodaka kembali ke wujud asalnya. Sebelumnya karena Sindrom Pubertas wujud mereka tertukar. Hal ini terjadi lantaran Nodaka sangat tertekan dengan keinginan Ibunya yang ingin selalu melampaui diri Mai. Akhirnya Nodaka perlahan-lahan menciptakan sosok Mai dipikirannya untuk menjadi tujuan yang harus dicapai. Tapi bukannya prestasi yang setara dengan prestasi Mai yang dicapai, justru malah sekedar penampilannya saja yang dicapai. Begitu juga diri Mai yang ternyata punya sedikit perasaan iri terhadap Nodaka. Akhirnya karena perasaan iri dari kedua belah pihak, yang membuat mereka saling bertukar penampilan. Nodaka yang berpenampilan atau lebih tepatnya memiliki tubuh Mai, begitu juga sebaliknya, Mai dengan tubuh Nodaka.

Sedangkan untuk episode 11 cerita berlanjut ke tokoh heroine selanjutnya, yakni adiknya Azusagawa Kaede. Tapi cerita tentang Makinohara Shoko masih belum berlanju. Seolah-olah sengaja dibuat demikian sebagai celah yang nantinya, mungkin, di epiosde terakhir akan dijelaskan semuanya. Tentang Makinohara Shoko dan juga rahasia Sindrom Pubertas.

Cerita dibalik Kaede Azusagawa

Di episode sebelum-sebelumnya dijelaskan kalau Kaede menjadi hikkikomori karena dirundung oleh teman-teman sebayanya. Lalu membuat Kaede mengalami fase Sindrom Pubertas, yakni tubuhnya mulai menunjukkan luka memar atau disayat, padahal tidak ada kekerasan atau kontak fisik yang terjadi. Luka itu muncul tiba-tiba.

Tapi bersamaan dengan Sindrom Pubertas itu, Kaede sendiri mengalami lupa ingatan, atau lebih tepatnya mungkin sengaja lupa ingatan. Biasanya kalian pernah melihat bukan ketika kalian mengalami suatu trauma, untuk mengatasi trauma itu terkadang kita malah mengingat-ingatnya agar trauma itu tidak terjadi di kemudian hari. Tapi tidak jarang juga untuk mengatasi trauma itu dengan cara melupakan ingatan tentang trauma itu dengan cara paksa.

Gambar: Kaede yang hilang ingatan

Proses Untuk Menjadi Kaede(?)

Kaede yang hilang ingatan akhirnya perlahan-lahan menjadi Kaede yang baru. Alias memiliki kepribadian yang sedikit berbeda dari sebelumnya. Awalnya Sakuta menolak, tapi setelah bertemu dengan Makinohara Shoko, akhirnya Sakuta sedikit tercerahkan, bahwa walaupun Kaede mengalami lupa ingatan, tapi itu tidak menghilangkan fakta kalau Kaede tetaplah adiknya. Dan sebagaimana seorang kakak, dia harus bisa menyayangi adiknya walau kepribadiannya sedikit berbeda dari yang sebelumnya.

Namun Sakuta mengalami kekhawatiran. Pasalnya Kaede yang sekarang berusaha untuk berubah, alias tidak lagi menjadi hikkikomori. Kenapa Sakuta khawatir? Dia takut ingatan yang terbentuk setelah Kaede mengalami lupa ingatan, setelah dia bertemu Mai dan kawan Sakuta lainnya, akan hilang dan tergantikan dengan ingatan lamanya yang hilang. Contoh jika mimin mengalami lupa ingatan di bulan Januari, lalu ingatan mimin tiba-tiba kembali lagi di bulan Juni, maka ingatan yang terbentuk di antara bulan Januari dan Juni akan hilang dan kembali ke waktu terakhir kali mimin sebelum lupa ingatan, alias kembali lagi ke bulan Januari. Itulah mengapa Sakuta menjadi galau.

Gambar: Kaede yang mengetahui kakaknya (Sakuta) khawatir tentangnya.

Akhirnya Kaede Telah Kembali(?)

Setelah mengalami proses yang berat bagi Kaede, berkat bantuan Sakuta, dia berhasil mendorong daftar keinginan Kaede tercapai, darimulai keluar rumah, bermain di taman, menjawab telepon, pergi melihat panda, lalu terakhir pergi ke sekolah. Tentu saja Sakuta lega melihat adiknya yang berhasil keluar dari zona hikkikomori-nya. Tapi masalah baru muncul kembali. Karena esok harinya Kaede memperoleh ingatan lamanya, artinya ingatannya selama ini, baik bertemu dengan Mai dll justru tidak diingat. Ingatan yang baru tergantikan oleh ingatan yang lama. Ironisnya bantuan Sakuta selama ini justru menjadi bumerang. Kekhawatirannya benar-benar terjadi.

Gambar: Sakuta yang mengetahui kalau Kaede telah memperoleh kembali ingatan lamanya.

Cukup sekian reviewnya. Bagaimana menurut kalian? Kali ini Sakuta memainkan peran siscon (alias sister complex) tapi bukan atas ketertarikan seksual ya minna-san. Lebih kepada ketertarikan yang bersifat kekeluargaan, antara kakak dan adik. Kira-kira kedepannya bagaimana ya minna? Bisakah Sakuta dkk menerima kondisi Kaede yang baru ini? Atau justru Sakuta berusaha mengembalikan Kaede ke sebelumnya ke kondisi di mana dia lupa ingatan? Silahkan tuliskan komentar kalian di bawah. Mari bertukar pikir dengan lepas.

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *