Walaupun Mei lalu ditemukan bahwa angka bunuh diri Jepang turun, situasi buruk yang berkepanjangan nampaknya mengakibatkan lonjakan angka kasus pada bulan Agustus 2020 ini.
Menurut Kementerian Kesehatan, Perburuhan, dan Kesejahteraan Jepang, pada bulan Agustus saja, 1.849 orang melakukan bunuh diri di seluruh Jepang, 15,3 persen lebih banyak dari pada waktu yang sama tahun lalu. Dari peningkatan tersebut, mayoritas adalah perempuan; 186 lebih banyak wanita di seluruh negeri melakukan bunuh diri dibandingkan tahun lalu, bersama dengan 60 lebih pria.
Tokyo mengalami jumlah bunuh diri tertinggi, yaitu 119 orang – bersama dengan peningkatan tertinggi sebanyak 65 orang – tetapi Kanagawa, Chiba, dan Saitama, semua prefektur yang bertetangga dengan Tokyo, juga mencatat angka lebih dari 100. Prefektur Aichi, Nagoya, kota terbesar keempat di Jepang, juga mengalami peningkatan yang signifikan.
Kementerian Kesehatan, Tenaga Kerja, dan Kesejahteraan menanggapi angka-angka ini dengan sangat serius, terutama sejak jumlah kasus bunuh diri terendah yang pernah tercatat tahun lalu. Mereka telah memilih untuk mempertimbangkan menganalisis apakah keadaan pandemi adalah penyebab peningkatan ini atau tidak, dan juga mendesak individu untuk memanfaatkan layanan konsultasi yang tersedia.
Sumber: Soranews