Shibuya merupakan salah satu tempat terkenal dalam merayakan hari Halloween di Jepang, khususnya Tokyo. Di acara Shibuya Halloween ini ada sesuatu yang diluar dugaan menjadi trend yaitu Bubble Tea. Hal ini juga berkaitan dengan dikeluarkannya larangan konsumsi alkohol di area Shibuya pada masa-masa Halloween.
Shibuya Halloween ini diadakan tidak hanya pada tanggal 31 Oktobernya saja, tapi juga akhir pekan sebelumya yang selalu dipenuhi oleh pengunjung, banyaknya pengunjung yang hadir juga menyebabkan kegaduhan dan suasana yang tidak terkendali, hingga akhirnya membuat Shibuya mengeluarkan larangan mengkonsumsi alkohol ini.
Namun pelarangan alkohol ini menimbulkan sesuatu yang diluar dugaan, dengan munculnya banyak yang minum bubble tea di jalanan sebagai pengganti alkohol. Minuman ini tidak hanya populer di kalangan wanita saja tapi juga di kalangan pria yang mengatakan bahwa minuman ini tidak hanya enak tapi juga dapat menarik lawan jenis.
Bubble tea terbukti dapat digunakan sebagai pemulai percakapan, dan hal ini sangat membantu khususnya bagi para pria pasif yang di Jepang dikenal dengan soshoku danshi atau pria herbivora. Para pria pasif ini dikenal lebih pemalu dan biasanya menunggu wanita untuk menghampirinya, dan disinilah bubble tea berperan karena para wanita senang memulai percakapan dengan pria yang memegang bubble tea.
Dan bagi para pria yang memakai kostum bubble tea, dikatakan memiliki kesempatan yang lebih besar untuk berinteraksi dengan lawan jenisnya, terutama karena banyaknya wanita yang meminta untuk berfoto bersama.
Bubble tea menjadi trend bagi para pemuda pada akhir pekan di Shibuya, dilaporkan pertokoan yang menjual bubble tea mengalami kenaikan penjualan hingga 150%. Hal ini juga membuat senang semua orang dengan event Halloween yang berlangsung tanpa insiden besar seperti yang terjadi tahun lalu.
All images: bunshun
The post Bubble Tea Membantu Para Pria Pasif Berinteraksi Dengan Wanita di Shibuya Halloween appeared first on Japanese Station.