Sudah diumumkan bahwa “Fate/Grand Order” akan mendapatkan dua adaptasi anime. Sebuah seri TV Babylon dan film Camelot. Lewat wawancara edisi terbaru majalah Newtype, produser Yuuichi Fukushima (CloverWorks) dan Shizuka Kurosaki (Aniplex) memastikan bahwa kedua proyek yang meliputi paruh akhir cerita Grand Order tersebut akan bisa ditonton tanpa perlu memainkan gamenya.
Kurosaki mengaku dirinya sering ditanyai fans gamenya tentang hubungan tiap proyek anime dengan cerita keseluruhannya. Dia menjawab bahwa tiap proyek akan “memiliki pendekatan berbeda terhadap Chaldea dan Singularity yang terlibat, jadi tidak perlu menonton seri TV sebelum filmnya.”
Kedua produser mengatakan daya tarik utama F/GO adalah cerita perjalanannya. Kedua protagonis menjelajahi berbagai tempat dan bertemu berbagai orang, sehingga kontinuitas yang ketat tidak menjadi prioritas. Kurosaki berharap seri ini bisa dinikmati sebagai sebuah petualangan fantasi.
Kedua produser berharap daya tarik anime-nya dapat membuat para penonton baru mencoba gamenya dan memuaskan fans veteran seri ini. Wawancara juga mengungkap bahwa Kinoko Nasu akan mengawasi skrip dan storyboard animenya.
Fukushima juga menambahkan bahwa seri TVnya akan memiliki desain karaktar yang lebih konsisten, karena didesain oleh satu orang dan bukan berbagai ilustrator seperti gamenya. Fukushima ingin fans menantikan animasi Toshifumi Akai yang lebih hidup untuk para karakternya.
Perlu diingat bahwa Last Encore dulu juga punya pengenalan yang sama soal “tidak perlu main gamenya dulu” dan seri tersebut cenderung sulit untuk diikuti. Memang tiap Singularity itu tiap ceritanya sifatnya self-contained tapi beberapa momen akan sulit dieksekusi dengan baik tanpa tahu cerita keseluruhan, berhubung beberapa karakter memiliki peran di Singularity sebelumnya.
Sumber: ANN