Setelah bekerjasama selama 8 tahun, developer Bungie berpisah dengan Activision yang menjadi publisher mereka. Bungie mengumumkan bahwa hak publishing dari Destiny sepenuhnya menjadi milik mereka.
Dalam sebuah pernyataan, Bungie dan Activision mengatakan bahwa Bungie yang akan memiliki hak penuh atas publishing dan pengembangan franchise Destiny. Sedangkan Activision akan berfokus pada IP yang mereka miliki dan projek lainnya.
Jadwal rilis tahunan setiap musim gugur untuk sebuah ekspansi atau game Destiny dinilai menjadi salah satu penyebab Bungie berpisah dengan Activision. Setelah berpisah dengan Activision, kini Bungie tidak akan terikat dengan jadwal tersebut.
Bungie mengatakan bahwa mereka akan melanjutkan untuk mewujudkan roadmap Destiny yang telah ada, dan memberikan beberapa seasonal event dalam beberapa bulan ke depan. Selain itu, Bungie akan memberikan beberapa pengumuman yang menarik mengenai masa depan Destiny.
Activision dan Bungie berkomitmen untuk melakukan transisi kepemilikan franchise Destiny dengan mulus, serta akan bekerja sama selama proses transisi tersebut.
Blizzard mengatakan bahwa mereka akan tetap memberikan full support pada versi Windows PC Destiny di BattleNet dan pelayanan mereka tidak akan mengalami gangguan.
Bungie menandatangani kontrak publishing dengan Activision pada 2010. Pada awalnya perjanjian tersebut berlaku untuk perilisan empat game Destiny dan empat ekspansi antara 2013 dan 2020. Perilisan beberapa game mundur dari jadwal yang seharusnya, Destiny dirilis pada 2014 dan Destiny 2 dirilis pada akhir 2017.
Mulai dari peluncurannya di 2014, Destiny telah melewati berbagai ekspansi, update dan sebuah sekuel yang mendapat berbagai kritik maupun pujian dari gamer. Ekspansi terbarunya, Destiny 2 : Forsaken mendapat berbagai tanggapan positif dari gamer namun gagal mencapai target penjualan dari Activision.
Bungie juga mendapatkan investasi sebesar $100 juta dari NetEase, sebuah perusahaan dari Cina yang bergerak di internet, mobile dan game desktop. Dengan investasi tersebut, Bungie akan mulai mengembangkan sebuah game baru.
Sebelum bekerjasama dengan Activision, Bungie bekerjasama dengan Microsoft untuk mem-publish game Halo. Bungie berpisah dengan Microsoft pada tahun 2007 namun hak lisensi Halo berada di tangan Microsoft.