Pada hari Rabu kemarin, studio Kinema Citrus mengumumkan bahwa Bushiroad dan Kadokawa masing-masing telah mengakusisi 1/3 saham milik mereka. 36,4% saham studio ini masih dimiliki oleh perwakilan direksi Muneki Ogasawara, dan sisanya kini dimiliki Bushiroad dan Kadokawa dalam persentase yang sama.
資本業務提携についてのお知らせhttps://t.co/6VyV3yWIwD
— キネマシトラス公式 (@KinemacINFO) December 11, 2019
Dampak dari pengakusisian ini adalah timbulnya kerjasama tertulis antara ketiga perusahaan dalam mengembangkan properti seperti proyek animasi, game, dan lain-lain. Sebelumnya pada Juli lalu, ketiga perusahaan telah menjalin kemitraan yang bertujuan untuk menghasilkan properti intelektual yang lebih “stabil” dan akan memproduksi konten anime sebagai tanggapan terhadap semakin populernya anime secara domestik dan luar negeri.
Bagi kalian para penonton setia anime hingga saat ini, nama studio Kinema Citrus memang sangat populer pada dekade ini. Studio ini dikenal sebagai studio animasi dari anime seperti Black Bullet, Made in Abyss, Tate no Yuusha no Nariagari, Barakamon, Code:Breaker, Revue Starlight, dan masih banyak lagi. Revue Starlight sendiri merupakan adaptasi dari franchise buatan Bushiroad yang tayang pada musim panas tahun 2018. Sementara itu, Tate no Yuusha no Nariagari merupakan adaptasi anime dari franchise light novel yang diterbitkan oleh Kadokawa. Begitu juga dengan Made in Abyss, dimana Kadokawa berperan sebagai produser adaptasi anime-nya.
Melihat kemitraan ini tidak hanya dalam pembubuhan tandatangan kerjasama namun juga menyangkut finansial , hal ini menjadi faktor menentukan untuk adaptasi anime yang akan dibuat oleh Kinema Citrus. Selain menjaga eksistensi, Kadokawa dan Bushiroad juga dapat memanfaatkan studio yang bermarkas di Suginami, Tokyo ini sebagai bagian dari promosi serta pengembangan properti intelektual buatan mereka.
Sumber: ANN, Kinema Citrus